• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Warta

Kondisi Sulit Melahirkan Orang Hebat, Kondisi Makmur Melahirkan Orang Lemah

Kondisi Sulit Melahirkan Orang Hebat, Kondisi Makmur Melahirkan Orang Lemah
KH Ahmad Ikhwani saat memberikan mauizhah hasanah (Foto: Istimewa)
KH Ahmad Ikhwani saat memberikan mauizhah hasanah (Foto: Istimewa)

Lampung Timur, NU Online Lampung

Orang-orang hebat biasanya lahir pada situasi sulit atau kehidupan yang serba prihatin. Sebab, pada masa-masa itu seseorang gigih berjuang menimba ilmu.


Demikian disampaikan oleh akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, KH Ahmad Ikhwani, mengutif sosiolog Islam abad ke-14 masehi, Abu Zayd ‘Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami atau biasa dikenal Ibnu Khaldun.


“Berbagai kegigihan tersebut seperti melakukan penelitian, menggapai harapan untuk mewujudkan kehidupan yang baik, maju, dan cemerlang. Membawa perubahan zaman dari gelap menjadi terang, baik ilmu agama, ilmu pengetahuan (sains) maupun ilmu duniawi sehingga membawa peradaban dunia yang menakjubkan,” ujarnya saat memberikan ceramah dalam peringatan 100 hari wafatnya KH Munaji, pendiri Pesantren Assahil, Lampung Timur, Kamis (30/6/2022). 


Dalam acara yang digelar di Aula Maqbaroh pesantren, Desa Tanjung Wangi, Kecamatan Waway Karya, KH Ahmad Ikhwani menyatakan, sedangkan pada masa sejahtera atau makmur, biasanya melahirkan generasi yang lemah atau malas, mudah menyerah dalam tanggung jawab. Hal itu baik untuk kehidupan pribadi maupun dalam memikirkan kemajuan agama dan kehidupan sosial.


Sementara keluarga KH Munaji asal Demak, Hakim berpesan kepada masyarakat mohon dukungan, support, dan kerja sama untuk terus melanjutkan perjuangan almarhum KH Munaji dalam mendakwahkan Islam di desa Tanjung wangi yang saat ini diteruskan oleh putra putri dan menantu Kiai Munaji. 

 

Kiai Munaji beserta istinya, Nyai Nurul Inayah, dan anak suling mereka, Gus Muhammad Zaki​​​​​​​, wafat dalam karena kecelakaan dalam perjalanan ziarah ke Pulau Jawa, pada 13 Maret 2022 lalu.  Mereka rencananya hendak ziarah ke makam orang tua Kiai Munaji di Demak, Jawa Tengah.

 

Peringatan 100 hari itu ​​​​​​​ dirangkai dengan beberapa acara, sejak pagi ba’da subuh diawali dengan Khotmil Qur’an 30 juz hingga sore hari. Kemudian ba’da ashar pembacaan surat yasin, tahlil, dan ditutup dengan mauizhah hasanah atau ceramah agama oleh KH Ahmad Ikhwani. 


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pengasuh Pesantren Darut Tilawah Bandar Lampung Ustadz Ahmad Asiri, Camat Waway Karya, segenap alumni, tokoh agama, dan masyarakat setempat. (Rifai Aly)
 


Warta Terbaru