• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Warta

Muslimat NU Bumi Agung Way Kanan Perkuat Gerakan Sehat Struktur dan Kultur

Muslimat NU Bumi Agung Way Kanan Perkuat Gerakan Sehat Struktur dan Kultur
Muslimat NU Bumi Agung Way Kanan Perkuat Gerakan Sehat Struktur dan Kultur. (Foto: Istimewa)
Muslimat NU Bumi Agung Way Kanan Perkuat Gerakan Sehat Struktur dan Kultur. (Foto: Istimewa)

Way Kanan, NU Online Lampung 

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Way Kanan meluncurkan gerakan perkuat sehat struktur dan kultur dengan melakukan regenerasi kepengurusan muslimat di tingkat ranting hingga anak ranting.


Hal tersebut disampaikan Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Bumi Agung, Siti Imli Qomariyah dalam acara rapat anggota dan pemilihan pengurus Pimpinan Ranting Kampung Pisang Indah, Sabtu (13/1/12024).


“Muslimat NU di masa mendatang harus sehat secara struktur dan kultur, sehingga Muslimat NU sebagai Badan Otonom (Banom) NU mampu melahirkan banyak generasi,” ujarnya.


Ia melanjutkan, jangan sampai ada kepengurusan Muslimat NU yang terlalu lama habis masa kepengurusannya tapi tidak segera dilakukan penyegaran kepengurusan, sehingga akan menghambat generasi di belakangnya.


Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Pisang Indah Eni Rahmawati, dan jajaran pengurus PAC Muslimat NU Bumi Agung di antaranya Wakil Ketua Siti Lestari dan Ny Siti Robiah.


Kemudian dihadiri Wakil Sekretaris Usmiasih, Bendahara Siti Hannah, Wakil Bendahara Hj Hamsiah dan Erza Surya Dewi, serta Anggota Bidang Dewi Suryani. Terpilih juga Siti Maspupah sebagai Ketua Ranting muslimat NU Pisang Indah.


Sekretaris PAC Muslimat NU Bumi Agung Marlina mengatakan, saat ini gerakan sehat struktur dan kultur sangat penting untuk mampu menggerakkan organisasi dan melestarikan ajaran Islam Rahmatan lil Alamiin. 


“Dengan melakukan hal tersebut, Muslimat NU dapat menjadi kekuatan yang kuat dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang mengedepankan rahmat bagi seluruh alam semesta,” ujarnya.


Menurutnya, pengurus ranting memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan organisasi dan memastikan bahwa ajaran Islam Rahmatan lil Alamiin tetap relevan dalam setiap aspek kehidupan. 


“Mereka harus mampu menyusun strategi dan program kerja yang dapat membawa dampak positif bagi Muslimat NU serta masyarakat sekitar,” tuturnya.


Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda OKU Timur itu mengatakan, regenerasi pengurus sangat penting, karena ranting menjadi pilar utama dalam menjaga kesinambungan organisasi, dan mutlak diselenggarakan secara berkala.


Sehingga terwujud kader yang tangguh dan mumpuni dalam mengawal ajaran Ahlussunah wal Jamaah An Nahdliyah dalam menggerakkan organisasi sesuai dengan arah dan tujuannya.


“Kita akan terus mendorong dan mengawal ranting untuk membentuk pimpinan anak ranting dan membina majelis-majelis taklim di tempatnya masing-masing. Baik dan buruk serta langgenggnya organisasi ini, tergantung dari seberapa serius kita melaksanakan pengkaderan,” katanya.


Ketika dalam suatu organisasi pengurus tidak serius dalam melaksanakan pengkaderan secara sistematis, berjenjang, berkelanjutan dan masif, organisasinya akan mati secara perlahan-lahan.

(Teddy Heriyanto)


Warta Terbaru