
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pringsewu KH Sujadi saat Ngaji Tafsir Online (Foto: Ist.)
Muhammad Faizin
Penulis
Pringsewu, NU Online Lampung
Sedekah merupakan amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Dalam banyak ayat dan hadits, sedekah dijanjikan sebagai jalan pembuka rezeki, penghapus dosa, serta sarana untuk membersihkan harta.
Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa sedekah pun bisa menjadi sumber dosa, jika niatnya keliru atau penggunaannya salah arah.
Secara hakikat, sedekah adalah bentuk kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama. Akan tetapi, ketika sedekah digunakan untuk mendukung kemaksiatan maka nilai kebaikannya hilang. Bahkan bisa berubah menjadi dosa yang memberatkan si pemberi.
Baca Juga
KH.Sujadi : Berdoa, Berdoa dan Berdoa
"Sedekah bisa mendatangkan pahala namun bisa juga mendatangkan dosa jika diniatkan untuk kemaksiatan," kata Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pringsewu KH Sujadi pada Ngaji Tafsir Online, Kamis (10/7/2025).
Abah Sujadi panggilan karibnya mencontohkan, seseorang bersedekah untuk membangun sebuah gedung, namun ternyata gedung itu digunakan sebagai tempat maksiat, perjudian, atau kemungkaran, maka ia ikut menanggung dosa dari penggunaannya tersebut.
Oleh karena itu mengingatkan siapa saja yang bersedekah untuk menata niat baik. Terkait niat ini Rasulullah telah mengingatkan melalui hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya: "Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan."
Niat jelasnya adalah dasar dari segala amal. Bila niatnya buruk, maka amalnya pun menjadi sia-sia. Dan jika niat baik tetapi digunakan untuk hal buruk, maka tetap bisa membawa keburukan.
Terkait dengan harta, Rasulullah juga telah mengingatkan tentang pentingnya keberkahan. Mengutip hadits Nabi, Abah Sujadi menyebut ada dua malaikat yang setiap pagi yang senantiasa mendoakan bagi yang mau bersedekah dan juga pelit bersedekah.
"Tidaklah datang suatu pagi hari melainkan ada dua malaikat yang turun. Salah satu dari mereka berdoa: 'Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak.' Dan yang satu lagi berdoa: 'Ya Allah, binasakanlah harta orang yang menahan (tidak mau berinfak).'” Katanya mengutip hadits nabi riwayat Imam Bukhari dan Muslim.
Dari hadits ini jelasnya, menunjukkan betapa besar pengaruh sedekah terhadap keberkahan harta. Namun perlu dicatat, infak dan sedekah yang diberkahi adalah yang dilakukan dengan niat tulus, untuk tujuan yang benar dan sesuai syariat. Jika tidak, maka malaikat yang mendoakan pun tidak akan menyertai pemberi sedekah yang menyalahgunakan niat dan tujuan kebaikan.
Ia menjelaskan bahwa sedekah adalah ibadah yang sangat mulia, namun seperti pedang bermata dua, bisa menjadi ladang pahala yang luas, bisa pula menjadi jalan dosa jika tidak diarahkan dengan benar.
“Mari kita tata kembali niat kita saat bersedekah, pastikan setiap rupiah yang kita keluarkan benar-benar digunakan untuk kemaslahatan. Karena dalam setiap pemberian, ada pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT,” jelasnya.
Kegiatan pengajian tafsir ini dilaksanakan setiap pagi pada pukul 05.30 – 06.00 WIB. Bagi yang akan bergabung bisa mengikutinya via zoom dengan mengklik tautan ini: https://us06web.zoom.us/j/87090712416?pwd=MNbSHGDH62NUWjzwDBm4xGjcVo7MYl.1 . Jamaah juga bisa bergabung di grup Yuk WA Ngaji Tafsir dengan mengklik tautan ini: https://chat.whatsapp.com/G92Nj2PYtUD4DYpSn1WUj7
Terpopuler
1
Festival Krakatau 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Ajak Wujudkan Lampung Maju dan Berdaya Saing
2
DPRD Lampung Dorong Way Terusan SP.1 dan SP.2 Jadi Desa Definitif
3
Pertumbuhan Ekonomi Lampung Lampaui Nasional, Sekdaprov Ikuti Arahan Mendagri dan Bappenas
4
Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung: Harlah ke-27 Momentum Perkuat Komitmen Kebangsaan
5
4 Manfaat Pengajian Luring yang Sering Dilakukan Warga NU
6
Karbala: Tragedi Kemanusiaan dan Luka Peradaban
Terkini
Lihat Semua