• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 15 Mei 2024

Syiar

Tata Cara Bertayamum Beserta Dalilnya

Tata Cara Bertayamum Beserta Dalilnya
Tata Cara Bertayamum Beserta Dalilnya
Tata Cara Bertayamum Beserta Dalilnya

Tidak banyak orang yang mengerti tentang tata cara bertayamum, karena  tayamum jarang dilakukan, dan hanya pada kondisi terdesak. Meski begitu, tata cara bertayamum yang benar harus kita ketahui.


Seseorang dapat melakukan tayamum adalah jika kesulitan mendapatkan air ketika akan melaksanakan ibadah shalat. Atau bisa juga karena sakit sehingga tidak bisa terkena air.


Tayamum adalah mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu yang suci sebagai ganti dari wudhu dan mandi. Dalam kondisi seperti tidak ada air atau sedang sakit, maka Islam meringankan seseorang untuk tetap menjalankan ibadah shalat dengan cara bertayamum.


Dilansir dari NU Online, dalil tentang bertayamum dijelaskan dalam Al Quran:


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكٰرٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا


Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati shalat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sadar akan apa yang kamu ucapkan dan jangan (pula menghampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu (saja) sehingga kamu mandi (junub). Jika kamu sakit, sedang dalam perjalanan, salah seorang di antara kamu kembali dari tempat buang air, atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci). Usaplah wajah dan tanganmu (dengan debu itu). Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun (QS Al-Nisa: 43).


Dari ayat yang sudah dijelaskan bahwa bertayamum itu diperbolehkan dengan setidaknya terdapat dua alasan yaitu kondisi tidak ada air dan kondisi sedang sakit. Lebih lanjutnya ketika kita dalam bepergian, sepulang dari buang air, maka dari itu sebenarnya sudah tidak alasan lagi ketika tidak air tidak bisa bersuci karena dengan tayamum kita bisa dengan mudah melakukan ibadah.


Adapun tata cara untuk bertayamum adalah sebagai berikut, Pertama, sebelum melakukan tayamum, maka carilah debu yang bersih (suci). 


Kedua, menghadap kiblat seperti sholat, lalu ucapkan basmalah serta letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jarinya dirapatkan seperti tertutup.


Ketiga, usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah dan niat dalam hati, niatnya adalah:


نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى


Artinya: aku berniat tayamum agar diperbolehkan shalat karena Allah.


Tayamum yang dilakukan sangat berbeda dengan wudhu karena dalam tayamum tidak diisyaratkan untuk menyampaikan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun yang tebal akan tetapi tayamum ini hanya dianjurkan untuk berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah.

 

Dalam mengusap di wajah tersebut hanyalah satu kali menyentuh debu saja, sebabnya lebar wajah tidak melebihi lebar kedua telapak tangan sehingga untuk meratakan debu cukup mengandalkan dugaan yang kuat pada diri sendiri (ghalibuzhan).


Selanjutnya keempat, letakkan telapak tangan kembali pada debu, dan jari-jari direnggangkan serta barang yang menempel pada jari tangan seperti cincin dilepaskan untuk sementara.


Kelima, tempelkan telapak tangan bagian kiri di punggung tangan kanan, sekiranya ujung-ujung jari tangan dari salah satu tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.


Keenam, lalu usapkan telapak tangan bagian kiri ke arah punggung lengan kanan sama bagian siku-siku tangan, setelah itu balikkan telapak tangan kiri ke bagain dalam lengan kanan dan usapkan hingga ke bagian pergelangan tangan.


Ketujuh, cara berikutnya adalah usapkan bagian dalam jempol sebelah kiri ke bagian punggung jempol kanan, selanjutnya lakukan hal yang sama pada tangan kiri.


Kedelapan, cara yang terakhir adalah pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan diantara jari-jarinya.


Kesembilan, disunnahkan untuk membaca doa setelah melakukan tayamum sebagaimana setelah wudhu. Adapun doanya sebagai berikut: 


اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ


Artinya: Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang saleh.


Demikianlah tata cara bertayamum beserta dalilnya, semoga bisa dijadikan referensi dan yang paling penting semoga Allah memberikan manfaat kepada kita semuanya.
 


Syiar Terbaru