• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Pernik

7 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental

7 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental
Inilah Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental (Ilustrasi foto: NU Online)
Inilah Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental (Ilustrasi foto: NU Online)

Tidak diragukan lagi puasa, baik puasa sunnah maupun puasa Ramadhan memberikan manfaat bagi kesehatan fisik. Namun, diketahui puasa juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental. 


Selama berpuasa, tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman selama lebih dari 10 jam. Karena tidak adanya makanan yang perlu dicerna, energi yang biasanya digunakan tubuh untuk mencernanya menjadi tidak terpakai, sehingga energi tersebut dapat digunakan oleh otak untuk meningkatkan fungsinya.


Pada beberapa hari pertama puasa, kita mungkin belum merasakan manfaat puasa untuk kesehatan mental. Pasalnya, tubuh memang membutuhkan waktu untuk beradaptasi terlebih dulu.


Dilansir dari Alodokter, ketika sudah terbiasa puasa, barulah kita akan merasakan beberapa manfaat puasa untuk kesehatan mental, seperti di bawah ini: 


Pertama, menurunkan kadar stres. Saat puasa, jadwal makan dan minum akan diatur sedemikian rupa. Hal ini dipercaya membuat kadar hormon stres (kortisol) di dalam tubuh lebih terjaga, sehingga stres jadi lebih terkendali. Selain itu, puasa sudah sejak lama diketahui mampu membantu meningkatkan kemampuan berpikir dan membuat pikiran menjadi lebih jernih.


Kedua, melatih kontrol diri. Sadar atau tidak, puasa juga bermanfaat untuk melatih kontrol diri. Ini karena saat puasa, kita perlu menahan hasrat yang berupa keinginan untuk makan dan minum, demi mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu untuk menjalankan kewajiban ibadah dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Apabila tujuan tersebut tercapai, maka kita akan merasa puas dan mengalami peningkatan rasa percaya diri.


Ketiga, meningkatkan rasa empati. Puasa juga dapat memperkuat rasa empati yang kita miliki. Pasalnya, berpuasa bisa membuat kita menjadi lebih sadar dan mengerti, bagaimana rasanya menjadi orang yang setiap harinya mungkin mengalami kekurangan makanan dan minuman. Dengan begitu, rasa peduli dan keinginan untuk menolong orang lain juga akan ikut meningkat.


Keempat, menurunkan risiko depresi. Penelitian menyebutkan, puasa turut bermanfaat untuk menurunkan risiko depresi. Ini karena berpuasa dapat memicu produksi protein pada otak yang bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF).


Selain depresi, kekurangan protein BDNF juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko berbagai masalah mental lainnya, seperti gangguan bipolar, gangguan kecemasan, serta gangguan makan.


Kelima, mengaktifkan proses autofagi. Ketika puasa, tubuh akan melakukan proses pembersihan sel-sel rusak yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit Parkinson dan Alzheimer. Setelah sel-sel rusak dibersihkan, tubuh akan menggantinya dengan sel-sel baru yang lebih sehat. Proses ini disebut dengan autophagy.


Keenam, meningkatkan memori. Dilansir dari Halodoc, menurut sebuah penelitian di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, membatasi jam makan seperti puasa telah terbukti secara signifikan dapat meningkatkan daya ingat.


Dalam studi tersebut, setelah subjek penelitian melakukan empat minggu puasa intermiten, kinerja pada tugas perencanaan tata ruang dan memori kerja meningkat secara signifikan. Di samping itu, penelitian tambahan pada hewan telah menemukan bahwa puasa intermiten meningkatkan pembelajaran dan daya ingat.


Ketujuh, menjauhkan diri dari kebiasaan negatif. Puasa di bulan Ramadhan bertujuan untuk beribadah dan meningkatkan akhlak serta kebiasaan yang baik. Ibadah ini bukan cuma menahan diri dari rasa lapar dan haus saja. Puasa di bulan Ramadhan juga dapat membantu untuk menjauhkan diri dari keburukan dan kebiasaan negatif. Contohnya seperti marah, berdebat, berkelahi, atau bernafsu.


Selama menjalani puasa di bulan Ramadhan, banyak orang yang berfokus untuk membangun pengendalian diri, dan mempelajari kembali kebiasaan positif yang mengubah hidup. Di sini mereka dapat memperoleh kesabaran, kemauan yang kuat, dan hidup disiplin.


Demikanlah beberapa manfaat puasa di bulan Ramadhan bagi kesehatan mental. Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan kemudahan untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan tahun ini.


Pernik Terbaru