Way Kanan, NU Online Lampung
Komando Rayon Militer (Koramil) 02/Kasui Kabupaten Way Kanan memberikan pelatihan kepada peserta Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) angkatan XVI di Pondok Pesantren Nurul Iman, Kecamatan Kasui, Ahad (28/1/2024).
Babinsa Kecamatan Kasui, Serma Sehman menyampaikan, pada pelaksanaan pemberian materi tersebut kepada peserta agar dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik. Kegiatan pembinaan diawali dengan senam pagi yang dilanjutkan dengan Peraturan Militer Dasar (Permildas) diikuti 63 orang peserta PD-PKPNU.
“Pemberian materi ini bertujuan untuk membudayakan hidup sehat dan membentuk karakter disiplin berjiwa patriotisme kepada kader-kader NU Way Kanan,” ujarnya.
Ia mengatakan walaupun PD-PKPNU dilaksanakan selama 3 hari, namun tetap harus dimaksimalkan pendidikan ini, agar dapat berguna bagi peserta nantinya. Pelatihan kader NU ini diberikan secara khusus untuk memperkuat pandangan berbangsa dan bernegara dalam ruang lingkup sebagai kader NU pada khususnya, serta sebagai warga negara Indonesia pada umumnya.
Salah satu peserta PD-PKPNU, Ponimin mengatakan, sangat senang dan bangga, karena sudah dididik oleh TNI. “Walaupun agak terasa capek cuma kami sangat senang,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Way Kanan, KH Nurhuda menyampaikan, PD-PKPNU sengaja menghadirkan pihak TNI dari Koramil Kasui untuk memberikan materi tentang olah fisik dan kedisplinan.
“Setiap pelaksanaan PD-PKPNU, kita selalu menggandeng pihak TNI untuk memberikan materi tentang bagaimana cara olah fisik supaya tubuh tetap sehat selama mengikuti pendidikan,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan menghadirkan pihak TNI, peserta akan dilatih tentang bagimana cara displin terutama displin waktu. Sebab, pada PD-PKPNU peseta diatur dalam menggunakan waktu.
“Kalau ikut PD-PKPNU ini peserta akan diatur, waktu belajarnya, waktu istirahat, dan waktu makan. Kemudian selama mengikuti pendidikan tentu peserta tidak diperbolehkan keluar dari lokasi acara,” kata Kiai Nurhuda.
Ia melanjutkan, sehingga peserta benar-benar diatur oleh aturan yang berlaku, jika ada yang melanggar tentu sanksinya akan dikeluarkan sebagai peserta. Selain itu, peserta PD-PKNU tidak diperkenakan memasuki atau melewati tempat-tempat yang memang dilarang panitia selama proses pendidikan.
“Makanya kita selalu menggandeng TNI agar memberikan pemahaman tentang bagimana menciptakan kedisplinan dan cinta tanah air. Sebab kita tau bahwa cinta tanah air itu merupakan sebagian dari iman,” katanya.
(Teddy Heriyanto)
