• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Pernik

Cegah Obesitas, Ikuti Gaya Hidup Nabi Muhammad

Cegah Obesitas, Ikuti Gaya Hidup Nabi Muhammad
Mengikuti pola hidup Nabi Muhammad saw dapat menjaga kesehatan (Ilustrasi: NU Online)
Mengikuti pola hidup Nabi Muhammad saw dapat menjaga kesehatan (Ilustrasi: NU Online)


Obesitas merupakan penyakit yang serius di zaman modern ini, karena timbul dari berbagai faktor, seperti makanan instan yang rendah nilai gizi, malas jalan kaki karena banyak kendaraan, dan segala aktivitas manusia sudah banyak digantikan dengan alat-alat modern. 


Ketika orang sudah terkena penyakit obesitas, mereka akan sangat kesulitan, karena susahnya menggerakkan tubuh yang disebabkan penumpukan lemak yang terjadi bertahun-tahun. 


Padahal Islam sangat melarang umatnya untuk menggemukkan badan dengan lemak, karena banyak menimbulkan penyakit. 


Dan seyogyanya umat Islam harus meniru gaya hidup Nabi Muhammad saw yang sehat. Karena gaya hidup Nabi adalah contoh yang baik dalam segala aspek termasuk kesehatan, dengan berjalan kaki dan menjaga pola makan. 


Nabi saw, dikenal sebagai pribadi yang moderat dalam hal makan dan minum. Beliau mengajarkan agar umatnya tidak melampaui batas karena kelebihan kalori dan rendah gizi. Karena salah satu yang menyebabkan obesitas adalah kelebihan kalori dengan banyak makan. 

 
Nabi Muhammad saw bersabda:


ما ملأ آدمي وعاء شرا من بطنه بحسب ابن آدم لقيمات يقمن صلبه فإن كان لابد فاعلا فثلث لطعامه وثلث لشرابه وثلث لنفسه ) رواه الإمام أحمد والترمذي وغيرهما )


Artinya: Tidaklah seorang anak Adam (manusia) mengisi bejana (kantong) yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap yang bisa menegakkan tulang sulbinya. Jikalau memang harus berbuat, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya (HR Imam Ahmad, at-Tirmidzi).


Selain mengatur pola makan yang seimbang, Rasulullah saw juga mengajarkan umatnya untuk banyak bergerak, seperti jalan kaki, berkuda, memanah, dan segala aktivitas yang baik. 


Kebiasaan Nabi berjalan kaki, tercatat di dalam kitab hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. 


مَا رَأَيْتُ شَيْئًا أَحْسَنَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، كَأَنَّمَا الشَّمْسُ تَجْرِي فِي وَجْهِهِ ، وَمَا رَأَيْتُ أَسْرَعَ فِي مِشْيَتِهِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنَّ الأَرْضَ تُطْوَى لَهُ ، إِنَّا لَنُجْهِدُ أَنْفُسَنَا ، وَإِنَّهُ لَغَيْرُ مُكْتَرِثٍ.

 

Artinya: Tidaklah aku mengetahui sesuatupun yang lebih bagus dibandingkan Rasulullah saw, wajahnya terang seperti matahari. Dan tidaklah aku mengetahui seorang pun yang lebih cepat jalannya dibandingkan dengan Rasulullah saw, -ketika beliau berjalan- seakan-akan bumi ini digulung untuknya, kami telah bersungguh-sungguh menyamai beliau, namun beliau tidak bergeming sama sekali.


Hadits di atas terdapat di dalam setidaknya dua kitab hadis, pertama di dalam Musnad Ahmad bin Hanbal dan kedua adalah Shahih Ibn Hibban. Secara kualitas hadis di atas tergolong hadits hasan sebagaimana yang diutarakan oleh Syu’aib al-Arnauth di dalam komentarnya terhadap Musnad Ahmad bin Hanbal.


Dalam Jam’u al-Wasail fi Syarh al-Syamail dijelaskan bahwa Rasulullah berjalan cepat dengan penuh ketenangan, beliau tidak melakukannya dengan gegabah dan sembrono sehingga menghilangkan keelokan dan kewibawaan beliau.


Juga disebutkan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibn ‘Abbas.

 

 قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : خَيْرُ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ السَّعُوطُ وَاللَّدُودُ وَالْحِجَامَةُ وَالْمَشْيُ.

 

Artinya: Rasulullah saw bersabda, sebaik-baik aktivitas untuk mengobati diri adalah mengobati diri melalui hidung, melalui mulut, bekam, dan al-masy (berjalan kaki).


Hadits ini diriwayatkan dalam banyak versi dalam beberapa kitab hadis seperti Sunan al-Tirmidzi, Sunan al-Baihaqi, al-Mustadrak, dan beberapa kitab hadis lainnya. 


Dari keterangan beberapa hadits di atas, maka kita bisa melihat bahwa Nabi saw memiliki gaya hidup yang sangat sehat. Pertama sedikit makan, kedua sering berjalan kaki/aktivitas positif.
 

Jika gaya hidup ini diikuti dan diterapkan oleh umatnya, maka umatnya akan hidup sehat dan tidak obesitas. 

(Yudi Prayoga)


Pernik Terbaru