• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Pernik

Penjelasan Pentingnya Diet Makanan untuk Kesehatan Mental

Penjelasan Pentingnya Diet Makanan untuk Kesehatan Mental
Dr.dr. Khairun Nisa Berawi, M.Kes., AIFO-K., FISCM
Dr.dr. Khairun Nisa Berawi, M.Kes., AIFO-K., FISCM


Oleh: Dr.dr. Khairun Nisa Berawi, M.Kes., AIFO-K., FISCM.

 

Tanggal 10 Oktober diperingati sebagai hari kesehatan mental sedunia. Tujuan peringatan ini diantaranya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat soal pentingnya kesehatan jiwa.

 

Berbagai cara dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental tersebut. Diantaranya adalah mengatur  makanan yang kita konsumsi.

 

Makanan dapat mempengaruhi suasana hati dan fungsi otak kita seperti konsentrasi dan memori. Tergantung pada apa yang di makan, diet dapat berdampak positif atau negatif pada area kesehatan mental.

 

Untuk meningkatkan mood dan meningkatkan serotonin, neurotransmitter yang membantu tubuh mengatur mood, kita bisa makan makanan yang bersumber dari protein nabati, seperti yang berasal dari kacang-kacangan dan polong-polongan, serta buah-buahan, sayuran, dan ikan.

 

Kita juga menjaga kesehatan mental dengan menghindari makanan olahan tertentu, seperti sereal manis, camilan buah, granola batangan, keripik, permen, soda manis, dan roti putih. 

 

Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang banyak mengandung pati, gula, lemak, dan karbohidrat olahan, dapat memicu respons peradangan dalam tubuh yang terkait dengan depresi. Sedangkan diet tinggi lemak dapat menyebabkan keadaan emosi negatif dan meningkatkan kepekaan terhadap stres.

 

Karena itu, kita harus menjaga diri dengan menghindari "makanan yang menenangkan" yang tidak sehat saat emosi terasa menurun atau depresi. Makanan tidak sehat ini dapat memicu pelepasan bahan kimia yang membuat merasa baik di otak sebentar tetapi yang memberikan perbaikan cepat yang dapat membuat merasa lebih baik pada saat itu, tetapi tidak membantu dalam jangka panjang. 

 

Makanan yang tidak sehat untuk mengatasi stres dan emosi negatif justru menciptakan siklus makan emosional yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih besar.

 
Ada beberapa strategi sederhana dengan mengatur diet mencapai kondisi pikiran yang lebih sehat, diantaranya:

 

1.      Makan secara teratur.

Terlalu lama di antara waktu makan hanya akan membuat kita "lapar". Jaga agar gula darah tetap stabil dengan makanan dan camilan teratur serta sehat.

 

2.      Dapatkan motivasi.

Identifikasi faktor pendorong yang dapat membantu mengingat mengapa kita ingin tetap menjalankan diet sehat.

 

3.      Perhatikan dan catat diet harian secara lebih detil.

Catat apa yang di makan dan bagaimana perasaan setelahnya sehingga dapat mulai melihat pola dan menentukan perubahan apa yang perlu kita buat.

 

4.      Dapatkan dukungan keluarga dan orang terdekat.

Fungsinya adalah untuk membantu bertanggung jawab atas tujuan makan sehat yang dilakukan.

 

5.      Cari pengobatan.

Jika pola diet bermasalah yang mengarah ke dampak emosional, konsultasikan ke dokter.


Berbagai hasil penelitian menunjukkan 10 buah dan sayuran mentah teratas yang terkait dengan kesehatan mental yang lebih baik dan gejala depresi yang lebih sedikit.

 

Buah dan sayuran yang perlu kita konsumsi untuk kesehatan mental itu adalah wortel, sayuran berdaun gelap seperti bayam, selada, mentimun, apel, pisang, jeruk bali, buah jeruk lainnya,  beri segar dan buah kiwi.

 

Penulis adalah Sekretaris Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Provnsi Lampung dan Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung


Pernik Terbaru