• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Syiar

4 Cara Membangun Optimisme dalam Menjalani Hidup

4 Cara Membangun Optimisme dalam Menjalani Hidup
4 Cara Membangun Optimisme dalam Menjalani Hidup. (Ilustrasi foto: NU Online)
4 Cara Membangun Optimisme dalam Menjalani Hidup. (Ilustrasi foto: NU Online)

Di tengah krisis multidimensi ini, mulai dari krisis moral, krisis ideologi, krisis ekonomi, dan sebagainya, kita pasti sering diliputi rasa kecewa. Harapan tak sesuai kenyataan meski usaha dan doa telah maksimal dilakukan.


Kita sebagai manusia harus selalu yakin bahwa kehidupan itu tidak selamanya sulit, bersedih, dan kecewa. Roda kehidupan akan selalu berputar. Ada kalanya kita jumpai kemudahan dalam berbagai bidang, dan pada lain waktu, kita temukan kesulitan hidup. Di satu saat kita bisa bersedih, di saat lain kita bisa tiba-tiba menjadi gembira.


Pada waktu kita dikasih cobaan oleh Allah, tugas kita adalah bersabar. Kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah. Kita harus yakin, Allah akan memberikan kemudahan kepada kita di kemudian hari.


Untuk itu perlu selalu kita renungkan firman Allah berikut ini: 


وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ، الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ   


Artinya: Dan sungguh kami uji kalian dengan sedikit rasa ketakutan, lapar, kekurangan harta benda, jiwa, buah buahan. Dan berilah kabar gembira orang orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang ditimpa musibah, mereka mengatakan: ‘Sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya. Mereka itulah orang yang akan mendapatkan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang mendapatkan hidayah’ (QS Al-Baqarah: 155-157).


Kemudian firman Allah berikut: 


فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا  


Artinya: Sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan (QS As-Syarh: 5-6).


Dalam ayat ini, Allah mengulangi kebersamaan antara kesulitan pasti akan ada kemudahan. Bahkan Allah mengulangi sampai dua kali. Sebagai hamba-Nya kita tentunya tidak boleh meragukan firman Allah ini.   


Dilansir dari NU Online, solusi terbaik menghadapi hidup adalah optimisme.


اَلْيَقِيْنُ اَلْعِلْمُ كُلُّهْ 


Artinya: Optimisme merupakan sumber keilmuan, apa saja.


Rasulullah saw bersabda: 


أَفْضَلُ الْعِبَادَةِ إِنْتِظَارُ الْفَرَجِ  


Artinya: Sebaik-baik ibadah adalah menanti kegembiraan.


Yang dimaksud Rasulullah saw, adalah optimisme menyambut datangnya kebahagiaan itu merupakan ibadah yang agung. Bagaimana kalau tidak agung apabila semua umat muslim di muka bumi ini berputus asa, tidak ada yang mau berusaha. Padahal putus asa merupakan suatu hal yang harus kita hindari. Lawan kata putus asa adalah optimisme, keyakinan yang tangguh.


Dengan demikian, ada beberapa pelajaran yang kita petik dalam membangun optimisme tersebut.


Pertama, semua orang akan dipenuhi rasa jika tidak sedang bahagia, maka dia sedang berduka. Jika bahagia, sikapnya harus bersyukur, jika berduka harus bersabar.  


Kedua, berdoa  atau memohon kepada Allah dengan penuh optimisme itu sangat penting.  


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ   


Artinya: Jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku sangat dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran (QS Al-Baqarah: 186).


Dalam cerita Nabi Yunus saat ia ditelan oleh ikan, berkat doa yang ia panjatkan, Allah kemudian mengabulkan. Nabi Yunus pun akhirnya bisa keluar dari perut ikan. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Said bin Abi Waqash:


دَعْوَةُ ذِي النُّوْنِ إِذَا دَعَا رَبَّهُ وَهُوَ فِيْ بَطْنِ الْحُوْتِ: لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَك َإِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ.  لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِيْ شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتُجِيْبَ لَهُ   


Artinya: Doa Nabi Yunus ketika berada di perut ikan yang besar adalah ‘Lâ ilâha illâ anta, subhânaka innî kuntu minadh dhâlimîn.’ Tidak ada seorang muslim satu pun yang berdoa memakai kalimat itu kecuali dikabulkan doanya.


Ketiga, pentingnya berhusnudhan kepada Allah swt. Berprasangka baik merupakan kunci kebahagiaan.


Keempat, bagi orang yang sedang dirundung duka, penuh cobaan hidup, hendaknya memperbanyak doa:  


لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَك َإِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ   لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ العَظِيْمُ الحَلِيْمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمُ  لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمُ 


Atau 


يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ   


Atau


الله الله رَبِّي لَا أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا  


Itulah di antara empat cara untuk membangun sifat optimisme dalam menjalani hidup. Semoga kita tergolong orang-orang yang diberikan anugerah bisa mensyukuri segala nikmat Allah. Bila diberi cobaan, semoga kita dianugerahi sabar dan optimisme serta pribadi yang selalu dekat kepada Allah baik dalam keadaan suka maupun duka.
 


Syiar Terbaru