Bandar Lampung, NU Online Lampung
Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Provinsi Lampung, KH Jamaludin Malik, wafat pada Selasa malam (15/3/2022), sekitar pukul 20.45 di Bandar Lampung. Wafatnya sosok yang dikenal gigih dan ulet ini meninggallkan duka yang mendalam bagi keluarga besar Nahdlatul Ulama di Lampung.
Salah satu sahabat beliau, Dwi Rohmadi mengatakan, Kiai Jamaludin merupakan sosok pribadi yang alim dan penuh semangat memajukan pendidikan. Dia adalah sosok yang totalitas dalam bekerja. “Untuk para santri apapun akan dilakukan, baik tenaga, waktu, materi. Selalu siap bila diminta bantuan,” katanya.
Dwi yang merupakan wakil sekretaris Perguru Lampung ini mengungkapkan, selama memimpin Pergunu Lampung, Kiai Jamaluddin banyak membuat inovasi program, jalinan kerjasama, dan memberikan beasiswa kepada para santri. Pergunu Lampung sudah banyak mengirim para santri untuk mendapatkan berbagai bea siswa dari perguruan-perguruan tinggi di Indonesia.
“Sudah ada santri yang lulus pendidikan strata S2. Sedangkan santri yang sedang menempuh pendidikan formal jenjang S1 atas beasiswa dan kerjasama Pergunu dengan sejumlah perguruan tinggi, saat ini jumlahnya lebih dari 100 orang,” ujarnya.
Di bidang pemberdayaan dan advokasi guru, Jamaluddin juga sangat konsen dan memperjuangkan tanpa kenal lelah. Saat ini dia bersama beberapa pengurus Pergunu sedang merintis dan membangun pesantren di Lampung Selatan yang didedikasikan untuk santri dari berbagai daerah.
“Kepeloporan beliau terbukti dan menjadi inspirasi bagi bagi para pengurus Pergunu dan para guru NU khususnya. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah Swt dan pahala jariyah yang terus mengalir,” kata Dwi Romadi, yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu ini.
Jamaluddin adalah Ketua Pergunu Lampung dua periode, yaitu 2016—2021, dan terpilih lagi untuk periode 2021—2026. Dia lahir di Banyuwangi pada 11 Februari 1967. Meraih gelar doktoralnya dari Universitas Nusantara (Uninus) Bandung. Dia meraih gelar tersebut dalam penelitian tentang Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah (Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Sarana Prasarana, dan Iklim Sekolah terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah). Kiai Jamaludin meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Selain memberikan beasiswa bagi para santri dalam bidang pendidikan, salah satu program Pergunu Lampung adalah bekerja sama dengan sebuah perusahaan minum sebagai mitra usaha dari Badan Amal Usaha Pergunu Lampung, pada September 2021 lalu. Tujuannya adalah untuk memberdayakan ekonomi anggota Pergunu. Melalui program tersebut, diharapkan ke depan tidak ada lagi alasan berbagai kegiatan organisasi tidak berjalan karena ketiadaan dana.
Sementara menurut Wakil Sekretaris PWNU Lampung, Maskut Candranegara, Kiai Jamaludin adalah seorang yang ulet. “Dia pekerja keras dan selalu siap menerima masukan. Sungguh kita kehilangan seorang kader dan sahabat yang baik,” kata Maskut yang mengenal Jamaludin sejak tahun 2003, saat dia menjadi Sekretaris GP Ansor Lampung Selatan.
Semoga apa yang telah dilakukan Kiai Jamaludin semasa hidupnya beroleh pahala berlipat dari Allah swt. Lahul fatihah.
(Ila Fadilasari)
