• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Pernik

Cara Merawat Kesehatan Kulit, Dimulai dari Ketahui Jenisnya

Cara Merawat Kesehatan Kulit, Dimulai dari Ketahui Jenisnya
Dr.dr. Khairun Nisa Berawi, Sekretaris Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Provnsi Lampung
Dr.dr. Khairun Nisa Berawi, Sekretaris Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Provnsi Lampung

Oleh: Dr.dr. Khairun Nisa Berawi, M.Kes., AIFO-K., FISCM.

 
Menjaga kesehatan dimulai dengan mengenal jenis kulit yang kita miliki. Melakukan rutinitas perawatan dan riasan kulit harian sebaiknya didasarkan dengan pemahaman karakter jenis dan kebutuhan kulit. 

 

Misalnya, orang dengan kulit kering bisa mendapatkan keuntungan dengan mengaplikasikan krim pelembab beberapa kali sehari. Sedangkan mereka yang memiliki kulit berminyak mungkin cukup mengaplikasikan pelembab ringan hanya sekali sehari, atau tidak sama sekali.

 
Pendekatan individual adalah kunci perawatan kulit yang sehat karena akan menjaga keseimbangan struktur dan fungsi kulit sesuai karakter dan jenis termasuk usia. Para ahli dermatologi (ahli kulit) menyatakan pentingnya pendekatan individual terhadap perawatan kulit yang baik dan menawarkan tipe dasar perawatan kulit untuk jenis kulit yang paling banyak dimiliki.

 
Pengaplikasian pelembab pada kulit akan menghidrasi kulit. Hidrasi yang memadai dan penggunaan tabir surya spektrum luas, memiliki keuntungan melindungi kulit dari radikal bebas dan radiasi ultraviolet berbahaya yang menyebabkan kerusakan kulit, perubahan warna, kerutan dini, bahkan kanker kulit.

 

Seiring waktu, rutinitas perawatan kulit yang cermat dan konsisten dengan produk yang dirancang sesuai jenis kulit secara bertahap lebih dapat meningkatkan kesehatan dan penampilan keseluruhan kulit.

 

Jenis kulit dan pendekatan perawatan yang digunakan:

 

1. Kulit kombinasi

Kebanyakan orang memiliki tipe kulit kombinasi. Kulit memiliki area yang kering dan berminyak, yang diklasifikasikan sebagai kulit kombinasi. Jenis kulit ini didapatkan di dahi, hidung atau dagu mungkin berminyak, tetapi pipinya bisa kering.

 

Untuk kulit kombinasi, ahli dermatologis merekomendasikan penggunaan pembersih ringan yang meminimalkan pembuangan minyak kulit Selain itu, lotion dengan berat sedang dengan tabir surya spektrum luas yang mengandung banyak bahan tabir surya yang berbeda bermanfaat tapi cukup penting melindungi kulit.

 

2. Kulit Kering

Kulit jenis ini didapatkan lebih kering dan jarang berjerawat di semua bagian, cenderung bersisik manakala kurang hidrasi.

 
Ahli dermatologis merekomendasikan untuk mencuci muka dua kali sehari dengan pembersih lembut atau krim dengan deterjen ringan. Menggunakan pelembab dengan tabir surya sekali sehari tepat setelah pembersihan atau cuci muka saat kulit masih lembab, dapat membantu menjaga kelembaban.

 
Jika kulit mulai terasa kencang, mengaplikasikan kembali pelembab tengah hari akan membantu meningkatkan hidrasi kulit.
 

Beberapa kasus di mana kulit sangat kering, mencuci muka sebaiknya dilakukan di malam hari saja saat di mana kulit paling kotor untuk mencegah pengelupasan kulit yng disertai minyak alami kulit. Disarankan membilas wajah dengan air dingin di pagi hari untuk membantu menjaga minyak alami.

 

Pada kulit kering penggunaan produk yang bertujuan pengelupasan (exfoliasi)
disarankan dilakukan maksimal seminggu sekali sehingga tetap menjaga minyak alami kulit.

 

3. Kulit berminyak

Kulit berminyak atau rentan berjerawat, yang lazim pada remaja dan banyak orang dewasa, memerlukan pengamatan cermat untuk memastikan kulit merespon baik terhadap produk dan rutinitas perawatan kulit secara keseluruhan.


Misalnya, beberapa orang dengan kulit berminyak atau rawan jerawat perlu mencuci muka sebanyak dua hingga tiga kali sehari. Di sisi lain, mencuci kulit secara berlebihan juga dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak, sehingga keseimbangan harus dicapai berdasarkan pada kebutuhan perawatan kulit individu.

 

Secara umum, menggunakan pembersih berbusa bebas minyak dan nonkomedogenik yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida sangat penting untuk mencegah berjerawat atau bertambahnya jerawat.

 

Kulit berminyak mungkin masih membutuhkan pelembab. Disarankan penggunaan pelembab yang ringan dan non-komedogenik (tidak menghalangi pori-pori) yang mengandung tabir surya, yang memiliki fungsi ganda sebagai pelembab dan pelindung matahari bila diterapkan setiap pagi.

 

Penggunaan kembali tabir surya di siang hari diperlukan untuk memastikan perlindungan matahari terus menerus. Metode pengelupasan (exfoliasi) pada kulit berminyak cukup sekali atau dua kali seminggu sudah cukup. Tetapi hal ini tidak disarankan saat kulit jerawat, karena gesekan mekanik yang disebabkan oleh pengelupasan kulit dapat membuat jerawat lebih buruk. Untuk kulit yang rentan terhadap jerawat, menghindari produk dengan cocoa butter, kayu manis dan minyak kelapa akan membantu mencegah jerawat.

 

4. Kulit sensitif

Kulit sensitif biasanya sangat sensitif dengan berbagai bahan kimia apapun yg diaplikasikan di kulit.

 

Untuk kulit sensitif, mencuci muka sekali sehari sudah cukup untuk menjaga kulit tetap bersih. Metoda pengelupasan kulit tidak diperlukan dan dapat memperburuk kulit yang sudah sensitif.

 

Menghindari produk yang mengandung wewangian, sabun atau alkohol akan membantuseseorang dengan kulit sensitif menjaga kesehatan kulit. Bahan-bahan yang menenangkan dan kaya antioksidan, seperti polifenol teh hijau, chamomile, dan lidah buaya bermanfaat dan semakin sedikit zat tambahan kimiawi akan semakin aman.

 
Pada pagi hari, disarankan menggunakan pelembab berbasis krim pada kulit sensitif dan kering untuk membantu mencegah atau mengurangi iritasi. Produk yang mengandung asam, seperti asam lipoat, asam glikolat dan asam salisilat, dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Harus berhati hati dalam menggunakan satu jenis perawatan baru.

 

Dengan demikian, secara umum prinsip manajemen kesehatan kulit yang bisa dilakukan oleh semua orang adalah memahami karakter kulit dahulu karena akan membedakan pendekatan jenis perawatan yang digunakan juga kebutuhan kulitnya.


Hindari mengosok kulit wajah, mencuci dan menggunakan scrubbing berlebihan karena trauma ini akan memicu berbagai proses peradangan pada kulit. Gunakan perawatan kulit rutin dan produk yang sesuai untuk jenis kulit kita. dimana di mana dokter dapat membantu menentukan jenis kulit anda untuk memberi pendekatan terapi yang tepat.

 

Penulis adalah Sekretaris Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Provnsi Lampung dan Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung 

 
 

 


 


Pernik Terbaru