Bandar Lampung, NU Online Lampung
Di sela-sela berlangsungnya sidang pleno 1 Muktamar NU pekan lalu, para jurnalis yang meliput menyempatkan diri nonton bareng Timnas Indonesia di Press Room Lantai 2 Gedung Rektorat Baru, UIN Raden Intan.
Sidang pleno 1 dengan pembahasan tata tertib itu cukup alot, mulai dari siang hingga jelang tengah malam. Hal itu karena banyak terjadi silang pendapat sebagaimana biasanya dinamika dalam bermusyawarah.
Dalam pelaksanaan muktamar yang tidak semuanya diperkenankan untuk diliput itu, para jurnalis hanya bisa menunggu hasilnya. Termasuk sidang pembahasan tata tertib tersebut.
Para jurnalis yang berasal dari pers nasional dan daerah tersebut berkumpul di sekitaran GSG UIN Raden Intan.
Menjelang malam mereka kemudian beralih ke Press Room Lantai 2 Gedung Rektorat, karena ada informasi akan ada jumpa pers pada pukul 19.30 dari panitia nasional. Namun jumpa pers itu diundur waktunya, karena panitia sedang bertugas di sidang pleno.
Salah seorang jurnalis lalu meminta kepada panitia daerah yang sedang berada di press room, agar bisa menyaksikan semifinal Timnas Indonesia. Di ruangan itu panitia daerah muktamar memang menyiapkan televisi untuk menyaksikan pelaksaan muktamar yang digelar secara hybrid.
Panitia pun memfasilitasi dengan melakukan log in ke vidio.com untuk dapat streaming laga Timnas Indonesia. Laga tersebut merupakan laga antara Indonesia Vs Singapura di Semifinal piala AFF 2020.
Salah satu tim media yang ikut nobar yakni tim kreator dari Kompas TV. Dia mengatakan, mereka meliput mulai dari pra muktamar, karena merupakan perhelatan besar di Indonesia dan NU adalah komunitas Islam terbesar di Indonesia.
"Biasanya teman-teman ini berpencar ke beberapa tempat untuk mendapatkan berita. Namun ini kebetulan malam, kita ketemu teman-teman yang berpeci dan bersarung lalu kita bersama untuk nonton bareng timnas Indonesia," ungkapnya.
Menurutnya hal ini pun jarang terjadi di berbagai tempat, yang dapat teriak bersama antar media karena euforia keseruan pertandingan Timnas Indonesia. Gol pada saat itu dari Timnas Indonesia dicetak oleh Witan Sulaeman.
"Kebetulan saya menganggap juga bahwa sepak bola adalah agama kedua, karena sangat suka terhadapat olahraga ini. Teman-teman jurnalis di press room ini sambil mengetik berita juga bisa sambil nonton bola dan teriak bareng ketika momen-momen tertentu," paparnya.
Indonesia memang terkenal dengan fans yang fanatik, tidak terkecuali dengan para jurnalis yang sedang meliput di acara Muktamar NU Ke-34 pada 22-24 Desember lalu. Di sela-sela muktamar pun mereka masih ingat akan laga Tim Nasional Indonesia.
Skor akhir pada laga itu pun imbang 1-1, pertandingan tersebut pun merupakan leg 1.
Setelah nonton bareng itu, para jurnalis pun mengikuti jumpa pers pada pukul 21.30 WIB oleh Sekretaris Panitia Nasional, Syahrizal Syarief.
(Dian Ramadhan)
