• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Pernik

Cegah Sakit Kepala dengan Mengenali Jenis dan Penyebabnya

Cegah Sakit Kepala dengan Mengenali Jenis dan Penyebabnya
Ilustrasi sakit kepala (foto dok. hellosehat.com)
Ilustrasi sakit kepala (foto dok. hellosehat.com)


Oleh : Dr. dr. Khairunnisa Berawi, M.Kes, AIFO


Sakit kepala adalah salah satu penyakit yang paling banyak diderita manusia. World Health Organisation (WHO) melaporkan hampir setengah dari semua orang dewasa di seluruh dunia akan mengalami sakit kepala pada suatu waktu dalam setahun. 

 

Sakit kepala dapat menjadi bagian gejala stres atau tekanan emosional, atau dapat terjadi akibat gangguan medis, seperti migrain atau tekanan darah tinggi, kecemasan, maupun depresi.

 

Sakit kepala disebabkan oleh banyak faktor. Tetapi kadang-kadang, sakit kepala dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi atau nutrisi tertentu, terutama magnesium dan vitamin B tertentu.

 

Kekurangan nutrisi dapat disebabkan oleh diet berkualitas buruk, masalah gangguan pencernaan yang memicu gangguan serapan zat nutrisi atau kondisi medis lainnya.

 

Sakit kepala dapat terjadi dibagian manapun kepala, bisa hanya di satu sisi, atau bahkan hanya satu regio. Definisi juga ditentukan berdasar karakteristik keluhan.

 

International headache society (IHS) telah membaginya menjadi 2 yaitu primer bila murni sakit kepala tanpa sebab lain dan sekunder bila ada penyakit lain yang mendasari.

 

Pertama, sakit kepala primer. 
Sakit kepala primer disebabkan overaktivitas kerja saraf yang memicu ketegangan atau kelelahan, stress atau peningkatan ambang nyeri pada area tertentu di otak. Ini termasuk pembuluh darah, otot, dan saraf kepala dan leher, juga akibat dari perubahan aktivitas kimia/neurotransmiter di otak.
Sakit kepala primer termasuk migrain, sakit kepala klaster, dan sakit kepala tegang.

 

Kedua, sakit kepala sekunder
Sakit kepala sekunder adalah gejala yang terjadi ketika kondisi lain menstimulasi saraf yang sensitif rasa sakit di kepala atau dapat dikaitkan dengan penyebab lain.

 

Berbagai macam faktor yang berbeda dapat menyebabkan sakit kepala sekunder termasuk mabuk alkohol, tumor otak, pembekuan darah, pendarahan di dalam atau di sekitar otak. 

 

Selain itu juga otak beku (ice cream headache) keracunan karbon monoksida, pasca trauma (gegar otak), dehidrasi glaukoma, menggertakkan gigi di malam hari, influenza, terlalu sering menggunakan obat nyeri, serangan panik, pukulan/benturan.


Karena sakit kepala dapat menjadi gejala suatu kondisi medis yang serius, jika keluhan menjadi lebih parah, teratur, atau persisten sebaiknya dikonsulkan ke dokter.

 


Gejala Sakit Kepala

 

Sakit kepala dapat menyebar di kepala dari titik pusat atau memiliki kualitas mirip tekanan. Tekanan bisa tajam, berdenyut atau kusam, muncul secara bertahap atau tiba-tiba. 

 

Tekanan dapat bertahan kurang dari satu jam hingga beberapa hari. Gejala sakit kepala bergantung pada derajat dan jenis sakit kepala.

 

Berikut jenis sakit kepala


1. Sakit kepala tegang: 
Ini tipe yang paling umum. Mungkin ada nyeri yang umum, ringan hingga sedang yang dapat terasa seperti pita/ikatan ketat di sekitar kepala. Atau rasa nyeri konstan dan tumpul di kedua sisi atau nyeri menyebar ke atau dari leher dan dapat mempengaruhi dua sisi kepala.

 

Sakit kepala tipe tegang bisa berupa serangan episodik berdurasi beberapa jam, tetapi bisa berlangsung selama beberapa hari. Sakit kepala kronis terjadi selama 15 hari atau lebih dalam sebulan untuk jangka waktu minimal 3 bulan.

 

2. Sakit kepala migrain: 
Sakit kepala paling umum nomor 2. Sering ada rasa sakit berdenyut yang hebat di salah satu bagian kepala, seringkali di depan atau di samping. Ditambah dengan gejala penyerta seperti penglihatan kabur, pusing, mual dan muntah, dan gangguan sensorik yang dikenal sebagai aura sehingga penderita merasa sangat sensitif terhadap cahaya atau kebisingan.bMigrain dapat berlangsung dari beberapa jam sampai 2-3 hari.


3. Sakit kepala klaster: 
Ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, seringkali di sekitar satu mata. Gejala yang didapatkan bisa berat sebelah, parah, sering digambarkan sebagai tajam atau terbakar, biasanya terletak di atau sekitar satu mata. 

 

Bisa terjadi secara tiba tiba berlangsung dari 15 menit sampai 3 jam dari 1-8 episode berulang dalam 1 hari selama beberapa minggu bahkan berbulan bulan. Tetapi diantara episode serangan sakit kepala bisa tanpa keluhan juga berbulan bulan bahkan tahunan.

 

Beberapa tipe sakit kepala lain seperti sakit kepala berulang khususnya akibat pemakaian obat penghilang nyeri ataupun sakit kepala thunderclap digambarkan parah dan sangat sakit yang dihubungkan dengan berbagai kondisi medis berbahaya.

 

Sebaiknya semuanya dilakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter untuk menghindari penyebab gangguan medis yang mungkin terjadi dan dapat menyebabkan kondisi yang lebih buruk.


Penulis adalah Sekretaris Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Lampung dan Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung


Pernik Terbaru