• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Warta

Muktamar Ke-34 NU

Jadwal Pelaksanaan Muktamar NU Ditentukan Selasa 7 Desember

Jadwal Pelaksanaan Muktamar NU Ditentukan Selasa 7 Desember
Rapat penentuan jadwal muktamar digelar pekan depan
Rapat penentuan jadwal muktamar digelar pekan depan

Jakarta, NU Online Lampung

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan surat resmi kepada Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Jumat (3/12/2021). 

 

Surat itu berisi usulan untuk menyelenggarakan rapat harian syuriyah dan tanfidziyah PBNU dalam rangka memutuskan jadwal penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU di Lampung. 

 

 “Rapat harian syuriyah dan tanfidziyah ini diusulkan diselenggarakan pada hari Selasa, 7 Desember 2021 di Gedung PBNU dengan penerapan protokol kesehatan,” tulis Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini di akun instagram pribadinya. 

 

Sekjen PBNU itu menyatakan, semula Munas dan Konbes NU telah memutuskan penyelenggaraan Muktamar NU adalah tanggal 23-25 Desember 2021. 

 

"Namun sehubungan dengan ketentuan PPKM level 3 yang diberlakukan pemerintah, maka kami taat kepada keputusan pemerintah dengan menentukan kembali jadwal Muktamar ke-34," katanya. 

 

Helmy berharap, pelaksanaan muktamar NU dapat berlangsung dengan adem, teduh, berkualitas dan bermartabat. "Itu menjadi prinsip bersama dalam spirit menjaga ukhuwwah dan memegang teguh khidmah kepada jamiyyah NU, " tegasnya. 

 

Di akun tersebut, Sekjen PBNU mengunggah foto bersama

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Rais ‘Aam KH Miftachul Akhyar, dan Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf. 

 

Muktamar merupakan forum permusyawaratan tertinggi di lembaga NU yang digelar setiap lima tahun sekali. Agendanya antara lain mengevaluasi kinerja kepengurusan, menyusun program baru, dan memilih pengurus untuk periode selanjutnya. 

 

Pada gelaran Muktamar ke-34 NU kali ini, panitia memberikan batasan bagi peserta karena dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19. Masing-masing perwakilan dari pengurus wilayah dan cabang hanya tiga orang, yaitu rais syuriyah, ketua tanfidziyah, dan kiai pesantren atau non-struktural.

 

(Ila Fadilasari) 


Warta Terbaru