• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

Kerja Sama dengan Kemenag, PCNU Way Kanan Gelar Bimtek 3 Aplikasi Pengelola Pesantren

Kerja Sama dengan Kemenag, PCNU Way Kanan Gelar Bimtek 3 Aplikasi Pengelola Pesantren
Kerja Sama dengan Kemenag, PCNU Way Kanan Gelar Bimtek 3 Aplikasi Pengelola Pesantren. (Foto: Istimewa)
Kerja Sama dengan Kemenag, PCNU Way Kanan Gelar Bimtek 3 Aplikasi Pengelola Pesantren. (Foto: Istimewa)

Way Kanan, NU Online Lampung

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Way Kanan bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Way Kanan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan Education Management Information System (EMIS), Sistem Informasi Manajemen Bantuan (SIMBA), dan Izin Operasional.

 

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muhsin Kecamatan Umpu Semeguk, Kabupaten Way Kanan, Jumat (12/1/2024). Kegiatan ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari operator atau admin pondok pesantren Se-Kabupaten Way Kanan.

 

Ketua PCNU Way Kanan, KH Nurhuda menyampaikan, kepada seluruh peserta Bimtek untuk mengikuti program tersebut dengan  saksama agar mengerti apa yang akan disampaikan oleh pemateri.

 

“Peserta yang hadir ini adalah operator pondok pesantren, jadi sekarang semua serba aplikasi maka dari itu harus disimak supaya mengerti dan paham,” ujarnya.

 

KH Nurhuda juga menyampaikan bahwa program ini kerja sama antara PCNU dan Kemenag Kabupaten Way Kanan agar seluruh operator pondok pesantren dapat mengurus semua perlengkapan pesantren seperti izin operasional.

 

“Sekarang ini kalau tidak menguasai aplikasi dan digital maka akan ketinggalan. Oleh karena itu, melalui Bimtek ini supaya operator pondok pesantren mengerti bagaimana semua administrasinya lengkap,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala Kemenag Way Kanan, Maryan Hasan mengatakan, ada 3 aplikasi yang diperkenalkan kepada peserta kegiatan.

 

“Setiap operator pondok pesantren wajib hukumnya untuk melakukan penginputan data pada 3 aplikasi Kemenag, yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, tetapi saling berkesinambungan yaitu, EMIS, SIMBA, dan IJOB,” paparnya.

 

Ia menerangkan fungsi dari masing-masing aplikasi itu, EMIS merupakan jantungnya data lembaga pendidikan pada Kementerian Agama, karena memuat data pokok kelembagaan, data santri, ustadz, dan sarana prasarananya.

 

“Oleh karenanya validitas data dan informasi yang akurat dan tepat waktu sangat diperlukan. Data ini akan digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan, perencanaan, dan penyusunan anggaran,” tuturnya.

 

Jadi data EMIS adalah sebagai acuan dari Kemenag dalam memberikan bantuan kepada pondok pesantren. Sedangkan pengajuan bantuannya, melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bantuan (SIMBA) dan Sistem Informasi Ketenagaan Pesantren (SIKAP).

 

“EMIS, SIMBA, dan IJOB saling terintegrasi, karena Emis merupakan basis data dan sistem pendataan yang digunakan untuk program afirmasi dan fasilitasi pada aplikasi SIMBA,” katanya.

 

Ia melanjutkan, akun EMIS digunakan untuk login pada aplikasi SIMBA, artinya hanya lembaga yang memiliki akun EMIS aktif yang dapat mengakses layanan SIMBA.

 

Diharapkan melalui Bimtek ini, seluruh peserta bisa mengoperasikan seluruh aplikasi yang diberikan. Tujuannya tidak lain untuk membantu perkembangan aktivitas kegiatan di tempat masing-masing agar berjalan optimal.

 

Bimtek tersebut menghadirkan pemateri dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Lampung dan Kabupaten Way Kanan.

(Teddy Heriyanto)


Warta Terbaru