Peringati Hari Santri Nasional 2022, Santri Pesantren Al Hikmah Ziarahi Makam Muassis
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 05:10 WIB
Yudi Prayoga
Penulis
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2022, Pesantren Al Hikmah mengadakan ziarah kubur ke makam muassis Al Hikmah, KH Muhammad Sobari. Jumat (21/10/2022). Ziarah ini diadakan sebagai rasa hormat santri terhadap sang kiai.
Acara dipimpin oleh KH Abdul Basith dan Ustadz Ramadhani. Serta diikuti oleh seluruh santri, by pengurus pesantren, dewan guru dan keluarga besar Bani Sobari.
Koordinator penanggung jawab ziarah, Ustadz An’im Fadilul Akwan mengatakan, ziarah Hari Santri Nasional ini bertujuan untuk tabarrukan (mengambil berkah) dari masyayikh Pesantren Al Hikmah, yakni dengan meneladani perjuangannya.
“Diadakannya ziarah HSN ini bertujuan untuk tabarruk dari masyayikh Al Hikmah wabil khusus Abah KH Muhammad Shobari dan juga mengajarkan kepada siswa-siswi untuk mengambil pelajaran,” ujarnya.
Lebih lanjut Gus Akwan sapaan karibnya mengatakan, dengan berziarah maka para santri, dewan guru, dan segenap yang hadir akan mengingat kematian, serta ada kehidupan setelah mati.
“Melalui berziarah, kita akan berpikir, orang yang sudah meninggal dan berada di dalam kubur, dulunya juga sama seperti kita. Kelak, suatu saat nanti kita juga sama seperti mereka, mati dan berada di dalam kubur,” ungkapnya.
Acara ziarah dibagi menjadi dua tempat. Seluruh santri putra, pengurus, dewan guru, dan Bani Sobari menempati area maqbaroh, aula TPA, dan halaman rumah Kiai Basith. Sedangkan untuk seluruh santri putri dan pengurus putri bertempat di Masjid Nurul Yaqin lantai satu.
Salah satu santri , Tholhah Muhdor mengatakan, menziarahi muassis Al Hikmah memberikan pelajaran kepada santri tentang perjuangan pendiri pesantren dalam menegakkan kalimat tauhid dalam syiar Islam di Lampung, yang penuh dengan pengorbanan dan perjuangan.
“Dengan menziarahii muassis Al Hikmah, mengajarkan dan mengingatkan kita tentang perjuangan beliau dalam mensyiarkan ilmu agama Islam di Bandar Lampung, umumnya di Lampung,” katanya.
Menurut mahasiswa Institut Teknologi dan Sains (ITS) NU Lampung itu, dengan perjuangan yang tekun dalam menyebarkan Islam, melalui dunia pendidikan pesantren menjadikan pendiri pesantren juga seorang pejuang dan pahlawan bagi para santri dan masyarakat sekitarnya
“Sebagai pendiri pesantren, beliau merupakan pejuang Islam dalam dunia pendidikan,” ujarnya.
(Yudi Prayoga)
Terpopuler
1
Aksi Solidaritas Tuntut Keadilan bagi Riyas, Ini Tanggapan Polda Lampung
2
Ini Dalil dan Tata Cara Shalat Sunnah Wudhu
3
Doa Agar Dipermudah Mengerjakan Soal Ujian Semester
4
Pj Gubernur Lampung Tinjau Renovasi Stadion Pahoman dan Pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie
5
2.032 Peserta Ikuti Seleksi PPPK, Kepala Kemenag Lampung: Jaga Integritas Selama Proses Seleksi
6
Merangkul Kesetaraan, Menguatkan Persaudaraan: Refleksi Hari Disabilitas Internasional
Terkini
Lihat Semua