Syiar

Begini Cara Menyikapi Mimpi Baik dan Mimpi Buruk

Sabtu, 11 Maret 2023 | 18:51 WIB

Begini Cara Menyikapi Mimpi Baik dan Mimpi Buruk

Saat tidur kita bisa saja bermimpi baik ataupun buruk

Pada saat tidur, kita bisa saja bermimpi tentang sesuatu hal, berupa mimpi baik maupun mimpi buruk. Bila mimpinya baik, tentu hati menjadi bahagia, berharap mimpi bisa menjadi kenyataan. Namun sebaliknya, bila mimpinya buruk kita menjadi bertanya-tanya apa maknanya, dan tentunya berharap semoga tak menjadi kenyataan.


Sering kali mimpi tersebut mengganggu pikiran, terutama saat mengalami mimpi buruk. Kita bisa saja terbangun pada tengah malam, dan sulit melanjutkan tidur lagi.


Dalam Islam, mimpi baik dan mimpi buruk memiliki aturan yang sunnah dilakukan bagi orang yang mengalaminya. Dalam merespons mimpi yang buruk, setidaknya terdapat berbagai hal yang sunnah dilakukan bagi seorang Muslim.Ā 


Anjuran ketika seseorang mengalami mimpi yang buruk terangkum dalam kumpulan hadits berikut seperti dilansir dari NU Online.


Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŲ¤Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų§Ł„Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ£ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł…ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ­ŁŲØŁ‘Ł ŁŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŁŠŁŲ­ŁŽŲÆŁ‘ŁŲ«Ł’ بِهِ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŲ­ŁŲØŁ‘ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ£ŁŽŁ‰ Ł…ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁƒŁ’Ų±ŁŽŁ‡Ł ŁŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŽŲŖŁŽŲ¹ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŲ°Ł’ ŲØŁŲ§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł مِنْ Ų“ŁŽŲ±Ł‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ŲŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ Ų“ŁŽŲ±Ł‘Ł Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŽŲŖŁ’ŁŁŁ„Ł’ Ų«ŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ«Ł‹Ų§ŲŒ ŁˆŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŁŠŁŲ­ŁŽŲÆŁ‘ŁŲ«Ł’ ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁ‹Ų§ŲŒ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲ¶ŁŲ±Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ā 


Artinya: Mimpi baik itu dari Allah. Jika kalian mimpi sesuatu yang kalian sukai, maka jangan kalian ceritakan kecuali pada orang yang juga ikut menyukai mimpi tersebut. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian suka, maka memohonlah perlindungan pada Allah atas keburukan mimpi tersebut dan dari keburukan setan. Meludahlah tiga kali dan jangan kalian ceritakan pada siapa pun, maka mimpi buruk itu tidak akan membahayakan kalian (HR al-Bukhari).Ā 


Hadits lain menyatakan:


Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ£ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁŁƒŁŁ…Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŲ¤Ł’ŁŠŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁƒŁ’Ų±ŁŽŁ‡ŁŁ‡ŁŽŲ§ŲŒ ŁŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŽŲØŁ’ŲµŁŁ‚Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲ³ŁŽŲ§Ų±ŁŁ‡Ł Ų«ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų«Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲ¹ŁŲ°Ł’ بِاللهِ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†Ł Ų«ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų«Ł‹Ų§ŲŒ ŁˆŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŽŲŖŁŽŲ­ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŁ„Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų¬ŁŽŁ†Ł’ŲØŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡ŁĀ 


Artinya: Ketika kalian melihat mimpi yang tak kalian suka maka meludahlah dari arah kiri kalian tiga kali dan memohonlah perlindungan pada Allah dari setan tiga kali, dan hendaklah kalian berpindah dari posisi tidur yang semula ia lakukan (HR Muslim). Ā 


Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŲ¤Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų«ŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ«ŁŒ: Ų­ŁŽŲÆŁŁŠŲ«Ł Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŁŁ’Ų³ŁŲŒ ŁˆŁŽŲŖŁŽŲ®Ł’ŁˆŁŁŠŁŁ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†ŁŲŒ ŁˆŁŽŲØŁŲ“Ł’Ų±ŁŽŁ‰ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų±ŁŽŲ£ŁŽŁ‰ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų¦Ł‹Ų§ ŁŠŁŽŁƒŁ’Ų±ŁŽŁ‡ŁŁ‡Ł ŁŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŁŠŁŽŁ‚ŁŲµŁ‘ŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŽŁ‚ŁŁ…Ł’ ŁŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘Ł Ā 


Artinya: Mimpi ada tiga. Kata hati, mimpi mengkhawatirkan yang datang dari setan dan kabar bahagia dari Allah. Barang siapa yang bermimpi sesuatu yang tak disukai, maka jangan ceritakan pada siapa pun, berdiri lalu shalatlah! (HR al-Bukhari). Ā 


Dari ketiga hadits di atas setidaknya terdapat lima anjuran yang sunnah dilakukan bagi orang yang mengalami mimpi buruk. Pertama, meludah tiga kali ke arah kiri. Kedua, memohon perlindungan pada Allah dari keburukan mimpi yang ia alami. Ketiga, memohon perlindungan kepada Allah dari setan dengan melafalkan Aā€˜Ć»dzu BillĆ¢hi minasy-syaithĆ¢nir-rajĆ®m (aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk). Keempat, berpindah dari tempat tidur yang semula ia tempati. Kelima, melakukan shalat. Ā Ā 


Hikmah dari dianjurkannya lima hal ketika mengalami mimpi buruk ini secara ringkas dijelaskan oleh ahli hadits terkemuka, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami: Ā 


ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲÆŁ’ Ų°ŁŽŁƒŁŽŲ±ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŁ„ŁŽŁ…ŁŽŲ§Ų”Ł Ų­ŁŁƒŁ’Ł…ŁŽŲ©ŁŽ Ł‡ŁŽŲ°ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŁ…ŁŁˆŲ±Ł ŁŁŽŲ£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„ŁŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŲ¹ŁŽŲ§Ų°ŁŽŲ©Ł بِاللهِ مِنْ Ų“ŁŽŲ±Ł‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁŁŽŁˆŁŽŲ§Ų¶ŁŲ­ŁŒ ŁˆŁŽŁ‡ŁŁŠŁŽ Ł…ŁŽŲ“Ł’Ų±ŁŁˆŲ¹ŁŽŲ©ŁŒ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽ ŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų£ŁŽŁ…Ł’Ų±Ł ŁŠŁŁƒŁ’Ų±ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„ŁŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŲ¹ŁŽŲ§Ų°ŁŽŲ©Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†Ł ŁŁŽŁ„ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ¹ŁŽ فِي ŲØŁŽŲ¹Ł’Ų¶Ł Ų·ŁŲ±ŁŁ‚Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲÆŁŁŠŲ«Ł Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŲ®ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ„Ł ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ Ł„ŁŁ‚ŁŽŲµŁ’ŲÆŁ ŲŖŁŽŲ­Ł’Ų²ŁŁŠŁ†Ł Ų§Ł„Ł’Ų¢ŲÆŁŽŁ…ŁŁŠŁ‘Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŁ‡Ł’ŁˆŁŁŠŁ„Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ‚ŁŽŲÆŁ‘ŁŽŁ…ŁŽ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŁŁ’Ł„Ł ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų¹ŁŁŠŁŽŲ§Ų¶ŁŒ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽ بِهِ Ų·ŁŽŲ±Ł’ŲÆŁ‹Ų§ Ł„ŁŁ„Ų“Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†Ł Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ Ų­ŁŽŲ¶ŁŽŲ±ŁŽ Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŲ¤Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁƒŁ’Ų±ŁŁˆŁ‡ŁŽŲ©ŁŽ ŲŖŁŽŲ­Ł’Ł‚ŁŁŠŲ±Ł‹Ų§ Ł„ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŁ‚Ł’Ų°ŁŽŲ§Ų±Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ®ŁŲµŁ‘ŁŽŲŖŁ’ بِهِ Ų§Ł„Ł’ŁŠŁŽŲ³ŁŽŲ§Ų±Ł Ł„ŁŲ£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ­ŁŽŁ„Ł‘Ł Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ‚Ł’Ų°ŁŽŲ§Ų±Ł ŁˆŁŽŁ†ŁŽŲ­Ł’ŁˆŁŁ‡ŁŽŲ§ Ł‚ŁŁ„Ł’ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ«Ł’Ł„ŁŁŠŲ«Ł Ł„ŁŁ„ŲŖŁ‘ŁŽŲ£Ł’ŁƒŁŁŠŲÆŁ - ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł ŁŁŽŁ„ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁŁŁŠŁ‡ŁŽŲ§ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŁˆŁŽŲ¬Ł‘ŁŁ‡Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŲ¬ŁŽŲ„Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŲ£ŁŽŁ† فِي Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ­ŁŽŲ±Ł‘ŁŁ… ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų¹ŁŲµŁ’Ł…ŁŽŲ©ŁŒ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ³Ł’ŁˆŁŽŲ§Ų”Ł ŁˆŁŽŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁƒŁ’Ł…ŁŁ„Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲŗŁ’ŲØŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲŖŁŽŲµŁŲ­Ł‘Ł Ų§Ł„Ų·Ł‘ŁŽŁ„ŁŽŲØŁŽŲ©Ł Ł„ŁŁ‚ŁŲ±Ł’ŲØŁ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁŠ مِنْ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŁ‡Ł Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽ Ų³ŁŲ¬ŁŁˆŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ­ŁŽŁˆŁ‘ŁŁ„Ł ŁŁŽŁ„ŁŁ„ŲŖŁ‘ŁŽŁŁŽŲ§Ų¤ŁŁ„Ł ŲØŁŲŖŁŽŲ­ŁŽŁˆŁ‘ŁŁ„Ł ŲŖŁŁ„Ł’ŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ§Ł„Ł Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲŖŁŁŠ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡ŁŽŲ§ Ā 


