Tokoh

Lebih Dekat dengan H Taufik Qurohim, Ketua PCNU Pringsewu Dua Periode

Sabtu, 6 Juli 2024 | 11:58 WIB

Lebih Dekat dengan H Taufik Qurohim, Ketua PCNU Pringsewu Dua Periode

H Taufik Qurohim, Ketua PCNU Pringsewu. (Foto kolase: NU Online Lampung)

Pringsewu, NU Online Lampung

"Ketika  engkau  lahir  dalam  kondisi  menangis  dan  orang  di  sekelilingmu  tersenyum bahagia. Ketika engkau meninggal dalam kondisi tersenyum dan orang di sekelingmu menangis merasa kehilangan."


Itulah kalimat motivasi yang menjadi motto dan prinsip hidup H Taufik Qurohim, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu. Mas Taufik, begitu sapaan karib pria kelahiran Pagelaran, 07 Mei 1969 ini, adalah tokoh NU Pringsewu yang memiliki prinsip menjadikan hidupnya bermanfaat bagi orang lain.


Prinsip ini ia wujudkan dalam berbagai bidang di antaranya di ormas keagamaan Nahdlatul Ulama dan juga di politik dan birokrasi. Di Nahdlatul ulama, pria yang tinggal di Komplek Masjid Al Ishlah, Pagelaran, Kabupaten Pringsewu ini sudah aktif di NU sejak dari mahasiswa dengan menjadi pengurus di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) IAIN Jogjakarta 1990. Kiprahnya semakin aktif setelah lulus dari Pesantren Sunan Pandanaran Jogjakarta 1989.


Di Kampung halaman Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis, ia mengawali kiprah di NU dengan menjadi Wakil Ketua GP ANSOR Kecamatan Pagelaran 1996. Alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta ini kemudian dipercaya menjadi Wakil Ketua MWC NU Kecamatan Pagelaran pada tahun 2000.


Putra tokoh Kabupaten Pringsewu yakni H Iskandar Mardjuned dan Hj Mukjizah ini kemudian berkiprah di Nahdlatul Ulama untuk tingkat kabupaten yakni dengan menjadi Wakil Sekretaris PCNU Tanggamus (2005), Wakil Ketua PCNU Pringsewu (2010) dan Ketua PCNU Pringsewu dua periode yakni tahun 2015-2020 dan 2020-2025.


Khidmah di NU baginya adalah panggilan jiwa dan menjadi langkah untuk mewujudkan kemaslahatan bagi sesama. Ia yakin, keberkahan akan selalu menaungi kehidupan bagi siapa saja yang senantiasa menebar kebaikan.


“Ada SK tak ada SK, ada sertifikat tidak ada sertifikat, kader NU tak kenal pensiun. Menang-kalah, senang-susah, kader NU tak kenal menyerah. Kader NU terus berkhidmat memberi manfaat bagi umat,” tegas pria 5 putra dan putri ini.


Sementara di bidang politik dan birokrasi, Mas Taufik memiliki banyak pengalaman dengan menjadi Anggota DPRD selama 3 priode yaitu di Kabupaten Tanggamus pada 2004 dan DPRD Kabupaten Pringsewu pada 2010. Ia pernah dipercaya menjadi Ketua Komisi dan juga Ketua Badan Legislasi saat berkiprah menjadi wakil rakyat.


Dengan berkiprah di berbagai bidang kehidupan yang mampu mendatangkan kemaslahatan, Mas Taufik yakin itu akan menjadi pelengkap ibadah dalam kehidupan.


“Mungkin shalat kita belum khusyuk. Bacaan Qur’an kita belum Fasih. Tahajud kita masih males-males. Tapi dengan niat berkhidmah di NU, InsyaAllah akan melengkapi ibadah kita dan bersama-sama para ulama dan masyayikh NU akan meraih surgaNya,” katanya.


Senantiasa berkiprah dan bergerak di tengah masyarakat menjadi motivasi tersendiri baginya. Dengan hal ini ia yakin Allah swt akan memberi keberkahan dan balasan kebaikan.


"Bergeraklah! Semua akan melihat buah dari hasil karya kita," katanya.


Terus bergerak dan berkhidmah menurutnya merupakan perintah Allah yang termaktub dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 105 yang artinya: "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."


"Kuatkan tekat dan sandarkan semua pada Allah Laa Haula wa Laa Quwwata illaa Billah," pungkasnya.