Bandar Lampung, NU Online Lampung
Rumah unik nan apik berwarna hijau tua, dengan pagar besi berlambang logo Nahdlatul Ulama ini mencuri perhatian Nahdliyin Kota Bandar Lampung. Pagar besi berlogo NU ini terdapat 4 logo, satu berada di lantai atas sementara tiga logo lainnya berada di lantai bawah.
Rumah bercirikan NU yang beralamat di Perumahan Sumur Putri Blok B Nomor 11 Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung adalah milik Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, H Khaidir Bujung.
Wakil Ketua PWNU Lampung, H Khaidir Bujung menjelaskan, logo NU di pagar rumahnya merupakan identitas warga NU. Selain sebagai identitas, logo NU juga diharapkan bisa menjadi ciri keterbukaan bagi Nahdliyin.
“Rumah ini saya konsep ala NU sengaja sebagai identias bahwa isi rumah ini asli orang NU. Hal ini juga sebagai wujud keterbukaan rumah kami untuk selalu terbuka khususnya wong NU selama 24 jam yang hendak silaturahim atau sekadar numpang shalat,” ujarnya Ahad (13/11/2022) kepada NU Online Lampung.
Ia mengungkapkan, sebagaimana dalam hadis bahwa tamu yang datang ke rumah itu membawa keberkahan tersendiri kepada ahlul bait.
“Suatu ketika hati saya tergerak, saat beberapa kali kiai-kiai dari kabupaten silaturahim ke rumahnya. Usai ramah tamah secukupnya di rumah, biasanya saya dan tamu keluar mencari masjid untuk melaksanakan shalat,” ungkapnya.
Menurutnya kenapa tidak shalat di rumahnya saja, bukankah itu membawa keberkahan tersendiri bagi rumahnya dan khususnya lagi kepada para penghuninya. Maka sejak saat itulah rumahnya direnovasi dengan desain sedemikian rupa.
Rumah yang berdiri di atas luas tanah 220 m2 ini dibangun melalui 2 kali tahap pembangunan dengan menghabiskan biaya sekitar 850 juta. Desain lantai atas terdapat 3 kamar dan lantai bawah 2 kamar.
Bujung juga menambahkan bahwa ide desain rumahnya merupakan murni dari konsep istrinya, Anis Handayani. Sedangkan ia memberikan konsep aksesoris pagar logo NU tersebut.
“Rumah kami sangat terbuka jika ada Nahdliyin, adik-adik aktivis baik Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Muslimat, dan majelis-majelis shalawat yang hendak menggunakan misalnya mengadakan kegiatan-kegiatan baik kaderisasi atau sekadar diskusi dan sebagainya,” jelas anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2014-2019.
Lebih lanjut ia mengatakan rumah tersebut pernah dibagikan di tiktok dan sempat viral. Serta sudah banyak tokoh-tokoh aktivis NU yang berkunjung mampir di rumahnya.
“Alhamdulillah, sudah banyak yang singgah di kediaman ini, mulai dari para kolega, sahabat-sahabat aktivis NU seperti Zastrouw NG, Jadul Maula, Eman Hermawan (LKIS), Gus Nur Kholik Ridwan, Gus Hayyit, KH Malik Madani, Ning Machrusoh, Arvin Hakim Thoha, dan para kiai. Kesemuanya rata-rata para aktivis NU,” katanya.
(Rifai Aly)
