• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Pernik

Penyakit Albino dalam Pandangan Islam

Penyakit Albino dalam Pandangan Islam
Tanggal 13 Juni diperingati senagai hari albino (Foto: Kementrian Kesehatan)
Tanggal 13 Juni diperingati senagai hari albino (Foto: Kementrian Kesehatan)

Tanggal 13 Juni, atau hari ini, diperingati sebagai Hari Kesadaran Albinisme atau International Albinism Awareness. Tujuan peringatan tersebut sebagai bentuk solidaritas dan penolakan sikap diskriminasi yang ditujukan kepada para penderita albinisme. 

 

Selain itu, peringatan ini sebagai kesadaran bagi kita semua, bahwa albinisme merupakan manusia yang sama dengan yang lainnya, dan mereka juga memiliki hak asasi yang sama sebagai manusia. 

 

Secara medis, albino atau albinisme merupakan bentuk kelainan genetik yang disebabkan kurangnya produksi melanin di dalam tubuh, yakni pigmen yang memberikan warna di kulit, rambut dan mata. 

 

Dalam Islam, albino dikenal dengan nama penyakit barash. Ibnul Manzhur dalam Lisanul Arab menyebutkan bahwa makna (البرص) al-barash adalah penyakit dengan gambaran putih di kulit, dan tidak menular lewat kontak. 

 

Nabi Muhammad saw sendiri dalam sebuah hadits mengajarkan doa secara khusus agar terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya barash (albino).

   عن أنس – رضي الله عنه – : أنَّ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يقول : “ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، والجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ" . رواه أَبُو داود بإسناد صحيحٍ .  

 


Artinya: Diriwayatkan dari Anas -radliyallahu anhu- bahwa Nabi Muhammad saw berdoa, Ya Allah, aku berlindung padamu dari belang, gila, kusta dan penyakit-penyakit buruk. Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad sahih.   

 

Nabi juga bersabda, bahwasanya salah satu hal yang menyebabkan kulit menjadi belang (ada yang menganggap belang biasa ada yang menganggap albino) yakni menggunakan air musammasy (air yang terpapar sinar matahari).

عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُتَوَضَّأَ بِالْمَاءِ الْمُشَمَّسِ أَوْ يُغْتَسَلَ بِهِ , وَقَالَ: إِنَّهُ يُورِثُ الْبَرَصَ. رواه الدارقطني

 

Artinya: Riwayat dari ‘Aisyah, ia berkata, Rasulullah saw. melarang berwudhu atau mandi dengan air yang terpapar matahari, dan beliau bersabda, Sesungguhnya itu bisa menimbulkan penyakit belang (HR al-Daruquthni). 

 

Dalam literatur fiqih pun, kondisi albino menjadi salah satu hal yang memperbolehkan batalnya nikah (faskhun nikah). Dicatat dari Syekh Abu Syuja’ dalam Matan al-Ghâyah wa Taqrîb berikut aib nikah yang bisa menjadi alasan dibatalkannya pernikahan.

   وترد المرأة بخمسة عيوب بالجنون والجذام والبرص والرتق والقرن ويرد الرجل بخمسة عيوب بالجنون والجذام والبرص الجب والعنة.   

 

Artinya: Seorang perempuan bisa dibatalkan pernikahannya karena lima aib, yakni: gila, judzam (kusta), barash (albino), rataq, dan qarn. Sedangkan lelaki bisa dibatalkan pernikahannya karena lima aib, yakni gila, judzam, barash, al-jubb (tiadanya alat kelamin), dan al-‘anat (impotensi).

 

Meski albino memiliki kehidupan yang sangat berbeda dengan manusia umumnya, tetapi kita sebagai umat Islam dilarang merendahkan, mengucilkan dan mendiskriminasikan mereka.  Karena mereka juga merupakan makhluk Allah swt yang ditakdirkan sedemikian rupa. 

 

Di dalam kitab suci Al-Qur'an sendiri, surat Al-Hujurat ayat 13, Allah swt berfirman, bahwa kita semua disuruh untuk saling mengenal dari keberagaman manusia yang ada di muka bumi ini. 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

 

Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr

 

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS Al-Hujurat:13).

(Yudi Prayoga)


Pernik Terbaru