• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Pernik

Ini Cara Menentukan Makanan Saat Berbuka Puasa dan Sahur

Ini Cara Menentukan Makanan Saat Berbuka Puasa dan Sahur
Ini Cara Menentukan Makanan Saat Berbuka Puasa dan Sahur (Ilustrasi gambar: NU Online)
Ini Cara Menentukan Makanan Saat Berbuka Puasa dan Sahur (Ilustrasi gambar: NU Online)

Puasa adalah menahan makan dan minum dari terbit fajar hingga waktu maghrib. Pencernaan ketika berpuasa beristirahat lama, maka ketika berbuka puasa harus dapat menentukan makanan yang baik untuk tubuh kita.


Selain itu ketika sahur juga dianjurkan memakan makanan yang dapat menjaga kesehatan dan asupan gizi yang sesuai. Agar ketika berpuasa tidak menimbulkan rasa yang tidak nyaman seperti sakit maag, asam lambung, dan tubuh lemas.


Anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dr Syifa Mustika memberikan cara agar berpuasa aman. Pola makan yang sehat di antara waktu berbuka puasa hingga sahur. 


Paling awal yaitu niat, kita nawaitu berpuasa. Jangan ada keraguan karena memiliki penyakit gangguan pencernaan (maag/gerd). Keraguan itu mengurangi kekuatan tubuh kita dalam berpuasa.


Dilansir dari NU Online, dr Syifa yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero Hepatologi ini memberikan cara menentukan pilihan makanan pada saat buka puasa dan sahur. Pola makan yang sehat dan bergizi sangat penting dilakukan agar saat berpuasa tidak terlalu terasa lemas. 


Pertama, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat pada saat sahur. Di antaranya nasi, mie, dan roti yang mengandung gandum. Menurut dr Syifa, roti yang memiliki kandungan gandum mengandung serat sehingga membuat perut terasa kenyang dalam waktu lama.  


Kedua, harus ada menu protein seperti daging, ikan, ayam, telur, dan susu. Protein harus tetap dikonsumsi pada saat sahur.


Ketiga, sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat juga tetap harus dikonsumsi. Karena salah satu keluhan atau kadang orang dengan bulan puasa adalah sulit buang air besar (BAB).


Keempat, konsumsi air 8-10 gelas setiap hari sepanjang waktu maghrib hingga sahur. Bisa juga ditambah dengan buah-buahan yang memiliki kadar air tinggi seperti semangka, melon, dan buah naga. 


Kalau itu kita konsumsi pada saat buka puasa, cepat membuat kita menjadi lebih segar. Kita harus pastikan, mengonsumsi air dan sayur atau yang mengandung serat seperti buah.


Disarankan agar mengonsumsi buah kurma. Sebab kurma memiliki kadar gula yang cukup, alias tidak terlalu tinggi. Buah yang dikonsumsi Nabi Muhammad pada saat berbuka puasa ini sangat mudah dicerna oleh lambung.    


Lambung kita semula kosong, ketika masuk makanan yang dimulai dengan kurma, pencernaan tidak kaget. Jadi lambung kerjanya santai, nyaman. Kemudian kita batalkan dulu, shalat, baru lanjut dengan makanan berat. Itu tips makanan.


Saat berbuka puasa, dr Syifa menyarankan agar mengonsumsi minuman hangat, boleh manis tetapi hendaknya tidak terlalu dingin, dan tidak mengonsumsi santan. 


Makan besar harus ada karbohidrat, protein, dan sayur. Namun porsinya jangan langsung banyak. Kalau langsung makan banyak, nanti kita tidak kuat mau tarawih, ngantuk. Karena aliran darah lagi dipenuhkan di pencernaan, kan habis diisi makanan yang banyak tadi. Sebaiknya bertahap, supaya kita bisa tarawih, tadarus.


Usai tarawih dan tadarus, dr Syifa memberikan saran untuk menambahkan makanan ringan atau camilan untuk menambah energi, sembari ditambah minum air putih. Pada tengah malam, saat sedang menjalankan shalat malam dan melanjutkan tadarus, lagi-lagi dr Syifa menyarankan untuk memperbanyak minum air putih.   


Kemudian makan sahur. Rasulullah menganjurkan agar umat Islam mengakhirkan sahur. Menurut dr Syifa, mengakhirkan sahur bertujuan supaya tubuh tetap memiliki cadangan sehingga pada siang hari tidak terlalu terasa lapar.    


Lapar di siang hari, tapi kemudian saat lapar nanti tubuh akan memecah cadangan glikogen, cadangan gula yang ada di hati. Itu wajar. Jadi kalau tengah hari kita lapar, wajar. Itu kerja metabolisme akan mulai menarik cadangan-cadangan yang ada di dalam tubuh kita.


Pada saat sahur, ia mengingatkan untuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu berat. Gorengan dan makanan yang memiliki rasa sangat pedas, sebaiknya dihindari saat santap sahur.


Menu makan sahur, tetap harus diprioritaskan makanan yang mengandung karbohidrat. Tetapi perlu juga diperbanyak makanan protein, sayur, dan buah-buahan. Sementara kopi dan teh tidak disarankan untuk dikonsumsi saat sahur.    


Karena kopi dan teh itu sifatnya diuretik, bikin kencing-kencing. Yang ditakutkan cairannya terbuang, padahal kita puasa seharian tidak bisa minum sehingga muncul dehidrasi. Di tengah-tengah siang nanti ngantuk, lemas. Itu salah satu tanda dari dehidrasi.


Setelah makan sahur, ketika masuk waktu imsak disarankan agar jangan langsung tidur, karena pencernaan di dalam perut sedang bekerja. Saat tidur dan pencernaan sedang harus melakukan sesuatu maka ritmenya menurun. Hal itu membuat makanan akan semakin lama berada di lambung, efeknya membuat perut kembung atau membuncit.    


Hindari makanan berlemak, berminyak, bersantan, terlalu pedas pada saat sahur. Karena kita mau seharian mengosongkan perut sehingga mesti dipersiapkan dengan baik.  


Pernik Terbaru