Artinya: Para ulama menyebutkan hikmah dari berbagai hal di atas. Memohon perlindungan dari Allah atas keburukan mimpi sudah amat jelas. Hal demikian disyariatkan ketika menghadapi setiap hal yang tidak disukai. Sedangkan memohon perlindungan dari Allah karena seperti yang terdapat dalam berbagai riwayat hadits bahwa mimpi buruk itu dari setan. Ia mengkhayalkan pada seseorang karena bertujuan menyusahkan anak Adam dan menakut-nakuti mereka. Sedangkan meludah, dalam hal ini, Syekh ā€˜Iyad berkata: Diperintahkannya hal tersebut dengan tujuan untuk menolak setan yang hadir pada mimpi yang tidak disukai itu untuk menghina dan menganggap kotor dia. Alasan dianjurkan meludah pada arah kiri, sebab kiri merupakan tempat kotoran dan hal yang sejenis. Aku (Ibnu Hajar) berkata, ā€œ(Meludah) dilakukan tiga kali untuk menguatkan hal tersebut.ā€ Adapun dianjurkannya shalat karena di dalamnya terdapat wujud menghadap pada Allah dan kembali pada Allah. Dan juga sebab di dalam takbiratul ihram terdapat bentuk penjagaan dari berbagai hal buruk, dan dengan melaksanakan shalat terkandung kesempurnaan dalam mengharap (Kebaikan) dan menjadi benar wujud permohonan (pada Allah) karena dekatnya orang yang shalat dengan Tuhan-nya ketika sujud. Adapun berpindah posisi dari tempat tidur karena bertujuan tafa’ul (mengharap kebaikan) dengan berpindahnya keadaan yang sedang dialaminya (Syekh Ibnu Hajar al-ā€˜Asqalani, Fath al-Bari, juz 12, halaman 371).


