• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Syiar

Maulid Nabi, Ekspresi Syukur dan Cinta Sejati

Maulid Nabi, Ekspresi Syukur dan Cinta Sejati
Maulid Nabi, Ekspresi Syukur dan Cinta Sejati
Maulid Nabi, Ekspresi Syukur dan Cinta Sejati

Bulan Rabiul Awal dalam kalender Jawa juga disebut dengan Bulan Mulud atau Bulan Maulid yang berarti kelahiran. Lalu kelahiran siapa yang dimaksud? Yaitu kelahiran baginda agung Nabi Muhammad SAW. Dalam fashal 8 Kitab Maulid Simthuddurar yang disusun oleh Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi dijelaskan: "Wa kana waqtu maulidi sayyidil kaunain, minas syuhuri syahra rabi'il awwali wa minal ayyami yaumal itsnain" (Waktu kelahiran sayyidil kaunain Nabi Muhammad SAW, dari beberapa bulan yaitu bulan Rabiul Awal dan dari beberapa hari yaitu hari Senin). Untuk tanggal kelahiran beliau riwayat yang kuat menyampaikan tanggal 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah.


Disaat kelahiran Rasulullah SAW, alam pun menyambut kedatangan insan mulia ini, seperti yang disampaikan oleh Sayyid Ja'far bin Hasan bin Abdul Karim Al-Barzanji dalam fashal 6 Kitab Maulid Al-Barzanji, "Wa dzahara 'inda wiladatihi khawariqu wa gharaibu ghaybiyyah" (Pada waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW banyak bermunculan kejadian-kejadian luar biasa dan kejadian ghaib yang mengagumkan).


Kejadian alam itu diantaranya bintang-bintang mendekat sehingga gunung-gunung dan jurang di tanah haram menjadi terang benderang, padamnya api abadi yang menjadi sesembahan kerajaan persia, meluapnya air di lembah samawah yang sebelumnya tandus, dan banyak peristiwa alam lainnya.


Betapa agung dan istimewanya momentum kelahiran Rasulullah SAW sehingga alam pun menampakkan rasa syukurnya. Maka tidaklah berlebihan dan mengherankan jika di Bulan Maulid ini banyak yang mengadakan peringatan Maulid Nabi. Mereka juga ingin ikut bersyukur dan berbahagia dengan anugerah lahirnya Sang Nabi pembawa rahmat Allah SWT bagi semesta alam.


Sebagaimana kita ketahui, di Bulan Maulid ini banyak diadakan peringatan Maulid Nabi yang dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang mengadakan acara pengajian dengan mengundang penceramah, mengadakan acara majelis shalawat, pembacaan riwayat hidup nabi melalui Kitab Maulid Al-Barzanji, Diba', Simthudduror dan sebagainya. Adapula yang dilakukan secara tradisi seperti Grebeg Maulid di Yogyakarta, muludhen di pulau Madura, dan lain-lain. Secara kenegaraan juga seolah tidak mau ketinggalan. Tanggal 12 Rabiul Awal ditetapkan sebagai hari libur nasional dan diadakan acara resmi kenegaraan di Istana Negara.


Ini semua adalah bentuk ekspresi cinta sejati kepada Nabi Muhammad SAW. Tentu setiap orang punya ekspresi yang berbeda untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada orang yang dicintai. Semoga cinta kita adalah cinta sejati dan akan sampai kepada Rasulullah Saw yang sudah pasti lebih dulu mencintai kita sebagai umatnya.


Marhaban ya nural 'aini
(Selamat datang wahai cahaya mataku)

Marhaban jaddal husaini
(Selamat datang kakek Hasan dan Husain)

Marhaban ahlan wasahlan
(Selamat datang, selamat datang)

Marhaban ya khaira da'i
(Selamat datang wahai sebaik-baiknya penyeru)

Akuilah kami sebagai umatmu..
Dan berikanlah kami syafa'atmu..


Gus Alie Fadhilah Musthofa, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Ampel, Punggur, Lampung Tengah


Syiar Terbaru