Pernik

Panduan Waktu Istirahat yang Cukup dalam Hidup Manusia

Kamis, 15 Agustus 2024 | 09:00 WIB

Panduan Waktu Istirahat yang Cukup dalam Hidup Manusia

Ilustrasi tidur (Foto: NU Online)

Setiap tanggal 15 Agustus terdapat momen penting, salah satunya adalah Hari Bersantai Nasional. Tidak ada salahnya apabila di hari ini kamu beristirahat sejenak dari aktivitas yang padat. 


Peringatan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Dengan begitu, padatnya aktivitas bisa semakin memperburuk kondisi mental dan fisik seseorang.


Dilansir dari NU Online, manusia tentu memiliki beragam aktivitas yang kadang cukup menguras tenaga, waktu, dan pikiran, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Belum lagi, misalnya ada banyak tanggungan atau beban lain yang juga harus diperhatikan. Hal itu tidak saja menguras isi dompet, tetapi juga harus berjibaku dengan waktu. 


Kendati demikian, sesibuk apa pun, seseorang tidak boleh mengenyampingkan istirahat atau tidur. Karena tubuh sejatinya tidak bisa diforsir, lantaran memiliki batas-batas kemampuan tersendiri. Tubuh menusia membutuhkan istirahat yang cukup. 


Adapun manfaat dari istirahat di antaranya bisa meningkatkan daya ingat, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga berat badan tetap ideal, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan konsentrasi juga produktivitas, dan seterusnya. 


Lalu, berapa lama takaran istirahat yang ideal? Dalam artikel Memenuhi Waktu Tidur yang Ideal Demi Kesehatan, kebutuhan istirahat atau tidur masing-masing orang tidak sama disesuaikan dengan usianya. Setiap usia, mulai dari bayi atau balita, remaja, dewasa, orang tua, hingga lanjut usia memiliki takaran tersendiri. 


Diurut dari seseorang yang sudah lanjut usia (lansia), 65 tahun ke atas, waktu istirahat yang ideal adalah 7–8 jam per hari. Sedangkan usia dewasa, 26–64 tahun membutuhkan waktu istirahat 7–9 jam per hari. Kemudian, kalau usia 18–25 tahun yang biasa disebut usia dewasa muda, maka waktu istirahat yang dibutuhkan adalah 7–9 jam per hari. 


Selanjutnya, pada usia remaja, 14–17 tahun membutuhkan istirahat 8–10 jam per hari. Di usia anak sekolah, 6–13 tahun memerlukan istirahat 9–11 jam per hari. Adapun anak di usia 3–5 tahun idealnya 10–13 jam per hari. 


Sementara pada usia bayi, 1–2 tahun memerlukan istirahat 11–14 jam per hari. Di usia 4–11 bulan harus bisa istirahat sebanyak 12–15 jam per hari dan bayi usia 0–3 bulan membutuhkan 14–17 jam per hari. 


Meski begitu, banyak ditemui bahwa tak semua orang bisa menerapkan pola tidur yang ideal tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi. Di antaranya adalah pola hidup yang buruk. Seseorang yang tidak bisa menjaga pola hidup sehat, sulit mengatur waktu tidurnya. 


Sementara itu, dalam artikel Pentingnya Menerapkan Pola Hidup Sehat Untuk Keluarga disebutkan pola hidup sehat adalah hidup yang bebas dari masalah kesehatan rohani dan jasmani. Hidup sehat bisa dimaknai sebagai seseorang yang sehat secara fisik dan psikis tanpa mengalami masalah kesehatan sedikit pun. 


Pola hidup sehat identik dengan dua hal, pertama mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, kedua, olahraga teratur yang secara langsung dapat membantu peningkatan energi. Olahraga akan membantu melepaskan endorfin. Endorfin, selain dapat membuat perasaan lebih baik, juga dapat membantu meningkatkan energi. 


Faktor lain yang menyebabkan tidak bisa menerapkan kebutuhan istirahat ideal yaitu stres dan cemas yang berlebihan. Stres bisa disebabkan oleh pekerjaan, keluarga, pertemanan, dan lain sebagainya. 


Seseorang yang stres tentu tidak bisa berkualitas tidurnya, ia akan terus menerus memikirkan masalah-masalah yang dihadapi, sehingga otot tubuh pun secara tidak disadari bisa ikut menegang dan sulit rileks. 


Lebih dari itu, bukan saja berpengaruh pada kualitas tidur, stres juga berdampak pada kesehatan fisik. Rambut misalnya, akan mengalami penipisan hingga kebotakan. Kemudian mulut akan terkena sariawan dan bibir kering.


Maka dari itu, bersantai sejenak dari padatnya aktivitas merupakan hal yang penting dalam hidup kita, karena stres sering sekali dirasakan oleh orang yang terlalu lama beraktivitas hingga banyaknya beban pekerjaan. Dengan istirahat yang cukup, kita telah menjaga kewarasan akal, kebugaran jasmani dan ketenangan rohani.