Bagi penderita diabetes mungkin akan bertanya-tanya bagaimana dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini. Bagaimana dapat menjalani puasa yang sehat dan bagaimana agar penyakit tidak semakin menjadi parah.
Diabetes merupakan salah satu gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan ciri-ciri tingginya kadar glukosa atau gula darah dalam tubuh. Glukosa sejatinya merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Kendati demikian, glukosa yang tidak diserap sel tubuh dengan baik dan menumpuk di dalam darah dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Lantas, apakah orang dengan penyakit diabetes diperbolehkan untuk berpuasa? Dilansir dari NU Online, Ketua Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) dr HM Zulfikar As’ad menyatakan bahwa penderita diabetes harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengikuti berpuasa.
Pemeriksaan ke dokter itu untuk mengetahui sejauh mana kira-kira kemampuan fisik untuk berpuasa atau tidak. Dengan mengetahui secara objektif dari hasil laboratorium dan sebagainya, maka setelahnya anjuran dokter bisa diikuti.
Dokter yang akrab disapa Gus Ufik ini menjelaskan bahwa penting bagi penderita diabetes untuk memerhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka selama berpuasa. Selain itu, kebutuhan cairan harian juga harus terpenuhi dengan baik dengan mengonsumi air dan membatasi konsumsi minuman manis.
Paling baik tentunya adalah memperbanyak minum air putih, karena air putih paling netral bagi tubuh. Hindari makanan yang ekstrem, terlalu manis, atau konsumsi makanan yang tidak mengandung unsur yang memperparah penyakit.
Berikut 6 kiat berpuasa bagi penderita diabetes:
Pertama, menyegerakan berbuka dan usahakan makan sahur mendekati waktu imsak.
Kedua, saat berbuka dan sahur mengkonsumsi makaman dengan prinsip piring makan model T. Konsep piring makan model T terdiri dari kelompok sayuran, karbohidrat, dan protein.
Kelompok sayuran meliputi ketimun, labu siam, tomat, wortel, bayam. Kelompok karbohidrat terdiri dari nasi, kentang, jagung, ubi, singkong, dan lain-lain. Kemudian kelompok protein terdiri dari ikan, telur, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, dan sebagainya.
Sebagai catatan, pengolahan sayur, karbohidrat, protein tidak diperkenankan menggunakan gula, garam, dan lemak yang berlebih.
Ketiga, makanan berbuka dapat berupa buah-buahan seperti kurma, pisang, melon, dan pepaya.
Keempat, penderita diabetes diperkenankan mengonsumsi makanan selingan yang tidak terlalu manis menjelang tidur.
Kelima, menghindari aktivitas fisik dan latihan fisik yang berlebihan.
Keenam, selalu berkonsultasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya selama menjalankan ibadah puasa.
Demikian 6 hal yang harus diperhatikan bagi para penderita diabetes yang hendak menjalankan ibadah puasa. Semoga kita semua mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan ibadah di bulan mulia ini.
