Pendidikan

Hari Konservasi Alam Nasional, Mahasiswa KKN UIN RIL Tanam Bibit Pohon dan Buat Biopori ke-23.500 di Bandar Lampung

Ahad, 10 Agustus 2025 | 17:17 WIB

Hari Konservasi Alam Nasional, Mahasiswa KKN UIN RIL Tanam Bibit Pohon dan Buat Biopori ke-23.500 di Bandar Lampung

Rektor UIN RIL Prof H Wan Jamaluddin Z saat memberi sambutan pada acada Monev KKN di Lapangan Kalpataru, Kemiling, Ahad (10/8/2025)

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengapresiasi program pembuatan lubang resapan biopori dan penanaman pohon yang dilakukan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintegrasi 2025. Menurutnya, keberhasilan menanam 23.500 pohon dan membuat 23.500 titik biopori merupakan capaian luar biasa yang bermanfaat bagi lingkungan dan penyerapan air di perkotaan.

 

"Ini luar biasa. Kita akan bekerja sama untuk menambahkan lagi biopori kurang lebih 50 ribuan di Bandar Lampung. Dengan penyerapan air ini, insyaAllah air tidak lagi turun (terbuang), tapi masuk ke tanah untuk menambah kesuburan. Karena air di perkotaan kita ini kurang, mudah-mudahan kesuburan tanah makin baik,” kata Eva saat menghadiri Monev KKN di Lapangan Kalpataru, Kemiling, Ahad (10/8/2025).

 

Ia juga mengapresiasi UIN RIL yang menurunkan ribuan mahasiswa untuk magang di 126 kelurahan di Kota Bandar Lampung. “Mudah-mudahan dapat membantu pembangunan Bandar Lampung,” ujarnya.

 

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) KKN Terintegrasi UIN RIL 2025 ini bertepatan dengan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional. Acara ditandai dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis dan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) ke-23.500 oleh Wali Kota.

 

Rektor UIN RIL Prof H Wan Jamaluddin Z menyampaikan bahwa 23.499 LRB telah dibuat mahasiswa bersama masyarakat di seluruh penjuru kota.

 

“Di seluruh penjuru kota telah dibuat 23.499 LRB oleh mahasiswa bersama masyarakat. Jika disatukan, lubang-lubang ini setara dengan embung berkapasitas 700 meter kubik atau mampu menampung 700 ribu liter air hujan,” ujarnya.

 

Penanaman 23.500 pohon dengan jarak rata-rata empat meter per pohon setara dengan penanaman lahan seluas total delapan hektare.

 

“Kehadiran Wali Kota merupakan kehormatan besar bagi UIN Raden Intan Lampung dan bukti nyata komitmen Pemerintah Kota dalam mendukung program pengabdian masyarakat. Kami bangga mahasiswa tidak hanya menjalankan pemberdayaan masyarakat, tetapi juga berkontribusi aktif menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

 

Tema KKN Terintegrasi tahun ini adalah Akselerasi Empat Pilar SDGs (Sosial, Ekonomi, Lingkungan, serta Hukum dan Tata Kelola) untuk Kesiapan Masyarakat Bandar Lampung Menuju Indonesia Emas. Menurut Rektor, Monev menjadi momen penting untuk mengevaluasi capaian, mengidentifikasi tantangan, dan merumuskan rekomendasi perbaikan pelaksanaan KKN di masa depan.

 

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Eko Kuswanto, menambahkan pembuatan biopori dan penanaman pohon merupakan salah satu upaya KKN membantu penyelesaian isu lingkungan.

 

Hadir dalam kegiatan ini sekitar 235 peserta mewakili 4.700 mahasiswa KKN, jajaran Pemerintah Kota Bandar Lampung, panitia, dosen pembimbing lapangan, serta mahasiswa KKN Terintegrasi UIN Raden Intan Lampung.