Sambut HUT Ke-80 RI, Ketua PCNU Pringsewu: Ayo Pasang Bendera Merah Putih dan NU
Ahad, 3 Agustus 2025 | 16:56 WIB
Dian Ramadhan
Penulis
Pringsewu, NU Online Lampung
Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin, mengajak seluruh warga NU untuk mengibarkan bendera Merah Putih dan Nahdlatul Ulama (NU) secara berdampingan sepanjang bulan Agustus.
Menurutnya, pengibaran dua bendera tersebut bukan hanya bentuk perayaan seremonial, tetapi juga memiliki makna historis dan ideologis yang sangat penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang moderat.
“Pengibaran bendera Merah Putih dan NU pada bulan kemerdekaan ini menjadi simbol sinergi antara nasionalisme dan keislaman. Mari kita ramaikan rumah, masjid, pesantren, kantor, dan lembaga pendidikan dengan kedua bendera ini,” ujarnya, Ahad (3/8/2025).
Ia menjelaskan bahwa bendera Merah Putih adalah lambang harga diri bangsa, simbol kedaulatan, dan penanda identitas Indonesia. Mengibarkannya pada 17 Agustus adalah bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan serta pengingat bagi generasi muda untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan.
Sementara itu, bendera Nahdlatul Ulama memiliki makna penting sebagai identitas keislaman dan komitmen terhadap kebangsaan. NU memiliki kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, termasuk melalui fatwa jihad dan Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang dikumandangkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari.
Oleh karena itu, pengibaran bendera NU pada bulan Agustus menjadi bentuk penghormatan terhadap peran ulama dan santri dalam sejarah bangsa serta peneguhan komitmen NU terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengibaran kedua bendera tersebut secara berdampingan juga menjadi simbol kuat bahwa Islam dan nasionalisme tidak saling bertentangan, melainkan saling menguatkan. NU meyakini bahwa "hubbul wathan minal iman" — mencintai tanah air adalah bagian dari iman.
"Menjadi muslim yang baik tidaklah bertentangan dengan menjadi warga negara yang cinta tanah air. Justru keduanya berjalan beriringan dalam membangun bangsa yang damai, adil, dan bermartabat," ungkapnya.
PCNU Pringsewu juga mengimbau seluruh Nahdliyin untuk memasang bendera Merah Putih dan bendera NU di rumah, kantor, masjid, pesantren, dan lembaga pendidikan selama bulan kemerdekaan.
Langkah ini tidak hanya memeriahkan suasana kemerdekaan, tetapi juga menjadi edukasi kepada generasi muda untuk mengenal dan mencintai sejarah bangsanya serta menghargai peran para ulama dalam perjuangan nasional.
"Mengibarkan kedua bendera tersebut merupakan ekspresi nyata cinta tanah air dan kebanggaan terhadap warisan perjuangan para pendiri bangsa," katanya.
“Ayo pasang bendera Merah Putih dan NU. Mari jadikan momen 17 Agustus sebagai waktu untuk memperkuat rasa kebangsaan dan merawat nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin dalam bingkai NKRI,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bulan Safar, Berkah Bagi yang Taat dan Sial Bagi yang Maksiat
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
3
Diah Dharma Yanti Imbau Warga Manfaatkan Perpanjangan Program Pemutihan Pajak hingga 31 Oktober
4
Anggota DPRD Lampung Turun Langsung Perbaiki Jalan Rusak di Gunung Katun dan Tanjung Ratu
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Amal Kebaikan di Bulan Safar untuk Pahala Berlipat Ganda
6
Pengibaran Bendera Merah Putih Serentak 1–31 Agustus, Masyarakat Lampung Diimbau Semarakkan HUT Ke‑80 RI
Terkini
Lihat Semua