• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Warta

Temu Sapa Pelajar NU, Ketua PCNU Tanggamus: Generasi Muda Harus Berpegang pada Prinsip Aswaja

Temu Sapa Pelajar NU, Ketua PCNU Tanggamus: Generasi Muda Harus Berpegang pada Prinsip Aswaja
Ketua PCNU Tanggamus KH Samsul Hadi (tengah) saat memberikan sambutan pada temu sapa dan buka puasa bersama IPNU IPPNU, Sabtu (6/4/2024)
Ketua PCNU Tanggamus KH Samsul Hadi (tengah) saat memberikan sambutan pada temu sapa dan buka puasa bersama IPNU IPPNU, Sabtu (6/4/2024)

Tanggamus, NU Online Lampung

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tanggamus menggelar temu sapa sekaligus buka puasa bersama di Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (6/4/2024).


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tanggamus, KH Samsul Hadi berharap dengan adanya kegiatan temu sapa lintas kader IPNU maupun IPPNU Tanggamus selain menyambung tali silaturahim, juga bisa menularkan semangat  serta jiwa kuat terhadap semangat Aswaja dan menjadikan NU semakin kuat dan solid membangun negeri. 


“Saya berpesan pada kader pelajar NU, bahwa sebagai generasi muda harus tetap memegang prinsip dasar Aswaja yang perlu dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan tawassuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal,” paparnya. 


Dalam kondisi yang tersebut, lanjutnya, pemuda tidak boleh kehilangan pegangan.  Para pemuda harus bijak menjadikan Ahlussunnah wal Jama’ah sebagai manhajul fikr agar tetap punya jati diri dan dapat menjalani kehidupan secara elegan.


“Keempat prinsip dasar Aswaja itu mampu menjawab tantangan zaman sebesar apapu. Dengan prinsip moderat, seimbang, toleran, dan menjalankan nilai keadilan, merupakan makna dari empat prinsip dasar Aswaja itu, jika dijalankan sungguh-sungguh dalam perilaku akan membawa kedamaian dan keselamatan hidup,” katanya. 


Ia juga berharap agar para pemuda tetap optimis dalam memandang masa depan bangsa. Namun, optimisme itu harus dibarengi dengan usaha yang sungguh-sungguh. Tidak cepat putus asa dan selalu mawas diri, jika itu dilakukan, maka pemuda sebagai harapan bangsa benar-benar menjadi kenyataan.


“Kemudian juga menguatkan akar teologi dan ideologi. Memperkuat teologi adalah meningkatkan keimanan kita kepada Allah swt, sedangkan ideologi yaitu dengan menjalankan nilai nilai Aswaja,” ungkapnya.


Maka IPNU IPPNU harus mengambil peran dalam memberantas gerakan radikal. Tidak hanya itu, juga perlu memikirkan manfaat yang lain, sehingga keberadannya bisa dirasakan oleh masyarakat, mulai dari kalangan pelajar sampai mahasiswa,.


Kiai Samsul Hadi juga menyinggung soal kemajuan teknologi informasi. Hal ini, membuat informasi berseliweran begitu bebas, sehingga perlu kecerdasan untuk menyikapi kondisi tersebut. “Pemuda tidak boleh terlalu vulgar memanfatkan itu, tapi juga tak boleh menutup diri, sebab kemajuan teknologi informasi juga banyak memberikan manfaat,” tuturnya.  


Ia melanjutkan, agar pemuda NU bijak dalam menggunankan media sosial, manusia perlu modal, yakni akhlak dan ilmu pengetahuan. Sebab, dengan akhlak dan ilmu pengetahuan, manusia bisa tahu mana informasi yang baik dan mana yang buruk.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ansor Banser Khoirun Najib dan Arifin Efendi, Demisioner Sekretaris PC IPNU Tanggamus Bagas Andom, dan Ketua PC IPPNU Periode 2020-2022 Ru’yatun Hasanah. 

(Misbahus Surur)
 


Warta Terbaru