• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Syiar

Cara Mencapai Puasa Ramadhan yang Berkualitas

Cara Mencapai Puasa Ramadhan yang Berkualitas
Cara Mencapai Puasa Ramadhan yang Berkualitas (Ilustrasi foto: NU Online)
Cara Mencapai Puasa Ramadhan yang Berkualitas (Ilustrasi foto: NU Online)

Pada saat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, kita tentunya ingin ibadah tersebut bernilai pahala. Tidak hanya sekadar mendapatkan lapar dan haus, atau hanya menggugurkan kewajiban saja.


Puasa berkualitas dapat ditempuh dengan upaya menjaga anggota badan dari hal-hal yang membatalkan puasa, atau yang dilarang oleh agama. Puasa berkualitas oleh Imam Al-Ghazali disebut sebagai shawmul khushush


Dilansir dari NU Online, puasa berkualitas ini merupakan puasa orang-orang saleh terdahulu.


وأما صوم الخصوص وهو صوم الصالحين فهو كف الجوارح عن الآثام 


Artinya: Adapun puasa khusus adalah puasa orang-orang saleh, yaitu menahan anggota tubuh dari segala dosa (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 296). 


Rasulullah saw selalu mengingatkan umat Islam agar melakukan puasa secara berkualitas. Ibadah dalam arti yang sebenarnya. Puasa yang berkualitas dapat mendatangkan pahala besar dari Allah. Sedangkan puasa yang tidak berkualitas hanya melahirkan rasa lelah, rasa lapar, dan haus belaka.


وقد قال صلى الله عليه و سلم كم من صائم ليس له من صومه إلا الجوع والعطش


Artinya: Dari sahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda: Berapa banyak orang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain lapar dan dahaga (HR An-Nasai dan Ibnu Majah). 


Puasa yang berkualitas merupakan upaya pengendalian atas anggota badan yaitu telinga, mata, lisan, tangan, kaki, dan anggota badan lainnya. Puasa yang berkualitas merupakan puasa istimewa yang dapat dicapai bukan sekadar menggeser waktu makan dan minum, tetapi juga mengendalikan nafsu atas keinginan anggota badan.  


وأما صوم الخصوص فهو كف السمع والبصر واللسان واليد والرجل وسائر الجوارح عن الآثام 


Artinya: Adapun puasa khusus adalah mengendalikan pendengaran, penglihatan, ucapan, tangan, kaki, dan seluruh anggota badan dari dosa (Al-Ghazali, 2018 M: I/296). 


Rasulullah dalam hadits berikut menjelaskan bagaimana puasa dapat berguna pada pengendalian diri. Rasulullah menyebutkan bahwa orang yang berpuasa harus menyatakan dirinya puasa ketika diprovokasi oleh pihak lain. 


وقال صلى الله عليه و سلم إنما الصوم جنة فإذا كان أحدكم صائما فلا يرفث ولا يجهل وإن امرؤ قاتله أو شاتمه فليقل إني صائم إني صائم


Artinya: Dari sahabat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: Bila salah seorang kalian berpuasa, janganlah ia berkata keji dan bertindak bodoh. Jika seseorang memprovokasinya atau memakinya, hendaklah ia menghindar: Aku sedang berpuasa. Aku sedang berpuasa (Al-Ghazali, 2018 M: I/296). 


Semoga pada Ramadhan ini kita dapat melaksanakan ibadah puasa yang berkualitas. Puasa yang mendatangkan pahala sebagaimana orang-orang saleh terdahulu.
 


Syiar Terbaru