Literasi

Strategi dan Langkah-Langkah Menuju Kampus Unggul

Ahad, 9 Maret 2025 | 14:45 WIB

Strategi dan Langkah-Langkah Menuju Kampus Unggul

Buku Pintar Merawat Mutu Menuju Kampus Unggul 99 Ikhtiar Tata Kelola Perguruan Tinggi (Foto: Istimewa)

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) baik negeri maupun swasta merupakan lembaga pendidikan yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Transformasi sejumlah pendidikan tinggi keagamaan Islam menjadi Universitas merupakan bagian ikhtiar untuk menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas.

 

Kualitas pendidikan tinggi dapat dilihat dari outcome-nya, yaitu dengan melihat berapa besar kontribusi lulusan perguruan tinggi kepada pihak – pihak terkait. Disamping itu, kesuksesan pendidikan tinggi tidak akan terlepas dari kemampuan pimpinan perguruan tinggi mengorkestrasi seluruh sumber daya yang dimilikinya secara optimal.

 

Buku yang ditulis oleh Dr. Thobib Al Asyhar, M.Si, dan kawan-kawan ini memuat sebanyak sembilan puluh sembilan (99) langkah – langkah praktis dalam proses memajukan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh seantero Nusantara menjadi kampus yang unggul meraih kampus kelas dunia (world class university).

 

Dari sembilan puluh sembilan (99) langkah – langkah praktis tersebut diperas menjadi empat belas (14) intisari merawat mutu menuju kampus unggul, yaitu sebagai berikut; pertama, menemukenali kampus. Kedua, menakar sumber daya manusia. Ketiga, mengelola mahasiswa. Keempat, menata organisasi kampus. Kelima, mendesain kurikulum dan mengelola pembelajaran. Keenam, mengawal system penjaminan mutu. Ketujuh, optimalisasi pengelolaan anggaran.


Selanjutnya, kedelapan, menata sistem dan informasi data. Kesembilan, mengelola sarana dan prasarana. Kesepuluh, mengembangkan penelitian dan publikasi. Kesebelas, meningkatkan relevansi pengabdian. Keduabelas, meningkatkan luaran dan capaian tridharma. Ketigabelas, meraih kampus kelas dunia, dan terakhir, keempatbelas, inovasi dan keberlangsungan.


Dalam menemukenali kampus misalnya, pimpinan PTKIS dan PTKIN harus memetakan dalam berbagai lini, seperti; analisa posisi kampus saat ini, distingsi dan ekselensi PTKI, dan benchmarking.

 

Dalam ranah yang lain, mengawal sistem penjaminan mutu, pimpinan PTKIS dan PTKIN harus tanggap, gerak cepat meningkatkan kualitas dalam beberapa hal, antara lain; struktur penjaminan mutu, sistem penjaminan mutu internal (SPMI), beserta dokumen dan implementasinya, siklus penetapan pelaksanaan evaluasi pengendalian dan peningkatan (PPEPP) dan yang tak kalah penting adalah sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) badan akreditasi nasional perguruan tinggi (BAN PT) dan LAM.

 

Untuk meningkatkan luaran dan capaian tridharma, para pengelola sekaligus pimpinan PTKIS dan PTKIN harus melaksanakan beberapa tahapan ini, antara lain; tata kelola luaran, IPK lulusan, lulus tepat waktu, masa studi, keberhasilan studi, tracer study, publikasi dosen dan mahasiswa, luaran penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa, serta kesesuaian bidang kerja dan program studi.

 

Menteri Agama Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo, periode 2020-2024, H Yaqut Cholil Qoumas dalam prolog buku ini menyampaikan, bahwa PTKI lahir untuk tujuan menjembatani keilmuan Islam agar tumbuh berkembang seirama dengan tujuan zaman namun tetap menempatkan nilai – nilai keindonesiaan sebagai ruhnya. PTKI diharapkan dapat menjelma menjadi center of excellent yang melahirkan para alumnus berkarakter spirit keislaman pembangun peradaban dunia baru yang maju dan damai.


Menghadapi tantangan yang tidak mudah ini, PTKI harus benar-benar memperbaiki mutu dengan adding values berupa distingsi “soft skill”. Kampus harus menjadi pusat – pusat expertise dengan berbagai keahlian dan keterampilan. Karenanya, PTKI perlu melakukan rebranding khusus yang menjadi keunggulan kampus lain. Para alumni PTKI harus dibekali penguatan soft skill yang tidak dimiliki para alumni kampus lain, seperti keunggulan leadership berbasis spiritual, terampil dalam public speaking berbasis nilai – nilai keagamaan, inisiator kerukunan umat beragama, pelopor politik etis, penggerak civil society dengan kekuatan moral dan lain-lain.

 

Buku yang berjudul Pintar Merawat Mutu Menuju Kampus Unggul 99 Ikhtiar Tata Kelola Perguruan Tinggi ini bisa menjadi pedoman atau kompas bagi para pengelola sekaligus pimpinan PTKIS dan PTKIN di seluruh seantero Nusantara. Bisa juga dinikmati oleh para pemerhati dunia pendidikan, mitra strategis Perguruan Tinggi, peneliti Perguruan Tinggi, atau stakeholders pengambil kebijakan dalam Perguruan Tinggi, baik ranah eksekutif maupun legislatif. Selamat Membaca.

 

IDENTITAS BUKU:

Judul              : Buku Pintar Merawat Mutu Menuju Kampus Unggul 99 Ikhtiar Tata Kelola Perguruan Tinggi
Penulis           : Dr. Thobib Al Asyhar, M.Si, dkk
Penerbit          : Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat PTKI Dirjen Pendis Kemenag RI
Tahun Terbit    : Oktober, 2023
Nomor ISBN    : 9 786022 931447
Tebal : xvi+197 Halaman
PERESENSI    : Akhmad Syarief Kurniawan, penikmat buku dan kopi, sekarang tinggal di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.