Selain itu, Syekh Ibnu Hajar al-ā€˜Asqalani juga menganjurkan membaca Ayat Kursi dalam shalat. Al-Baqarah ayat 255 ini diyakini merupakan ayat yang ampuh dalam menghalau hal-hal buruk.


Sedangkan dalam merespons mimpi yang baik, Islam juga menganjurkan untuk melakukan berbagai hal yang terangkum dalam dua hadits berikut: Ā Ā 


Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŲ¤Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŲ§Ł„ŁŲ­ŁŽŲ©Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ£ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł…ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ­ŁŲØŁ‘Ł ŁŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲÆŁ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ­ŁŽŲÆŁ‘ŁŲ«Ł’ ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŲ­ŁŲØŁ‘ŁĀ 


Artinya: Mimpi baik itu dari Allah, jika kalian bermimpi sesuatu yang kalian suka maka memujilah pada Allah dan jangan kalian ceritakan mimpi itu kecuali pada orang yang juga menyukainya (HR Ad-Darimi). Ā 


Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŲ¤Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŲ§Ł„ŁŲ­ŁŽŲ©Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų±Ł‘ŁŲ¤Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁˆŁ’Ų”Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†ŁŲŒ ŁŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų±ŁŽŲ£ŁŽŁ‰ Ų±ŁŲ¤Ł’ŁŠŁŽŲ§ ŁŁŽŁƒŁŽŲ±ŁŁ‡ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų¦Ł‹Ų§ ŁŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŽŁ†Ł’ŁŁŲ«Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲ³ŁŽŲ§Ų±ŁŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŽŲŖŁŽŲ¹ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŲ°Ł’ بِاللهِ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†ŁŲŒ Ł„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ¶ŁŲ±Ł‘ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ®Ł’ŲØŁŲ±Ł’ ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁ‹Ų§ŲŒ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł’ Ų±ŁŽŲ£ŁŽŁ‰ Ų±ŁŲ¤Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ŲŒ ŁŁŽŁ„Ł’ŁŠŁŲØŁ’Ų“ŁŲ±Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ®Ł’ŲØŁŲ±Ł’ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŲ­ŁŲØŁ‘Ł Ā 


Artinya: Mimpi baik itu dari Allah dan mimpi buruk itu dari setan. Barangsiapa yang bermimpi buruk, maka meludahlah ke arah kiri dan memohonlah perlindungan pada Allah dari setan, maka mimpi itu tidak akan membahayakannya dan jangan ceritakan (mimpi itu) pada siapa pun. Jika kalian bermimpi baik, maka berbahagialah dan jangan ceritakan kecuali pada orang yang juga turut menyukainya (HR Muslim).


Dari dua hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa ketika seseorang bermimpi baik, maka ia dianjurkan untuk melakukan tiga hal. Pertama, memuji kepada Allah dengan mengucapkan Alhamdulillah. Kedua, merasa bahagia atas mimpi tersebut. Ketiga, tidak menceritakan mimpi itu kecuali pada orang yang juga menyukainya. Ā 


Dalam kitab Mirqah al-Mafatih, Syekh ā€˜Ali bin Muhammad al-Qari menafsirkan kalimat ā€œOrang yang juga menyukainyaā€ dengan terkhusus pada para ulama, orang-orang saleh, dan para kerabat (Syekh ā€˜Ali bin Muhammad al-Qari, Mirqah al-Mafatih, juz 7, halaman 2917). Ā Ā 


Sehingga hendaknya orang yang telah mengalami mimpi yang baik, agar tidak menceritakan mimpinya kecuali pada orang yang masuk dalam bagian salah satu ketiga sifat tersebut. Sebab dikhawatirkan mimpi yang dialaminya, jika diceritakan pada orang yang salah, justru akan menimbulkan fitnah serta rasa iri dengki yang malah akan membahayakan dirinya sendiri.


Semoga kita selalu dalam lindungan Allah swt dan terjauhkan dari mimpi-mimpi buruk yang bersumber dari setan. Dan bila kita mengalami mimpi baik maupun mimpi buruk, dapat melaksanakan anjuran yang telah dipaparkan di atas.
Ā