Wujudkan Transisi PAUD ke SD Menyenangkan, LP Ma’arif NU Adakan Pelatihan untuk Pendidik
Jumat, 5 September 2025 | 00:52 WIB
Tanggamus, NU Online Lampung
Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PBNU bersama Save the Children kembali mengukuhkan komitmennya dalam peningkatan mutu pendidikan melalui Program Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia (KREASI) di Kabupaten Tanggamus, Kamis (4/9/2025).
Program yang dibuka di Aula Global Nusantara ini bertujuan untuk membekali pendidik dengan metode pengasuhan tanpa kekerasan sekaligus memastikan transisi jenjang PAUD ke SD yang menyenangkan.
Langkah strategis ini diwujudkan melalui dua pelatihan serentak. Pelatihan pertama, "Safe Families", membekali 8 Koordinator Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) untuk menjadi fasilitator pengasuhan positif bagi orang tua dan anak.
Pelatihan kedua berfokus pada "Pembangunan Kapasitas untuk Mendukung Transisi PAUD yang Menyenangkan". Sesi ini diikuti 20 pemangku kepentingan kunci dari Dinas Pendidikan, Kemenag, serta pengawas dan guru ahli, yang bertujuan menghilangkan "lompatan" akademis yang membebani anak.
Koordinator Program KREASI dari LP Ma’arif NU, Nuris Ainun Najib dalam sambutannya menekankan bahwa kedua program ini adalah satu kesatuan visi untuk membangun fondasi pendidikan anak yang kokoh.
"Anak-anak kita berhak mendapatkan pengalaman pertama di sekolah yang membangun semangat belajar, transisi PAUD ke SD yang menyenangkan adalah untuk mengakhiri kesalahpahaman masyarakat tentang pentingnya calistung di PAUD, menciptakan lingkungan belajar yang positif dan nyaman bagi anak, membangun enam kemampuan fondasi anak, serta memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikan yang sesuai dengan usianya," paparnya.
Ia mengatakan, kampanye ini juga bertujuan untuk mengubah ekosistem pendidikan agar lebih adaptif terhadap kebutuhan anak, melalui perubahan pada kurikulum, karakter guru, dan fasilitas sekolah, serta melibatkan seluruh ekosistem pendidikan termasuk orang tua dan masyarakat secara gotong royong
Pada saat yang sama, lanjutnya, pengasuhan positif di rumah menjadi kuncinya. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang holistik, tidak hanya membekali teknik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran nilai adil gender dan memperkuat keterampilan bekerja dengan orang tua serta masyarakat.
"Semua ini selaras dengan nilai Islam Ahlusunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah yang mengedepankan kasih sayang dan kelembutan dalam pendidikan," tegasnya.
Selama pelatihan, para peserta tidak hanya menerima teori tetapi juga aktif berlatih memfasilitasi kelompok dan merancang sesi interaktif.
Sebagai komitmen, setiap peserta diwajibkan menyusun rencana tindak lanjut untuk menyebarkan praktik baik ini di komunitas masing-masing, demi mewujudkan gerakan bersama untuk pendidikan yang ramah anak di Tanggamus.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Momen Maulid, saatnya Bersyukur Menjadi Umat Nabi Muhammad Saw
2
Ahad Malam 7 September 2025 Gerhana Bulan Total, Dapat Disaksikan di Seluruh Indonesia
3
Khutbah Jumat: Merayakan Maulid Bentuk Cinta kepada Rasullah
4
Pentingnya Literasi di Tengah Banjirnya Informasi Media Sosial menurut Ketua PCNU Pringsewu
5
Kisah Nabi Muhammad Saw sebagai Juru Damai dalam Kitab Barzanji
6
Sikapi Kondisi Kekinian, PCNU Pringsewu Perkuat Konsolidasi dengan Pemda dan Forkopimda
Terkini
Lihat Semua