Ranting NU Dono Arum Jadi Tuan Rumah Lailatul Ijtima’ MWCNU Seputih Agung
Senin, 25 Agustus 2025 | 10:05 WIB

MWCNU Seputih Agung saat menggelar lailatul ijtima di Masjid Hidayatul Muslimin, Dusun 1 Kampung Dono Arum, Lampung Tengah, Sabtu (23/8/2025) malam. (Foto: Istimewa)
Akhmad Syarief Kurniawan
Kontributor
Lampung Tengah, NU Online Lampung
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Seputih Agung masa khidmah 2025–2030 menggelar Lailatul Ijtima’ di Masjid Hidayatul Muslimin, Dusun 1 Kampung Dono Arum, Lampung Tengah, Sabtu (23/8/2025) malam. Kegiatan ini menjadi momentum silaturahim, dzikir, serta kajian keagamaan bagi warga NU setempat.
Sekretaris MWCNU Seputih Agung, Ahmad Muhlison, menjelaskan rangkaian acara diawali dengan shalat sunnah hajat dan taubat yang dipimpin Mustasyar MWCNU KH Ali Nurrohman.
Dilanjutkan dengan istighotsah bersama Kiai Aziz, serta doa yang dipimpin Ketua LDNU PCNU Lampung Tengah, KH Chusnan Nawawi. “Selepas shalat Isya, suasana religius dan penuh kekhusyukan sangat terasa,” ujarnya.
Suasana semakin meriah dengan paduan suara Muslimat NU dan Fatayat NU yang menyanyikan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathan, dan Shalawat Nahdliyah. Perpaduan suara tersebut menghadirkan energi kebersamaan dan semangat jamaah.
Ketua Panitia, Ustadz Edi Susanto, menyampaikan kegiatan ke-NU-an di Dono Arum telah rutin berjalan, mulai dari khataman Al-Qur’an, kajian kitab Al-Hikam, hingga pembelajaran lintas usia. “Tujuannya bukan hanya menambah kuantitas kader, tetapi memperkuat kualitas,” katanya.
Kepala Kampung Dono Arum, Purwadi, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan jamiyyah NU yang dinilainya membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Wakil Ketua MWCNU Seputih Agung, Kyai Umar, juga mengajak seluruh banom untuk selalu solid dan memperkuat khazanah keilmuan warga NU.
Puncak acara adalah bahtsul masail yang dipimpin Kiai Rian Tauqiqurrohman dan Kiai Imam Nasruddin, dengan moderator Kiai Toha. Forum ini membahas berbagai persoalan fiqih sehari-hari, seperti hukum qunut nazilah dan salat sunnah qabliyah Jumat.
Selain kontribusi tenaga, kegiatan ini juga mendapat dukungan materiil dari banom dan lembaga. Ranting GP Ansor Dono Arum menyumbangkan Rp850.000, sementara UPZISNU memberikan Rp1.500.000.
“Ini menunjukkan budaya gotong royong keluarga besar NU dalam menggerakkan kegiatan di tengah masyarakat,” ujar Muslihun, pengurus UPZISNU Seputih Agung.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin Wakil Syuriah PCNU Lampung Tengah, KH Slamet Anwar. Malam itu, Ranting NU Dono Arum benar-benar menjadi panggung kebersamaan seluruh unsur NU, mulai dari GP Ansor, Muslimat NU, hingga Fatayat NU, dalam menggerakkan NU di tingkat akar rumput.
Terpopuler
1
PCNU Pringsewu Sosialisasikan Keputusan Munas dan Konbes NU 2025
2
5 Keutamaan Membaca Shalawat pada Hari Jumat, Salah Satunya Dikabulkan Hajat Dunia Akhirat
3
Ketua DPR Minta Kinerja Diawasi, Ini Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI
4
Waspadai Era Post-Truth, Ketua PCNU Pringsewu: Yang Benar Bisa Nampak Salah, yang Salah Bisa Nampak Benar
5
Jihad Pagi NU Pringsewu Digelar Kembali, Peringati Kemerdekaan RI dan Songsong Maulid Nabi
6
Menjadi Tersangka, Immanuel Ebenezer Dipecat dari Jabatan Wamenaker
Terkini
Lihat Semua