• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Warta

Sambut Ramadhan, KBNU Desa Mekar Jaya Lampung Tengah Gelar Shalawat Bersama

Sambut Ramadhan, KBNU Desa Mekar Jaya Lampung Tengah Gelar Shalawat Bersama
Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bangunrejo, Lampung Tengah, gekar shalawat sambut Ramadhan 1444 H
Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bangunrejo, Lampung Tengah, gekar shalawat sambut Ramadhan 1444 H

Lampung Tengah, NU Online Lampung

Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bangunrejo, Lampung Tengah, menggelar pembacaan shalawat bersama dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Kegiatan yang dilaksanakan di Mushola At-Thohar Desa Mekar Jaya, Ahad (12/03/2023) itu dihadiri para pengurus badan otonom NU setempat dan ratusan warga sekitar.


Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Tengah, KH Mohammad Ali Shodik Al Jauhari dalam sambutannya mengatakan, ada empat orang yang paling dirindukan oleh surganya Allah. Mereka adalah orang yang membaca Al-Quran, orang yang selalu menjaga lisan, orang yang bersedekah dan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.


“Pada bulan Ramadhan setiap umat Muslim wajib menunaikan ibadah puasa, sehingganya kita akan tercatat sebagai hamba yang paling dirindukan oleh surga. Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa tanpa halangan suatu apapun," katanya.

 

Kiai Ali Shodik menyatakan,
pentingnya berpuasa di bulan Ramadhan merupakan sarana ibadah dan juga latihan dari menahan hawa nafsu. 


Sementara penceramah dalam shalawatan itu, Habib Haidar Ahmad Al Ba'bud menyampaikan, umat yang mencintai Rasulullah akan senang menyebut namanya. Dimulai dengan membaca shalawat inilah kita semua dapat menyerukan nama Nabi Muhammad sehingga kita akan dicatat sebagai umat yang akan mendapatkan syafaat di yaumil akhir kelak.

 

"Jika kita sekarang ini bershalawat itu artinya kita  menyebut nama Nabi  Muhammad. Membaca shalawat itu juga dinilai sebagai ibadah oleh Allah  swt," ujarnya.

 

Habib Haidar berharap semua umat Muslim agar terus dapat melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad  dimana saja dan kapan saja. "Nabi Muhammad adalah satu-satunya yang memberi syafaat dan akan membawa kita selamat dunia akhirat," tegasnya dalam kegiatan yang turut dimeriahkan oleh group shalawat Majelis Padang Bulan itu.

 
(Abdul Rozak)


Warta Terbaru