Pernik

Fenomena Supermoon, Tingkatkan Potensi Risiko Banjir Rob di Pesisir Lampung

Jumat, 15 November 2024 | 10:31 WIB

Fenomena Supermoon, Tingkatkan Potensi Risiko Banjir Rob di Pesisir Lampung

Ilustrasi supermoon. (Foto: NU Online)

Supermoon adalah fenomena ketika bulan purnama berada pada jarak terdekat dengan bumi dalam orbitnya, sehingga tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Ketika bulan berada dekat dengan bumi, gravitasi bulan terhadap laut lebih kuat, yang membuat pasang naik (air laut naik) menjadi lebih tinggi. 

 

Dampak dari supermoon ini bisa menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir, yaitu saat air laut pasang maksimum dan meluap ke daratan. Hal ini terutama terjadi di daerah pesisir yang rendah atau dekat dengan laut. 

 

Selama periode supermoon air pasang tinggi bisa lebih kuat, sehingga air laut naik lebih jauh ke darat dan bisa menyebabkan genangan atau banjir di kawasan tepi pantai.

 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung menjelaskan bahwa fenomena supermoon bukanlah siklus tahunan yang tetap, namun lebih merupakan peristiwa yang terjadi beberapa kali dalam setahun, tergantung pada posisi bulan dalam orbitnya. 

 

Supermoon terjadi ketika bulan purnama kebetulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi (disebut perigee), yang membuatnya tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Karena orbit bulan berbentuk elips dan tidak selalu sejajar dengan bulan purnama, frekuensi dan waktu supermoon bervariasi setiap
tahun. 

 

Pada tahun-tahun tertentu mungkin memiliki lebih banyak supermoon, sementara tahun lainnya bisa lebih sedikit tetapi rata-rata biasanya ada 2-3 supermoon dalam setahun dan fenomena ini bisa diprediksi jauh-jauh hari sehingga prediksi kejadian banjir rob bisa terinfokan dari jauh hari sebelumnya.

 

Efek dari supermoon ini tidak hanya terjadi pada satu hari saja, melainkan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang mulai dari 15 hingga 20 November 2024. 

 

Selama periode ini, wilayah pesisir akan lebih rentan mengalami banjir rob, yaitu ketika air laut pasang meluap ke daratan, terutama pada daerah pantai yang berada di dataran rendah. 

 

Peningkatan ketinggian air laut ini bisa mengakibatkan genangan di pemukiman dekat pantai, mengganggu aktivitas masyarakat, serta berdampak pada infrastruktur seperti jalan, perumahan, dan pelabuhan.

 

Wilayah yang berpotensi terdampak banjir pesisir di antaranya:

  • Pesisir Bandar Lampung
  • Pesisir Tanggamus
  • Pesisir Lampung Selatan
  • Pesisir Pesawaran
  • Pesisir Timur Lampung
  • Pesisir Barat Lampung
 

Dengan adanya fenomena supermoon yang berpotensi meningkatkan pasang maksimum di wilayah perairan Lampung, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. 

 

Kenaikan air laut ini dapat memicu banjir rob yang berpotensi mengganggu berbagai aktivitas di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas pemukiman pesisir, serta usaha perikanan darat. 

 

Masyarakat di wilayah pesisir diharapkan untuk mempersiapkan langkah antisipasi demi menjaga keselamatan dan kelancaran aktivitas sehari-hari selama periode supermoon ini.