PCNU Tanggamus Serahkan Mobil NU Peduli Kemanusiaan untuk MWCNU Semaka

Tanggamus, NU Online Lampung

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tanggamus melalui Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) menyerahkan satu unit mobil NU Peduli Kemanusiaan kepada keluarga besar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Semaka, Ahad (10/8/2025).

 

Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua PCNU Tanggamus, KH Samsul Hadi dan diterima secara simbolis oleh Katib Syuriyah MWCNU Semaka. Mobil tersebut akan difungsikan sebagai ambulans dalam rangka mendukung pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat.

 

KH Samsul Hadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengadaan mobil ambulans ini merupakan wujud nyata peran NU di tengah masyarakat. 

 

“Mobil NU Peduli Kemanusiaan ini adalah bentuk ikhtiar NU hadir di setiap kebutuhan umat, khususnya saat darurat kesehatan maupun musibah,” ujarnya.

 

Ia juga berharap keberadaan ambulans ini dapat dimanfaatkan secara optimal tidak hanya untuk warga NU, tetapi juga untuk seluruh masyarakat tanpa membedakan latar belakang. 

 

“NU selalu berdiri untuk kepentingan kemanusiaan. Semoga ini menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang telah berkontribusi,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua LAZISNU PCNU Tanggamus, Ustadz Fiky Abdurrahman, menjelaskan bahwa pengadaan ambulans ini merupakan bagian dari program jangka panjang NU Care-LAZISNU PCNU Tanggamus dalam bidang pelayanan sosial dan kesehatan. 

 

“Kami memiliki visi jangka panjang menghadirkan armada NU Peduli di setiap kecamatan. Semaka menjadi salah satu prioritas karena kebutuhan akan layanan ambulans di sini cukup tinggi,” tuturnya.

 

Fiky juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur, jamaah, dan pengurus yang telah mendukung program ini. 

 

“Setiap rupiah yang disalurkan menjadi keberkahan. Mari kita rawat bersama amanah ini agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” ungkapnya.

 

Dengan penyerahan ini, MWCNU Semaka kini resmi memiliki mobil NU Peduli Kemanusiaan yang siap melayani masyarakat 24 jam. 

 

Program ini diharapkan dapat mempercepat respon penanganan darurat, mengurangi risiko keterlambatan layanan, serta memperkuat peran NU sebagai organisasi yang selalu siap membantu di garis depan kemanusiaan.