Khutbah Jumat: Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan di Zaman Sekarang
Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:34 WIB
Yudi Prayoga
Penulis
Sikap nasionalisme di zaman sekarang adalah dengan tetap memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan dengan segala kemampuan yang dimiliki.
Kemerdekaan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dengan mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia, harus selalu diisi dengan perbuatan yang maslahat
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُصَلُّونَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah,
Segala puji bagi Allah swt, Tuhan yang telah melimpahkan nikmat-Nya dan keberkahan kepada kita semua, di antaranya nikmat iman, Islam, dan kemerdekaan di negeri yang kita cintai ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw, keluarganya, sahabatnya, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Kemerdekaan bagi suatu bangsa adalah anugerah besar dari Allah saw. Hal ini sebagaimana telah Allah tegaskan dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 5:
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مُوْسٰى بِاٰيٰتِنَآ اَنْ اَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ەۙ وَذَكِّرْهُمْ بِاَيّٰىمِ اللّٰهِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ ٥
Artinya: Sungguh Kami benar-benar telah mengutus Musa dengan (membawa) tanda-tanda (kekuasaan) Kami (dan Kami perintahkan kepadanya), keluarkanlah kaummu dari berbagai kegelapan kepada cahaya (terang-benderang) dan ingatkanlah mereka tentang hari-hari Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat penyabar lagi banyak bersyukur (QS Ibrahim: 5).
Hari kemerdekaan adalah salah satu nikmat Allah yang patut kita syukuri. Namun, kemerdekaan bukan hanya berarti bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga kebebasan untuk menjalankan agama, membangun negeri, dan menjaga martabat bangsa.
Dahulu, para pejuang mengorbankan jiwa, raga, dan harta untuk merebut kemerdekaan. Sekarang, tugas kita adalah mempertahankannya. Allah swt mengingatkan kepada kita dalam surat Al-Anfal ayat 60:
وَاَعِدُّوْا لَهُمْ مَّا اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ قُوَّةٍ وَّمِنْ رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُوْنَ بِهٖ عَدُوَّ اللّٰهِ وَعَدُوَّكُمْ وَاٰخَرِيْنَ مِنْ دُوْنِهِمْۚ لَا تَعْلَمُوْنَهُمْۚ اَللّٰهُ يَعْلَمُهُمْۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يُوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ ٦٠
Artinya: Persiapkanlah untuk (menghadapi) mereka apa yang kamu mampu, berupa kekuatan (yang kamu miliki) dan pasukan berkuda. Dengannya (persiapan itu) kamu membuat gentar musuh Allah, musuh kamu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, (tetapi) Allah mengetahuinya. Apa pun yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas secara penuh kepadamu, sedangkan kamu tidak akan dizalimi (QS Al-Anfal: 60).
Ayat ini tidak hanya berlaku untuk perang fisik, tetapi juga perang di zaman modern: perang pemikiran, perang budaya, perang teknologi, dan perang melawan korupsi serta kemaksiatan.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Penjajahan di era modern sering datang dalam bentuk yang halus, yakni penjajahan dalam bentuk budaya dan pemikiran. Nilai-nilai asing yang merusak moral generasi muda masuk melalui media, hiburan, dan teknologi tanpa filter. Banyak fitnah, hoaks dan adu domba. Jika kita tidak bijak, identitas bangsa dan akidah akan terkikis.
Selain itu, penjajahan dalam bidang ekonomi bisa berbentuk ketergantungan dengan hutang luar negeri, ketergantungan pada produk asing, dan lemahnya daya saing pasar.
Sedangkan penjajahan moral bisa dikendalikan melalui pergaulan bebas, narkoba, korupsi, dan gaya hidup hedonis, yang lama kelamaan akan menghancurkan bangsa dari dalam.
Sesungguhnya Allah swt telah mengingatkan kepada kita semua untuk bersatu:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
Artinya: Berpeganglah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai (QS Ali ‘Imran: 103).
Hadirin Rahimakumullah,
Kita semua harus mengingat, bahwa kemerdekaan akan hilang jika kita lalai, sombong, atau tidak bersyukur. Bersyukur berarti menjaga amanah kemerdekaan ini agar tetap memberi manfaat, memberi rasa aman kepada sesama manusia.
Memberikan rasa aman dan nyaman kepada manusia yang lainnya, adalah buah dari kemerdekaan, dan kemerdekaan hanya terjaga jika rakyatnya beriman, menjaga keamanan, bersatu, dan berbuat kemaslahatan.
Rasulullah saw mengingatkan:
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
Artinya: Barangsiapa di antara kalian yang pada pagi harinya merasa aman di tempat tinggalnya, sehat tubuhnya, dan memiliki makanan yang cukup untuk hari itu, maka seolah-olah dunia dan segala isinya telah diberikan kepadanya (HR Tirmidzi).
Hadirin Rahimakumullah,
Kemerdekaan yang telah diberikan oleh Allah swt, harus kita jaga, rawat dan isi dengan kebaikan-kebaikan. Seperti menguatkan keimanan dan berakhlak yang baik, memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, bekerja dengan jujur dan profesional, menjaga persatuan dan kesatuan, serta memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kemaslahatan umat.
Maka dari itu, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sebagaimana disebutkan di atas termasuk jihad di zaman sekarang. Jika dulu pejuang mengangkat senjata, kini kita berjihad dengan ilmu, kerja keras, kejujuran, dan kesalehan.
Mari kita perkuat ukhuwah, jaga moral, tingkatkan ilmu, dan bekerja keras membangun negeri ini. Jangan sampai darah para syuhada yang gugur di medan juang menjadi sia-sia karena kita lalai.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Demikianlah khutbah yang singkat ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, baik yang membaca maupun yang mendengarkannya. Dan semoga kita menjadi umat Islam yang selalu mensyukuri segala nikmat dari Allah swt, salah satunya nikmat kemerdekaan ini.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ بنِ عَبدِ اللهِ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُسلِمُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَاعلَمُوْا إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّٱلَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ. قَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ خَاصَّةً بِلَادِ فَلِسْطِيْن. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ عِبَادَاللهِ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Ustadz Yudi Prayoga, Sekretaris MWCNU Kedaton Bandar Lampung
Terpopuler
1
Hukum Hormat pada Bendera dalam Islam
2
DPRD Lampung Gencarkan Upaya Tingkatkan Siswa SMA Masuk Perguruan Tinggi
3
Gubernur Cup 2025, Ajang Silaturahim Pecinta Burung Kicau Gaungkan Pesan Cinta Lingkungan
4
Kemenag Siapkan Fasilitator Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Cinta
5
Khutbah Jumat: Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan di Zaman Sekarang
6
Tingkatkan Kepercayaan Publik, Berikut Inovasi Layanan Digital Rumah Sakit Jiwa Lampung
Terkini
Lihat Semua