• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Pernik

Tindakan Seseorang adalah Perwujudan Hati

Tindakan Seseorang adalah Perwujudan Hati
Tindakan Seseorang adalah Perwujudan Hati (Foto: NU Online)
Tindakan Seseorang adalah Perwujudan Hati (Foto: NU Online)

Memiliki kepribadian yang baik seperti rendah hati, sabar, pemaaf, dan suka menolong pada sesama dan sebagainya adalah sifat yang diajarkan dalam Islam. 


Namun sebaliknya, memiliki kepribadian sombong, sifat pedendam, dan bakhil adalah sesuatu yang bisa menyebabkan kita dijauhi orang lain. Semua sifat itu merupakan pancaran dari hati seseorang. 


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai orang yang pandai bersilat lidah, atau jago retorika. Ia mudah sekali menyampaikan kebaikan tentang dirinya, namun tindakan dan perbuatannya sama sekali tidak koheren dengan apa yang diucapkan. 


Pepatah Arab menyebutkan, lisaan al-hal afsah min lisaan al-maqaal yang artinya tindakan seseorang, lebih jelas mengatakan siapa orang itu dari pada kata-katanya. 


Syekh Ibn Athoillah ulama terkemuka asal Assakandari (Mesir) dalam Kitab berjudul Al-Hikam menyatakan:


  ما استودع من غيب السراءير ظهر في شهادة الظواهر


Artinya: Sesuatu yang tersimpan dalam kegaiban rahasia batin, akan terpancar dalam tindakan sikap lahir.


Dalam dunia sufi untuk memahami perilaku seseorang dikenal dengan dua istilah yaitu, pertama, al-Ahwal al-Qalbiyyah (sikap kebatinan). Kemudian kedua,  al-Afal al-Qalabiyyah (tindakan dalam raga atau jasad).


Hal tersebut bisa dipahami qalbu (hati) dan qalab (wadah) sebagai jasad kita. Apa yang ada dalam qalbu atau hati, maka akan tampak keluar dalam qalab atau jasad.


Misalnya, kita berjumpa dengan orang baru yang belum kenal sebelumnya, ia seperti rahasia. Namun, setelah kita kenal lebih dekat sering berkomunikasi, bergaul, kita mulai tahu, mengenal dan memahami sifat wataknya lantaran mengetahui pikiran dan tindakannya. 


Sebab rahasia yang ada dalam diri kita tak selamanya bisa bersemayam disana, apa yang ada dalam batin kita akan keluar dan muncul. Oleh karena itu, tindakan seseorang adalah jendela untuk mengetahui isi hati seseorang.


Kita bisa menilai watak, isi hati dan sikap batin orang lain berdasarkan tindakan dia sehari-hari. Maka kadang sulit bagi seseorang dapat menyembunyikan sesuatu yang ada dalam hatinya. 


Hikmah yang dapat kita petik yakni, pertama, tindakan manusia adalah jendela untuk kita mengetahui isi hati seseorang. 


Kedua, harus kita perbaiki kualitas mental lahir maupun batin karena itu sumber dari tindakan kita. 


Ketiga, untuk mengubah komunitas mayoritas atau masyarakat luas maka mulailah dari individu-individu untuk memperbaiki mental rohani yang tertanam nilai-nilai kebaikan. Inilah cara memperbaiki perubahan sosial menurut ulama tasawwuf. 


Rifai Aly, Kader Muda NU Pembela Ideologi Aswaja An-Nahdliyah
 


Pernik Terbaru