Perkuat Ekosistem Pendidikan, LP Ma'arif PBNU-Save the Children Gulirkan 4 Kegiatan KREASI
Kamis, 14 Agustus 2025 | 14:45 WIB
Tanggamus, NU Online LampungÂ
Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PBNU bersama Save the Children secara resmi menggulirkan empat kegiatan strategis di bawah naungan Program Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia (KREASI).
Peluncuran yang bertujuan memperkuat ekosistem pendidikan dan perlindungan anak ini dipusatkan di Aula Global Nusantara PCNU Kabupaten Tanggamus, Kamis (14/8/2025). Kegiatan yang diikuti oleh 107 peserta ini menyasar empat area krusial secara serentak.Â
Keempatnya adalah aktivasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) untuk aktivis desa, lokakarya peningkatan mutu manajemen sekolah bagi kepala sekolah/madrasah dan tenaga kependidikan, pembentukan "Catch up Club" untuk mengatasi ketertinggalan belajar siswa, serta kampanye pendidikan perubahan iklim.
Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Kabid Dikdasmen), H Rohman, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyampaikan terima kasih dan mengajak semua pihak untuk menjadikannya sebagai momentum perbaikan.
"Kami sangat berterima kasih atas program ini. Mari kita jadikan ini momen untuk melakukan refleksi bersama agar pendidikan di Tanggamus tidak tertinggal dan dapat terus bergerak maju," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Program KREASI LP Ma'arif NU PBNU, Suardi menegaskan, kolaborasi ini dirancang untuk memberikan dampak yang holistik.Â
"Hari ini kita tidak bekerja parsial. Empat program ini berjalan bersamaan untuk menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas, aman, dan berketahanan," ungkapnya.
Ia merinci, aktivasi PATBM diharapkan menjadi garda terdepan di tingkat desa untuk memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan yang aman.Â
Sementara lokakarya manajemen sekolah ditujukan untuk mempertajam kapasitas para kepala sekolah sebagai motor penggerak kualitas pendidikan.
"Untuk anak-anak kita yang mungkin tertinggal, kami siapkan 'Catch up Club'. Ini adalah intervensi langsung agar tidak ada anak yang kehilangan haknya untuk berhasil karena kesulitan membaca dan berhitung," tuturnya.
Suardi mengatakan tantangan global seperti perubahan iklim juga menjadi fokus, dimana siswa didorong menjadi generasi yang sadar dan solutif terhadap isu lingkungan.Â
"Tujuan akhirnya adalah melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga terlindungi, berkarakter, dan peduli pada masa depan bumi," tegasnya.
Setelah seremoni pembukaan, seluruh peserta yang terdiri dari kepala sekolah/madrasah SD/MI dan TK/RA, kepala tata usaha, serta aktivis perlindungan anak langsung memasuki ruang pelatihan masing-masing untuk memulai sesi pertama dari rangkaian program KREASI.
(Nuris Ainun Najib)
Terpopuler
1
Hukum Hormat pada Bendera dalam Islam
2
DPRD Lampung Gencarkan Upaya Tingkatkan Siswa SMA Masuk Perguruan Tinggi
3
Gubernur Cup 2025, Ajang Silaturahim Pecinta Burung Kicau Gaungkan Pesan Cinta Lingkungan
4
Kemenag Siapkan Fasilitator Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Cinta
5
Tingkatkan Kepercayaan Publik, Berikut Inovasi Layanan Digital Rumah Sakit Jiwa Lampung
6
Sikap Pemimpin yang Baik: Belajar dari Kasus Bupati Pati, Jawa Tengah
Terkini
Lihat Semua