• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Pernik

Manusia Sekarang Merupakan Reinkarnasi dari Masa Lampau

Manusia Sekarang Merupakan Reinkarnasi dari Masa Lampau
Manusia adalah reinkarnasi dari manusia sebelumnya
Manusia adalah reinkarnasi dari manusia sebelumnya

Membaca kata reinkarnasi pada judul tulisan ini mungkin pembaca akan kaget atau heran, karena istilah tersebut merupakan kepercayaan dan keyakinan umat Hindu, dan beberapa agama tertentu. Selain itu juga dalam keyakinan umat Islam reinkarnasi tidak pernah digaungkan atau dideklarasikan sebagai keyakinan.


Itulah kenapa jangan terlalu buru-buru menyimpulkan sesuatu yang sifatnya masih judul, cover dan gagasan kata. Apalagi sampai sudah menghakimi dan menghukumi sesat dan keliru. 


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri reinkarnasi adalah penjelmaan (penitisan) kembali ke dalam tubuh lain setelah mati atau kelahiran kembali. Dan kata reinkarnasi berasal dari kata re dan inkarnasi. 


Arti re- di KBBI adalah bermakna sekali lagi; kembali. Sedangkan arti inkarnasi di KBBI adalah penjelmaan roh dalam wujud makhluk lain (ter-utama manusia); titisan. 


Maka, dari definisi tersebut bisa diartikan bahwa reinkarnasi merupakan perwujudan kembali sesuatu di masa yang akan datang. Dan di sini juga sesuai KBBI penulis akan memaknai reinkarnasi dengan makna titisan atau kembali menitis.


Kembali ke pembahasan inti, seluruh umat manusia merupakan reinkarnasi atau titisan dari masa lampau. Keyakinan ini sebenarnya bersifat umum, bisa diketahui dan dipikirkan bersama, seperti seorang anak yang menjadi titisan dari bapak ibunya, titisan dari kakek neneknya, dan titisan dari leluhurnya yang lebih jauh. Di sini juga penulis sengaja tidak mengambil wujud reinkarnasi lain di luar manusia. 


Lalu mengapa seorang anak disebut titisan orang tua atau leluhurnya? Hal itu karena dalam diri anak mengalir darah, DNA dan beberapa unsur dari leluhurnya. Seperti golongan darah anak tidak akan berbeda dengan kedua orang tuanya. DNA seorang anak tidak akan berbeda dengan leluhurnya, sifat-sifat anak tidak jauh dari sifat orang tuanya. Ada pepatah mengatakan buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. 


Menurut banyak penelitian, baik ibu maupun ayah akan mewariskan masing-masing 23 kromosom kepada anak-anaknya. Pada kondisi normal, kromosom yang diwariskan bersifat sama dan seimbang. 


Seorang ayah dan ibu akan mewarisi beberapa ciri-ciri fisik dan karakter. Seorang bapak mewariskan salah satunya warna mata, dan seorang ibu mewariskan salah satunya kecerdasan. 


Berarti seorang anak tersebut merupakan titisan/reinkarnasi dari kedua orang tua dan leluhurnya. Manusia yang hidup di zaman sekarang (tahun 2023) merupakan titisan seorang yang hidup ribuan tahun yang lalu, bahkan sampai ke manusia pertama, Nabi Adam as. Jika DNA kita dicek maka akan bersambung kepada Nabi Adam as. 


Dalam ilmu tasawuf manusia merupakan pengejawantahan (penulis mengistilahkan dengan titisan) dari 99 Asmaul Husnanya Allah. Nama-nama tersebut ikut ke dalam diri manusia ketika Allah meniupkan ruh ke dalam bayi yang berusia 40 hari di dalam kandungan. Sehingga manusia yang lahir ke dunia memiliki sifat-sifat dari Asma Allah, seperti Ar-Rahman (Maha Mengasihi) sehingga manusia juga memiliki sifat mengasihi.


Ada juga yang mengejawantahkan Asma Allah Ar-Rasyid (Maha Cerdas), sehingga manusia juga memiliki kecerdasan, dan lain sebagainya. 


Dari 99 Asma Allah yang tersebar, ada yang diberikan semua kepada satu makhluknya, ada yang hanya diberikan beberapa dan ada yang diprioritaskan hanya tertentu saja.


Dari pemaparan di atas, maka manusia (makhluk Allah) merupakan pengejawantahan atau titisan Asma Allah itu sendiri. Karena segala sesuatu bersumber dari Allah, dan segala sesuatu tidak akan terwujud tanpa izin-Nya. 


Maka istilah reinkarnasi di sini tidak bermaksud sama dengan keyakinan agama tertentu yang mengambil wujud materi, tetapi hanya pengejawantahan (reinkarnasi) sifat dan karakter saja. 


Meski secara fisik juga, manusia merupakan reinkarnasi perwujudan tanah, dan akan kembali kepada tanah juga. Sedang Malaikat reinkarnasi wujud Cahaya (Nur) dan Iblis reinkarnasi wujud api (Nar). 


(Yudi Prayoga)


Pernik Terbaru