Warta

Langkah Wujudkan Tema HUT Ke-80 RI menurut Ketua PCNU Pringsewu

Ahad, 17 Agustus 2025 | 05:40 WIB

Langkah Wujudkan Tema HUT Ke-80 RI menurut Ketua PCNU Pringsewu

Ketua PCNU Pringsewu, H Muhammad Faizin. (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online Lampung 

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” 

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin, mengatakan bahwa tema ini menggambarkan semangat kebangsaan sekaligus arah perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

 

Menurutnya, kata Bersatu menegaskan bahwa persatuan adalah landasan utama bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI. 

 

"Di tengah keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa, persatuan merupakan modal sosial yang tak ternilai," katanya pada Ahad (17/8/2025).

 

Lebih lanjut, Berdaulat menunjukkan bahwa Indonesia harus mandiri dalam menentukan arah pembangunan, menjaga sumber daya alam, serta berdaulat di bidang politik, ekonomi, dan budaya tanpa mudah diintervensi oleh kepentingan luar negeri.

 

"Rakyat Sejahtera mengandung arti bahwa kemerdekaan sejati adalah ketika seluruh rakyat dapat merasakan kesejahteraan, baik melalui akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan layak, maupun layanan publik yang merata dan berkeadilan. 

 

Dengan itu semua maka diharapkan Indonesia yang maju. Adapun Indonesia Maju menandakan bahwa kemajuan bangsa tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kualitas sumber daya manusia, inovasi teknologi, kekuatan budaya, serta daya saing di tingkat global.

 

Untuk mewujudkan cita-cita besar yang terkandung dalam tema HUT ke-80 RI, berbagai langkah nyata harus terus diperkuat. 

 

Salah satunya dengan meneguhkan persatuan dan toleransi, yakni mengedepankan semangat gotong royong, saling menghargai perbedaan, serta memperkuat moderasi beragama agar bangsa tetap utuh dan solid.

 

Kedaulatan ekonomi dan politik juga peting dengan meningkatkan kemandirian pangan dan energi, memperkuat industri nasional, serta menjaga netralitas dan kedaulatan politik Indonesia di tengah dinamika global. 

 

"Peningkatan kesejahteraan rakyat pun, harus difokuskan melalui program pembangunan yang menekankan pengentasan kemiskinan, pemerataan layanan pendidikan dan kesehatan, serta penciptaan lapangan kerja yang layak dan berkelanjutan," paparnya.

 

Upaya lain yang perlu dilakukan adalah mendorong inovasi dan transformasi digital. Pemanfaatan teknologi informasi untuk pendidikan, pelayanan publik, dan industri harus terus dikembangkan agar Indonesia tidak tertinggal dalam revolusi digital. 

 

"Di sisi lain, menjaga lingkungan dan keberlanjutan juga menjadi keharusan. Melestarikan alam, mengurangi emisi karbon, serta mengembangkan energi terbarukan merupakan bagian dari tanggung jawab bangsa untuk generasi mendatang," jelasnya.

 

Tema “Bersatu BerdaulatRakyat Sejahtera, Indonesia Maju” merupakan pengingat sekaligus komitmen bahwa kemerdekaan harus terus diisi dengan kerja nyata. 

 

"Melalui persatuan, kedaulatan, kesejahteraan, dan semangat kemajuan, Indonesia akan semakin kokoh berdiri di usianya yang ke-80 dan melangkah pasti menuju cita-cita Indonesia Emas 2045. Dirgahayu Republik Indonesia," pungkasnya.