• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Pendidikan

Guru Besar Ilmu Hadits dari Yaman Hadiri Visiting Lecture UIN Raden Intan

Guru Besar Ilmu Hadits dari Yaman Hadiri Visiting Lecture UIN Raden Intan
Guru Besar asal Yaman, Prof Habib Alwi bin Hamid bin Syihab saat visiting lecture di UIN Raden Intan (Foto: Istimewa).
Guru Besar asal Yaman, Prof Habib Alwi bin Hamid bin Syihab saat visiting lecture di UIN Raden Intan (Foto: Istimewa).

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan terus berupaya mewujudkan internasionalisasi kampus salah satunya dengan menghadirkan guru besar bidang ilmu hadits dari manca negara.

 

Fakultas Syariah (FS) bersama Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Raden Intan mengadakan kegiatan berupa visiting lecture di Ruang Teater Lt 2 Gedung Academic and Research Center, Senin (12/2/2024).

 

Guru Besar Ilmu Hadits Universitas Sewun Hadromaut Yaman, Prof Habib Alwi bin Hamid bin Syihab hadir membersamai puluhan dosen dan mahasiswa yang memenuhi ruangan dengan rasa antusias.

 

Prof Habib Alwi dalam paparannya menyampaikan, sumber perpecahan dapat terjadi jika hadits tidak dipahami dengan benar. Maka ia menekankan pentingnya pemahaman hadits-hadits Rasulullah saw dengan baik dan benar.

 

“Hadits atau Sunnah Nabi Muhammad yang dipahami dengan tidak tepat, baik karena faktor fanatisme kelompok, aliran, mazhab maupun tokoh, dapat menjadi sumber perpecahan antar umat Islam sendiri, seperti yang banyak terjadi saat ini,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan bahwa banyak hadits palsu atau maudhu` yang beredar di kalangan umat Islam saat ini. Kondisi ini mengharuskan para pengkaji hadits untuk ikut andil dalam menjelaskan status hadits-hadits palsu tersebut kepada masyarakat dan dalam menyadarkan kepada mereka terhadap dampak buruk yang dapat ditimbulkannya.

 

“Sikap moderat dan toleran terhadap perbedaan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan, ujarnya, harus diarusutamakan dalam berinteraksi antar sesama muslim,” ungkapnya.

 

Dialog sangat penting untuk menjembatani perbedaan pemahaman antar umat Islam yang berasal dari berbagai latar belakang pemikiran yang berbeda-beda.

 

Pengembangan dalam kajian hadits Nabi Muhammad saw, dan ilmunya perlu dilakukan, namun harus mengikuti batasan-batasan yang tidak menyalahi syariat Islam.

 

Pada kesempatan tersebut Prof Habib Alwi juga mengundang dan menawarkan para peserta yang hadir untuk melanjutkan studi di lembaga binaannya yakni Darul Hadits di Hadromaut Yaman.

 

Visiting Lectur tersebut membahas The Role of Hadith in Contemporary Islamic Studies atau Peran hadis Nabi dalam Studi Islam Kontemporer.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor I, Dekan FUSA, para wakil dekan, dosen dan mahasiswa lingkungan FS dan FUSA UIN Raden Intan.

 

Wakil Rektor I UIN Raden Intan, Prof H Alamsyah menyambut baik kehadiran Prof Habib Alwi. Ia mengenalkan kampus dan prestasi UIN Raden Intan Lampung sebagai universitas Islam terbaik ke-3 versi Webometric.

 

Prof Alamsyah juga menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara yang mengedepankan moderasi beragama.


Pendidikan Terbaru