• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Pernik

Bahaya Konsumsi Garam Berlebih, Picu Kanker Lambung hingga Pikun 

Bahaya Konsumsi Garam Berlebih, Picu Kanker Lambung hingga Pikun 
Bahaya Konsumsi Garam Berlebih, Picu Kanker Lambung hingga Pikun (Ilustrasi: NUO Jabar)
Bahaya Konsumsi Garam Berlebih, Picu Kanker Lambung hingga Pikun (Ilustrasi: NUO Jabar)

Garam adalah bumbu umum yang digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Rasa asin yang dihadirkan oleh garam menjadikannya salah satu penyedap makanan yang digemari banyak orang.

 

Konsumsi garam yang berlebihan telah lama menjadi perhatian dalam bidang kesehatan. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi garam yang berlebihan dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. 

 

Tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, tetapi juga dapat memicu masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk kanker lambung dan risiko pikun pada usia lanjut.

 

Garam sebenarnya penting untuk tubuh tetapi hanya jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan untuk membatasi konsumsi garam tidak melebihi 200mg natrium atau setara 1 sendok teh per hari.

 

Pengasuh Pesantren Nazhatut Thullab, Parajjan, Sampang, Dokter Ita Fajri Tamam mengatakan, garam dalam jumlah sedikit dibutuhkan tubuh salah satu fungsinya adalah menjaga kadar elektrolit dalam tubuh, mempertahankan tensi darah dan mengatur kontraksi otot.

 

Dilansir dari NU Online, namun konsumsi garam terlalu berlebihan dapat membahayakan tubuh dan mengakibatkan seseorang bisa menderita beberapa masalah medis.

 

Pertama, penurunan fungsi otak 

 

Penelitian dalam Journal of nutrition health and aging Tahun 2017 mencatat konsumsi garam yang berlebihan khususnya pada lanjut usia (lansia) tanpa diimbangi dengan olahraga yang cukup akan menurunkan fungsi kerja otak. 

 

Alasannya, terang Ita Fajria Tamim, karena garam dapat merusak sel endotel yang terdapat dalam pembuluh darah otak. Sel endotel (EC) adalah sel berlapis tunggal yang melapisi bagian dalam pembuluh darah dan getah bening dan memediasi pergerakan zat dan sel antara aliran darah dan sel di sekitarnya. 

 

Kedua, gangguan ginjal 

Dokter Ita menjelaskan konsumsi garam berlebihan juga dapat mengganggu fungsi ginjal karena semua zat mineral, protein, dan zat lain dalam tubuh yang berlebihan akan dikeluarkan oleh tubuh melalui ginjal. 

 

“Kalau garam dikonsumsi berlebihan maka akan menyebabkan ginjal kita bekerja lebih keras untuk mengeluarkan garam dalam tubuh kita,” kata dokter Ita.

 

Ketiga, hipertensi dan jantung 

Konsumsi garam terlalu banyak dapat menyebabkan rusaknya sel endotel pembuluh darah dan menaikkan tensi dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan penyakit hipertensi atau darah tinggi dan jantung.

 

Keempat, demensial vaskular atau pikun 

Salah satu penyebab demensial vaskular atau pikun pada seseorang yakni akibat konsumsi garam berlebihan. Dokter Ita menyebut, kadar garam yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada otak terutama pada bagian yang membantu seseorang dalam mengingat, berpikir, dan berbahasa. 

 

“Orang yang mengonsumsi garam terlalu tinggi dikhawatirkan terdapat risiko pikun dengan lebih cepat,” tuturnya.

 

Kelima, Kanker lambung 

Beberapa penelitian menyebutkan konsumsi garam terlalu tinggi natrium terutama pada makanan olahan seperti sosis, nugget, dan kornet terbukti mampu menyebabkan kanker lambung.

 

Keenam, dehidrasi

Dampak mengkonsumsi garam berlebihan yang paling umum terjadi, yaitu dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Karena garam yang terlalu tinggi menarik asupan air yang dikonsumsi sehingga tubuh lebih mudah untuk kekurangan cairan.

 

Demikianlah penjelasan mengenai bahaya mengonsumsi garam berlebih bagi kesehatan. Semoga dapat menambah wawasan bagi kita semua. 


Pernik Terbaru