Syiar

3 Amalan Sunnah di Bulan Rabiul Awal

Senin, 25 Agustus 2025 | 08:35 WIB

3 Amalan Sunnah di Bulan Rabiul Awal

Perbanyak membaca shalawat di Bulan Rabiul Awal (llustrasi: NU Online)

Saat ini kita sudah memasuki bulan Rabiul Awal, yaitu bulan ketiga dalam kalender hijriah, setelah Muharram dan Safar. Sesuai pengumuman dari Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bahwa 1 Rabiul Awal 1447 jatuh pada Senin 25 Agustus 2025 atas dasar istikmal.

 

Bulan Rabiul Awal termasuk bulan yang dimuliakan oleh umat Islam, karena terdapat peristiwa penting di dalamnya, yaitu kelahiran Nabi Muhammad saw pada tanggal 12 Rabiul Awal. Berbagai perayaan dan tradisi masyarakat digelar pada bulan yang juga disebut bulan Maulid ini.

 

Allah swt akan melipatgandakan pahala bagi umat Islam yang melakukan amal kebajikan di bulan ini. Oleh karena itu, kita semua dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan di bulan Rabiul Awal.  Dilansir dari NU Online, berikut amalan yang dapat dilaksanakan:

 

Pertama, perbanyak membaca shalawat. 
Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali dalam kitab Kanzun an-Najah wa al-Surur menganjurkan untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw pada bulan kelahiran Nabi ini. 

 

Shalawat merupakan bentuk cinta dan penghormatan yang tinggi seorang hamba kepada Nabi Muhammad saw. Shalawat pada hakikatnya merupakan doa dan permohonan kepada Allah swt agar Nabi Muhammad aw senantiasa dimuliakan dan diberikan syafaat di hari kiamat.


 

 اعلم أنه يطلب فى هذا الشهر كثرة الصيام, والصلاة على نبينا سيد الأنام, صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه. 


 

Artinya: Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awal) untuk memperbanyak melakukan puasa sunnah dan membaca shalawat kepada pemimpin umat Nabi Muhammad saw.

 

Memperbanyak membaca shalawat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Hal ini karena shalawat merupakan bentuk pujian dan doa kepada Nabi Muhammad saw, yang merupakan utusan Allah swt. 

 

Dengan memperbanyak membaca shalawat, kita akan semakin dekat dengan Allah swt dan Nabi Muhammad saw, sehingga keimanan dan ketakwaan kita akan semakin meningkat. Shalawat juga dapat mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. 

 

Kedua, puasa sunnah di bulan Rabiul Awal. 
Dalam Islam, berpuasa di hari kelahiran Nabi Muhammad tidak dilarang, bahkan dianjurkan. Hal ini karena Nabi Muhammad sendiri sering berpuasa di hari Senin, yang bertepatan dengan hari kelahirannya. 

 

Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim, di mana Nabi Muhammad bersabda bahwa beliau dilahirkan, diutus, dan menerima wahyu pada hari Senin. Hal ini terdapat dalam hadis riwayat Imam Muslim, Nabi bersabda:


 

 وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ


 

Artinya: Nabi Saw ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab,” Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu." 

 

Memperbanyak berpuasa dan membaca shalawat di bulan Rabiul Awal adalah salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad. 

 

Ketiga, mengadakan maulid Nabi Muhammad saw. 
Dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis Syamail, Imam As-Suyuthi menyebutkan beragam keutamaan dan keberkahan memperingati Maulid Nabi. Salah satu keutamaannya adalah mendapatkan naungan rahmat dari Allah dan para malaikat. 

 

Imam Suyuthi mengungkapkan, para malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau perkemahan yang dijadikan tempat peringatan Maulid Nabi. Hal ini menunjukkan bahwa Allah mengutus para malaikat untuk memberikan perlindungan dan mendoakan kebaikan bagi para penghuni tempat tersebut. 

 

Orang yang senantiasa mengadakan maulid Nabi, maka para malaikat meminta ampunan dosa bagi penghuni tempat tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memberikan kesempatan bagi para penghuni tempat tersebut untuk mendapatkan pengampunan dosa dari-Nya. 

 

Demikian tiga amalan yang dapat kita lakukan pada bulan Rabiul Awal ini. Semoga kita dapat terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt dan kecintaan kepada Nabi Muhammad saw