• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Warta

Khofifah Ajak Muslimat NU Lampung Perkuat Peran di Masyarakat

Khofifah Ajak Muslimat NU Lampung Perkuat Peran di Masyarakat
Ketum PP Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa saat pengajian akbar di Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (12/1/2024). (Foto: Istimewa)
Ketum PP Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa saat pengajian akbar di Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (12/1/2024). (Foto: Istimewa)

Lampung Selatan, NU Online Lampung

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Lampung, Hj Khofifah Indar Parawansa mengajak Muslimat NU di Provinsi Lampung terus berjuang bagi agama dan bangsa. Perjuangan itu dilakukan dengan tulus dan ikhlas, dengan harapan Allah meridhoi perjuangan tersebut.

 

Demikian disampaikan Hj Khofifah dalam pengajian akbar yang digelar oleh Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Lampung, di Lapangan Cipta Karya Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (12/1/2023) siang.

 

Pengajian yang digelar dalam rangka peringatan hari lahir (Harlah) Muslimat ke-78 itu dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Prof Mohammad Mukri, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) KH Shodiqul Amin, dan Ketua PWNU Lampung H Puji Raharjo.

 

Pengajian itu, kata Khofifah, menjadi sarana silaturahim bagi warga Muslimat dari berbagai kabupaten dan kota, termasuk dengan para pengurus dan warga NU lainnya. “Saya minta Muslimat makin banyak menggelar kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga kiprah Muslimat semakin kuat dirasakan,” ujarnya.

 

Hj Khofifah mengingatkan bahwa orang-orang yang bertakwa itu masuk surganya Allah secara berombongan. “Jadi kalau kita bermuslimat mengikuti Hadratussyekh Hasyim Asyari, bila beliau masuk surganya Allah, maka kita akan masuk surganya Allah juga. Apalagi Hadratussyekh pernah berdawuh, siapa yang berjuang di NU, tentunya termasuk di Muslimat NU, maka akan menjadi santri Hadratussyekh dan dan didoakan husnul khatimah bersama keluarganya,” katanya dihadapan 10 ribuan jamaah Muslimat yang hadir, dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

 

Ia mengajak Muslimat NU Lampung untuk hadir di Gedung Gelora Bung Karno (GBK) pada 19-20 Januari 2024 menggelar doa istighotsah, dalam rangka memperingari Harlah Ke-101 NU dan Muslimat ke-78. Acara Kita akan mulai pada pukul 22.00 tanggal 19 Januari. Mulai pukul 00.00 tanggal 20 Januari akan dilaksanakan khotmil Quran, dilanjut shalat tahajjud, shalat hajat dan subuh berjamaah.

 

“Kemudian istighotsah pada pagi harinya, yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo. Kita bersama-sama mendoakan bangsa dan negara supaya aman selamat dan selalu mendapat keberkahan, termasuk masyarakat di Provinsi Lampung” katanya.

 

Pengajian akbar Muslimat itu menghadirkan dai muda NU, Miftah Maulana Habiburrahman yang biasa disapa Gus Miftah. Dihadapan warga Muslimat, Gus Miftah mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw pernah bersabda, di akhirat kelak kita akan dikumpulkan bersama dengan orang-orang yang kita cintai.

 

“Saya meyakini anda semua datang ke sini sebagai bentuk cinta kepada Nabi, dan cinta kepada ulama. Sehingga nanti di akhrat kita semua dikumpul bersama sebagai Nabi Muhammad dan para ulama, khususnya Mbah Hasyim Asyari yang kita cintai,” katanya, seraya menambahkan bahwa dakwah ala NU itu menyenangkan, bukan menakut-nakuti.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, mengingatkan agar warga NU sebagai bentuk cinta kepada nabi dan ulama tersebut, jangan pernah meninggalkan shalat. Jangan sampai kita  shalat subuh kesiangan, saat shalat dzuhur dan ashar sibuk dengan pekerjaan, ketika shalat magrib masih di perjalanan pulang ke rumah, dan pada waktu shalat isya pun terlewatan karena kelelahan.

 

Dalam pengajian tersebut Gus Muftah berulang kali mengajak warga yang hadir untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad saw sebagai bentuk kecintaan terhadap Rasulullah saw. Meskipun sempat diwarnai dengan rintik hujan, ribuan ibu-ibu Muslimat yang hadir tampak bersemangat mengikuti pengajian hingga akhir.

 

Sementara Ketua PW Muslimat NU Lampung, Fita Nahdia Assegaf mengatakan, kehadiran ibu khofifah menjadi ghiroh perjuangan kami dalam rangka berkhidmat di Muslimat NU. Juga dalam rangka memperkuat ranting menjadi basis pelayanan Muslimat NU yang di tingkat akar rumput untuk menyebarkan  ajaran Ahlussunnah wal Jamaah  dan simpul jaringan pemberdayaan perempuan Indonesia.

 

“Kepengurusan Muslimat di Lampung terdiri dari 15 pengurus cabang, 229 pengurus anak cabang, 2654 ranting, dan 7992 anak ranting. Sehingga dapat dilihat betapa banyaknya warga Muslimat, dan kontribusinya terhadap masyarakat,” kata Fita.

 

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Shodiqul Amin, yang dilanjutkan dengan pengundian 30 paket umroh bagi jamaah yang hadir.

(Ila Fadilasari


Warta Terbaru