• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Pernik

Kemeriahan Jalan Sehat Sarungan dan Kirab Santri di Bandar Lampung, Diikuti Ribuan Peserta

Kemeriahan Jalan Sehat Sarungan dan Kirab Santri di Bandar Lampung, Diikuti Ribuan Peserta
Kemeriahan jalan sehat darungan dan kirab santri pada perayaaan Hari Santri Nasional di Bandar Lampung, Ahad (24/10/2022)
Kemeriahan jalan sehat darungan dan kirab santri pada perayaaan Hari Santri Nasional di Bandar Lampung, Ahad (24/10/2022)

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Ke-8 tahun 2022, ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Bandar Lampung mengikuti Jalan Sehat Sarungan (JSS) dan kirab santri, Ahad (23/10/2022). Acara yang dilepas oleh Walikota Bandar Lampung Hj Eva Dwiyana tersebut berlangsung meriah dan khidmat.


Jalan sehat tandai dengan pelepasan balon oleh Walikota Bandar Lampung di lapangan utama Pondok Pesantren Al Hikmah. "Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim jalan sehat sarungan serta kirab santri dalam menyemarakkan Hari Santri Nasional 2022 se-kota Bandar Lampung dimulai,” katanya sambil melepaskan balon ke udara yang disambut dengan tepuk tangan para santri peserta jalan sehat dan kirab.


Sekitar 2000-an santri tersebut berasal dari  Pesantren Madarijul Ulum, Pesantren Al Firdaus, Al Hikmah, Pesantrean Hidayatul Mubtadiat, Ma’had Aly Al Jamiah UIN Raden Intan Lampung, dan para santri dari sejumlah Taman Pendidikan Al-Quran.  
Mereka berjalan kaki melintasi  Jalan Raya Sultan Agung, Teuku Umar, dan Jalan Kimaja Kedaton Bandar Lampung, sepanjang sekitar tiga kilometer. 


Berada pada barisan paling depan mobil patroli dan pengamanan (patwal) dari aparat kepolisian, disusul tim patwal bermotor sebagai pembuka jalan. Di belakangnya disusul oleh mobil yang sudah dikreasi oleh para santri.


Ribuan santri yang mengikuti jalan sehat dan kirab berjalan sambil membawa sejumlah atribut, seperti bendera mini merah putih, bendera NU, bendera dan ornamen pesantren, serta berbagai kreasi dari pesantren masing-masing. 


Sepanjang jalan para santri menyanyikan Mars Hari Santri, Ayo Mondok, Shalawat Badar, dan yel-yel penyemangat lainnya. Perjalanan itu dikawal oleh barisan pencak silat NU Pagar Nusa, sehingga acara tetap berlangsung tertib.


Para santri yang mengikuti jalan sehat menggunakan berbagai kostum yang unik dan menarik, tetapi tetap menggunakan sarung dan peci. Ada yang berpakaian adat Lampung, ada yang berdandan ala-ala anime (wibu), kostum tari sembah khas Lampung, kostum pencak silat Pagar Nusa, kostum ala pendekar Ki Joko Kendil,  dan pakaian adat dari berbagai daerah. Sejumlah santri bahkan melengkapi kostumnya dengan mengenakan topeng.


Lurah Pesantren Al Hikmah, Ustadz Mahfud Nasir mengatakan kemeriahan jalan sehat dan  dan kirab santri ini bisa dilihat dengan semaraknya para santri yang berbaris dan antusiasme warga sekitar yang berjejer di pinggir jalan menyaksikan momen perayaan HSN tersebut.

 

 "Jalan sehat santri dan kirab ini sangat kondusif, dengan pengawalan yang ketat dan terorganisir dengan baik. Meski melibatkan ribuan peserta namun kegiatan tetap aman, nyaman, dan para santri sangat bersemangat mengikuti seluruh prosesi acara,” katanya.


Jalan sehat itu sendiri merupakan kerja sama antara Pesantren Al Hikmah, Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, dan PCNU Kota Bandar Lampung. 


Salah seorang santri dari Pesantren Al Hikmah, Ade Suteja mengatakan, sangat gembira pada momen hari santri tersebut bisa dirayakan dengan penuh semangat dan meriah. "Setelah tidak ada perayaan selama dua tahun kemarin karena adanya pandemi Covid-19, alhamdulillah tahun ini bisa terlaksana dengan sangat meriah," katanya.


Menurut Ade, hari santri merupakan momen yang mengingatkan kita pada  perjuangan santri dahulu dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya peringatan ini membuat kita termotivasi dan menggerakkan hati untuk terus belajar bersungguh-sungguh. 

 

“Bisa dibayangkan, santri dahulu pada siang hari melawan penjajah dan malamnya mengikuti mutholaah, belajar dan beribadah kepada Allah. Sementara kita sekarang sebagai santri hidup dalam suasana yang sangat tenang,damai dan nyaman harusnya lebih semangat dalam belajar, karna santri dulu mengorbankan waktu hingga nyawanya, dan kita sekarang hanya perlu mengorbankan waktu dalam mempertahankan agama dan bangsa,” kata santri asal Serang, Banten ini.

 

Diakhir acara, Walikota Bandar Lampung dan panitia membagikan hadiah (doorprize) di lapangan Al Hikmah. Selain doorprize, walikota juga memberikan hadiah umroh untuk staf pengajar di Pesantren Al Hikmah.

 

"Alhamdulillah, hadiah umroh kami berikan untuk Ustadz Ahmad Rozi Al-Hafidz sebagai penghargaan karena telah mengabdi selama 16 tahun di pesantren ini,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah, KH Basyaruddin Maisir.

(Yudi Prayoga)


Pernik Terbaru