• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Pernik

Jadikan Al-Qur’an sebagai Bacaan dan Sumber Ilmu dalam Hidup Kita

Jadikan Al-Qur’an sebagai Bacaan dan Sumber Ilmu dalam Hidup Kita
Jadikan Al-Qur’an sebagai Bacaan dan Sumber Ilmu dalam Hidup Kita (Foto: NU Online)
Jadikan Al-Qur’an sebagai Bacaan dan Sumber Ilmu dalam Hidup Kita (Foto: NU Online)

Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, melalui perantara Malaikat Jibril as. Selain sebagai mukjizat Nabi Muhammad, Al-Qur’an juga sebagai petunjuk bagi umat Islam yang telah diridhai oleh Allah swt. 


Sudah seyogyanya Al-Qur’an yang mulia ini, menjadi bacaan wajib bagi kita dan keluarga. Sehingga Al-Qur’an dijadikan sebagai oase dari segala sesuatu di dalam hidup. Jangan sampai, setiap hari kita dan keluarga membaca buku, koran, majalah dan internet, tetapi Al-Qur’an tidak terbaca sama sekali. 


Jadikan Al-Qur’an sebagai teman bacaan dalam hidup, serta ajarkan kepada anak dan keluarga untuk membaca Al-Qur’an sejak kecil hingga meninggal dunia. Ajari mereka cara membaca yang baik dan benar, sesuai dengan ilmu tajwid. Ajarkan juga mereka arti dari ayat-ayat Al-Qur’an, asbabun nuzulnya, dan tafsirnya.  


Karena dengan cara tersebut, maka Al-Qur’an akan menjadi hidup di dalam kehidupan kita, menjadi cahaya dalam kegelapan, dan menjadi tongkat untuk berjalan di muka bumi. 


Allah swt sendiri telah berfirman di dalam Al-Qur’an surat al-Fathir ayat 29-30: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”


Selain itu, Nabi Muhammad saw juga bersabda dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an lalu mengajarkannya.


Begitu mulia kitab suci Al-Qur’an bagi kita umat Islam. Sehingga jangan sampai setiap hari kita membaca berlembar-lembar ilmu pengetahuan di buku, sedang sumber ilmu pengetahuan itu sendiri yakni Al-Qur’an luput untuk kita baca. 


Ketika kita membaca satu ayat, lalu merenunginya dan mengamalkan apa yang ada di dalam ayat tersebut. Maka Allah akan menambahkan kepada kita ilmu pengetahuan dan hikmah yang baru, dan seterusnya. 


Membaca Al-Qur’an juga menjadikan kita mendapatkan pahala yang agung, bahkan dijanjikan mendapatkan surga bersama para Rasul. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim melalui Siti Aisyah ra, bahwasa Rasulullah saw bersabda: “Orang-orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan ia mahir melakukannya, kelak mendapat surga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an tetapi ia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan tampak agak berat lidahnya (belum lancar), ia akan mendapatkan dua pahala.”


Pada zaman kejayaan Islam mempelajari Al-Qur’an sebagai dasar dari sekolah dan ilmu pengetahuan. Tidak jarang anak-anak pada zaman itu diwajibkan untuk menghafal Al-Qur’an sebelum mempelajari ilmu yang lainnya. Seperti kisah Imam Syafi’i, Ibnu Sina, dan sebagainya. 


Al-Qur’an benar-benar sebagai dasar dalam hidup dan dasar segala ilmu pengetahuan. Sehingga tidak ada ilmu pengetahuan yang bertentangan dengan Al-Qur’an, dan tidak ada ilmu pengetahuan yang terlepas dari wahyu. 


Ayat-ayat Al-Qur’an bersifat mujmal (umum) sehingga membutuhkan akal pikiran kita untuk menggali apa yang dimaksud dengan ayat tersebut. Dari hasil penasaran untuk mengetahui segala sesuatu di dalam ayat-ayat Al-Qur’an itu menjadikan kita semakin belajar dan mencoba untuk menemukan kebenaran. 


Maka dari sanalah lahir ilmu tafsir, ilmu fiqih, ilmu gramatika bahasa, ilmu sains, ilmu sosial, dan segala ilmu pengetahuan dalam Islam. Dengan mencari maksud dari segala sesuatu dari ayat Al-Qur’an, berarti kita telah berfilsafat dengan berlandasan wahyu Tuhan. 


Banyak tokoh Muslim yang menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam karya-karyanya. Kita bisa menemukan sosok Fatin Hamama, sastrawan Muslimah Indonesia yang menulis karya-karya puisinya, banyak diilhami dari surat-surat dalam Al-Qur’an. 


Bahkan tak sedikit pula, judul puisinya mengambil dari nama surat Al-Qur’an, seperti Al-Fatihah, Luqman, Al-Hadid, An-Naml, Al-Hajj, Maryam, Isra’, Al-Maidah, Al-Baqarah, Nuh, dan masih banyak lagi. 


Ayat-ayat Al-Qur’an tidak akan pernah habis untuk dibahas di dunia ini sampai hari kiamat. Kehebatan ayat-ayatnya bahkan tidak akan pernah bisa ditandingi oleh siapapun, bahkan orang yang ahli bahasa sekalipun. 

(Yudi Prayoga)
 


Pernik Terbaru