Pernik

Tiga Manfaat Sungai bagi Umat Manusia

Sabtu, 27 Juli 2024 | 10:36 WIB

Tiga Manfaat Sungai bagi Umat Manusia

Ilustrasi sungai (Foto: NU Online)

Setiap tanggal 27 Juli diperingati Hari Sungai Nasional. Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai. Menurut PP tersebut, sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan.


Sungai bagi umat manusia di dunia, sangat memiliki banyak kemanfaatan, terkhusus di Indonesia yang memang negaranya memiliki banyak sungai. Pemanfaatan sungai bagi masyarakat Indonesia sudah terjadi sejak masa kuno, bahkan kita bisa melihat rekaman tersebut dari berbagai sumber sejarah kerajaan Hindu-Budha di Nusantara.   


Ada beberapa manfaat sungai bagi kehidupan masyarakat:


Pertama, tempat penampung air hujan

Sungai sangat bermanfaat bagi air hujan yang turun ke bumi, karena air tidak akan menggenangi seluruh tanah, akan tetapi masuk ke dalam sungai yang kemudian mengalir sampai ke laut. Sehingga, jika mengalirnya lancar tanpa ada hambatan di sungai, besar kemungkinan tidak akan terjadi banjir. 


Sungai sendiri merupakan saluran air yang terbuka. Hal inilah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui sistem irigasi yang terkoneksi dengan sungai terdekat. Salah satunya yakni pembuatan bendungan air, sehingga ketika turun hujan, air akan naik memenuhi area bendungan yang bisa dialiri ke kanal dan sungai-sungai kecil buatan manusia.


Kedua, sumber kehidupan

 

Air sungai yang bersih merupakan sumber kehidupan bagi manusia, hewan darat dan hewan yang hidup di air. Dahulu, ketika manusia ingin membangun rumah atau kampung, mereka tidak akan jauh dari sungai, karena sungai sebagai sumber primer manusia, yakni untuk minum, memasak, mencuci, dan sumber makanan protein.


Suatu daerah yang terdapat sungai atau dialiri sungai maka daerahnya akan subur, sehingga masyarakat setempat bisa memanfaatkan untuk bertani, mengolah lahan. Ini juga yang terjadi di Mesir kuno yang banyak memanfaatkan sekitaran sungai Nil sebagai perkebunan kurma. 


Ketiga, sebagai sarana transportasi

Salah satu bentuk manfaat lain dari sungai adalah sebagai pusat transportasi. Pada zaman dahulu, masyarakat yang tinggal di daerah sungai besar, hampir mayoritas memanfaatkan sungai sebagai transportasi. Seperti di sungai-sungai Kalimantan, sungai Musi Sumatera Selatan, sungai Berantas dan Bengawan Solo di Jawa, dan sebagainya.


Transportasi peninggalan kuno tersebut, sampai sekarang masih bisa dijumpai, karena memang masih efisien di daerah tersebut. Mungkin keuntungannya tidak perlu membangun dan memperbaiki jalan raya, seperti umumnya jalan aspal (darat). 

(Yudi Prayoga)