Khofifah Dorong Perkuat Tim Paralegal Muslimat NU untuk Perlindungan Perempuan dan Anak
Jumat, 8 Agustus 2025 | 13:50 WIB

Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa pada kegiatan silaturahim dengan para pengurus Pimpinan Wilayah (PW) dan 13 Pimpinan Cabang (PC) se-Provinsi Lampung di Swiss Belhotel, Bandar Lampung, Kamis (7/8/2025) petang. (Foto: Ila Fadilasari)
Ila Fadilasari
Penulis
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa mengingatkan tentang makin meningkatnya tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sehingga sangat penting Muslimat NU memiliki tim paralegal sendiri.
“Bila kita punya tim paralegal, meskipun nonlitigasi kita bisa melakukan pendampingan. Tim paralegal nonlitigasi tidak harus sarjana hukum, sehingga cakupannya lebih luas,” kata Khofifah dalam silaturahim dengan para pengurus Pimpinan Wilayah (PW) dan 13 Pimpinan Cabang (PC) se-Provinsi Lampung di Swiss Belhotel, Bandar Lampung, Kamis (7/8/2025) petang.
Sebelumnya, sebanyak 2.500 anggota Muslimat NU seluruh Indonesia, termasuk dari Muslimat NU Lampung, mengikuti pelatihan paralegal yang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum (Kemenkum), pada 14 Juni 2025 lalu. Pelatihan yang mencatatkan rekor Muri itu bertujuan untuk memperkuat peran Muslimat NU dalam memberikan bantuan hukum, khususnya kepada masyarakat rentan di tingkat desa.
“Pelatihan itu juga untuk memperkuat pemahaman hukum serta mendukung pendampingan betbasis komunitas terhadap perempuan dan anak korban kekerasan,” kata Khofifah.
Ia mengungkapkan, pada Kongres Muslimat NU di Bandar Lampung tahun 2011, salah satu rekomendasi adalah membentuk lembaga advokasi hukum keluarga. Namun itu belum teralisasi sampai saat ini.
Kongres juga merekomendasikan pembentukan Forum Silaturahim Hafidzoh. Di beberapa daerah, forum itu sudah terbentuk. Di Kendal, Jawa Tengah pada 31 Agustus mendatang akan dilakukan pelantikan Forum Silaturahim Hafidzoh yang akan dihadiri oleh 10 ribu orang.
“Penting sekali dibentuk forum ini, di setiap cabang-cabang kepengurusan Muslimat. Karena ini merupakan rekomendasi Kongres di Lampung, maka perlu juga segera dihadirkan di Lampung,” tegasnya.
Khofifah juga mengajak kaum perempuan untuk terus meningkatkan pendidikan. Jenjang pendidikan tersebut, tidak hanya didapat dari bangku sekolah atau jenjang formal saja, tapi juga bisa melalui jalur informal.
“Pendidikan itu sangat penting. Kunci mendapatkan pekerjaan yang layak adalah dari pendidikan. Dan pendidikan itu tidak hanya melalui jalur informal, tapi bisa juga melalui berbagai kursus,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Provinsi Lampung memiliki kesamaan dengan Jawa Timur, yaitu banyak masyakatnya yang bekerja di Arab Saudi. Menurut Khofifah, sudah saatnya para pekerja yang dikirim ke Arab Saudi adalah para pekerja di sektor formal.
“Sudah saatnya para pekerja kita yang ke luar negeri bekerja di jalur formal, atau tenaga profesional. Untuk memasuki jalur tersebut, tentunya harus ditunjang dengan pendidikan yang cukup,” ujar Gubernur Jawa Timur ini.
Sementara Ketua PW Muslimat NU Lampung, Fita Nahdia Assegaf mengatakan, kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung memang cukup tinggi, sehingga keberadaan paralegal Muslimat sangat diperlukan.
“Kehadiran Ketua Dewan Pembina Muslimat NU, Ibu Nyai Khofifah tentunya dapat memberi motivasi bagi para pengurus Muslimat NU di Lampung, baik dalam pembentukan paralegal maupun pelaksanaan program-program lainnya,” ujarnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mensyukuri Kemerdekaan Tanah Air
2
MUI Tanggamus 2025–2030 Dikukuhkan, Ini Susunan Kepengurusannya
3
Rahasia Hidup Berkah dan Hati Tenang, Cukup Lakukan Ini 100 Kali Sehari!
4
Fenomena Bendera One Piece, PCNU Pringsewu Ingatkan Masyarakat Jaga Kehormatan Simbol Negara
5
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sesungguhnya adalah Ajaran Rasulullah Saw
6
Kota Baru Jati Agung Dilanjutkan, DPRD Lampung Siap Kawal Penuh
Terkini
Lihat Semua