Pilkada Serentak 2024, Ini Sejarahnya dari Masa ke Masa

Pada hari ini Rabu 27 November 2024, bangsa Indonesia mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak untuk kelima kalinya. Meski digelar untuk kelima kalinya, ini adalah pilkada serentak terbesar pertama di Indonesia.

 

Pilkada kali ini dilaksanakan di 37 Provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Hanya satu provinsi yang tidak melaksanakan pemilihan, yaitu Yogyakarta, karena gubernurnya tidak dipilih oleh rakyat. Kemudian Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, serta Kepulauan Seribu yang wali kota dan bupatinya ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta.

 

Pemilihan tahun ini digelar untuk kepala daerah yang masa jabatannya habis pada periode tahun 2022 hingga 2024. Jumlah pemilih dalam pemilihan ini mencapai 207,1 juta orang, dengan rincian 103,2 juta laki-laki dan 103,8 juta perempuan.

 

Dalam pemilihan tahun 2024 ini, terdapat 37 daerah yang memiliki pasangan calon (paslon) tunggal. Di Lampung, calon tunggal terdapat dalam pemilihan di Kabupaten Lampung Barat dan Tulang Bawang Barat.

 

Pilkada Serentak dari Masa ke Masa

Pilkada serentak di Indonesia pertama kali digelar pada tahun 2015. Tepatnya pada 9 Desember 2015. Pilkada itu dilaksanakan di 9 provinsi dan 260 kabupaten/kota. Saat itu, pilkada digelar untuk daerah yang masa jabatan kepala daerahnya habis pada 2015 hingga Juni 2016.

 

Pilkada berikutnya digelar pada 15 Februari 2017. Pemilihan digelar di 7 provinsi dan 94 kabupaten/kota. Pemilihan itu dilaksanakan untuk daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang habis pada Juli 2016-Desember 2017. 

 

Satu tahun kemudian, digelar Pilkada Serentak pada 27 Juni 2018. Pemilihan ini digelar untuk daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang berakhir pada 2018 dan 2019. Ada 17 provinsi dan 154 kabupaten/kota yang menggelar pilkada pada tahun itu.

 

Pada tahun 2020, saat pandemi Covid-19 melanda, dilaksanakan pilkada serentak yang diikuti oleh 9 provinsi dan 261 kabupaten/kota. Pemilihan itu dilaksanakan pada 9 Desember 2020, dengan protokol kesehatan ketat.

 

Sebelumnya, pilkada langsung oleh rakyat sudah dilaksanakan pada tahun 2005. Pemilihan secara langsung itu merupakan kemajuan, setelah sebelumnya pemilihan kepala daerah dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.