• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Pernik

Manfaat Minum Kopi, Mulai dari Mencegah Stres Hingga Kanker

Manfaat Minum Kopi, Mulai dari Mencegah Stres Hingga Kanker
Minum kopi mencegah stres dan mencegah kanker
Minum kopi mencegah stres dan mencegah kanker

Oleh : Dr. dr. Khairunnisa Berawi, M.Kes, AIFO

 

Secangkir kopi di pagi hari, kerap menjadi penyemangat aktivitas (mood booster) sehari-hari. Tapi ternyata, kopi bukan hanya sekedar penyemangat atau penghilang stres, tapi juga bisa mengurangi resiko dari berbagai penyakit berbahaya, termasuk kanker.

 

Beberapa tahun terakhir, kebiasaan minum kopi telah menjadi salah satu perilaku yang paling banyak diteliti khususnya bahan aktif yang terkandung dalam kopi dan takaran yang dikonsumsi. Sebagian besar hasil penelitian yang telah dipublikasi membuktikan bahwa kebiasaan ini bila dilakukan secara teratur dengan cara pengolahan kopi yang semestinya, kebiasaan ini berdampak baik bagi kesehatan. Bahkan kebiasaan minum kopi, tiga sampai empat cangkir per hari, sering dikaitkan dengan usia yang lebih panjang.

 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada November tahun 2015, misalnya, menyatakan konsumsi kopi yang teratur 2 sampai 3 cangkir sehari berhubungan dengan penurunan risiko kematian dari  8 persen menjadi 15 persen. 

 

Manfaat minum kopi yang menunjukkan perbaikan pada fungsi hati maupun bagi penderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus), menjadi alasan yang menarik yang menyebabkan kopi menjadi semakin banyak penggemarnya. 

 

Kopi mengandung berbagai senyawa aktif selain kafein. Diantaranya, asam klorogenik, lignan, quinida, trigonelin, dan magnesium, yang secara umum merupakan kelompok antioksidan yang menguntungkan bagi kesehatan. 

 

Kandungan aktifnya membantu tubuh mengurangi resistensi insulin (ketidakpekaan reseptor hormon insulin) yang memicu penyakit kencing manis (diabetes), dan  juga mengurangi berbagai respon peradangan seperti yang ditemukan pada encok atau rematik ataupun berbagai gangguan yang mendasari penyakit degeneratif termasuk kanker. 

 

Para peneliti menemukan bahwa para partisipan yang meningkatkan asupan kopi mereka lebih dari satu cangkir sehari (rata-rata, peningkatan 1,69 cangkir per hari) selama periode 4 tahun memiliki risiko diabetes 11 persen lebih rendah selama 4 tahun berikutnya, dibandingkan dengan orang yang tidak mengubah frekuensi dosis asupannya. 

 

Penelitian lain menemukan bahwa kebiasaan minum kopi dengan dosis 3-5 cangkir perhari, mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (termasuk serangan jantung, gagal jantung, dan stroke), kencing manis khususnya kencing manis tipe gemuk (diabetes tipe 2). 

 

World Cancer Research Fund International (lembaga penelitian kanker internasional) menyimpulkan bahwa konsumsi kopi dihubungkan dengan risiko yang lebih rendah dari beberapa jenis kanker.  Minum kopi bisa mengurangi resiko kanker seperti kanker rahim, hati, kulit, kerongkongan,  dan prostat. Selain itu, rutinitas minum kopi juga bisa mengurangi penyakit parkinson, sirosis hati, gangguan saraf, termasuk encok atau rematik. 

 

Hasil ditemukan lebih bermakna pada partisipan yang bukan perokok dan menggunakan kopi yang berkafein. Kopi bahkan dinyatakan memiliki efek anti depresi, meningkatkan kewaspadaan dan menurunkan risiko bunuh diri selama dikonsumsi dalam dosis tersebut.

 

Organisasi kesehatan dunia (World Health Organization) dalam laporan Juni 2016, secara resmi menghilangkan kopi dari daftar makanan yang berpotensi karsinogenik (penyebab kanker) bahkan kopi berpotensi melindungi terhadap kanker rahim dan hati tetapi tetap memperhatikan jenis kopi dan takaran yang dikonsumsi.  Sebelumnya, pada 2015 Dietary Guidelines Advisory Committee (USA) menyatakan bahwa konsumsi kopi moderat (tiga hingga lima cangkir per hari) dapat dimasukkan ke dalam pola makan yang sehat. 

 

Tentu saja, mengkonsumsi kopi tidak boleh berlebihan. Dosis harian sebaiknya disesuaikan dengan status kesehatan dan toleransi personal. Terlalu banyak minum kopi juga bisa mengakibatkan gangguan tidur, perasaan cepat gelisah, sering buang air kecil, dan jantung berdebar. Seorang wanita yang berencana ingin hamil, juga harus membatasi konsumsi kopi karena mempengaruhi kesuburan.

 

Jadi dengan manfaat yang demikian banyak bila dikonsumsi dengan dosis harian yang tepat, bisa kita masukan sebagai bagian asupan sehat harian. Takarannya tetap harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu dan toleransi tubuh dari si peminum kopi.

 

Penulis adalah Sekretaris Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Lampung dan Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung


Pernik Terbaru