Pendidikan

LPM UIN Raden Intan Sosialisasikan Instrumen AMI dan Mekanisme Automasi Akreditasi

Jumat, 11 Juli 2025 | 21:16 WIB

LPM UIN Raden Intan Sosialisasikan Instrumen AMI dan Mekanisme Automasi Akreditasi

LPM Sosialisasikan Instrumen AMI dan Mekanisme Automasi Akreditasi Bandar Lampung di Ruang Teater Lt.2 Gedung Academic and Research Center, Kamis (11/7/2025)

Bandar Lampung, NU Online Lampung


Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Raden Intan Lampung (RIL) adakan sosialisasi Instrumen Audit Mutu Internal (AMI) berdasarkan dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan indikator automasi akreditasi, Kamis (10/7/2025). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Teater Lt.2 Gedung Academic and Research Center UIN RIL.

 

Ketua LPM Bambang Irfani mengatakan, pelaksanaan AMI di UIN RIL baru dimulai sejak 2023 dan terus dikembangkan melalui Rapat Tinjauan Manajemen. Menurutnya, kegiatan ini penting sebagai bagian dari siklus SPMI yang terdiri atas Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP).

 

“AMI ini masuk pada tahap evaluasi. Kita mengevaluasi standar mutu yang telah ditetapkan. Karena itu, sosialisasi ini perlu dilakukan untuk memperdalam pemahaman semua pihak terhadap pemantauan pemenuhan syarat akreditasi prodi yang kini berbasis data PD-DIKTI,” katanya.


Ia menekankan, sistem akreditasi saat ini sudah mengarah pada mekanisme automasi, baik oleh BAN-PT maupun LAM. Dalam sistem ini, perpanjangan status akreditasi dilakukan tanpa asesmen lapangan, melainkan cukup berdasarkan evaluasi data dan informasi dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-DIKTI).

 

Ia mengingatkan para ketua dan sekretaris prodi serta unit penjaminan mutu agar memastikan kesehatan data masing-masing di PD-DIKTI. Menurutnya, keberhasilan automasi sangat ditentukan oleh kesiapan dan akurasi data.

 

Sementara itu, Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu UIN RIL Ahmad Fauzan,  menyampaikan materi utama mengenai kebijakan terbaru BAN-PT dan LAM terkait automasi proses akreditasi. Ia menjelaskan bahwa mekanisme automasi baru mulai diterapkan oleh BAN-PT pada Juni 2025, dengan implementasi yang dilakukan melalui sistem pemantauan berbasis data PD-DIKTI.

 

“Automasi yang dilakukan oleh BAN-PT menggunakan pendekatan evaluasi data tanpa kunjungan asesor. Sedangkan untuk saat ini, LAM masih menjalankan sistem akreditasi seperti biasa dengan asesmen lapangan,” ujar Fauzan.

 

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan AMI oleh LPM tidak hanya ditujukan kepada program studi, tetapi juga kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan UIN RIL. Audit tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh unit menjalankan penjaminan mutu secara menyeluruh dan berkelanjutan. 

 

“Biasanya AMI dilaksanakan menjelang akhir tahun sebagai bentuk evaluasi internal,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan bahwa instrumen AMI yang digunakan akan disesuaikan dengan lembaga akreditasi masing-masing, seperti LAMDIK, LAMEMBA, LAMSAMA, dan lainnya. 

 

“Instrumen-instrumen ini nantinya bisa diakses melalui laman resmi LPM UIN RIL,” tambahnya.

 

Kegiatan ini diikuti oleh para dekan, wakil dekan, ketua dan sekretaris program studi, serta tim penjaminan mutu di tingkat prodi dan fakultas. Diskusi berlangsung aktif dengan banyak pertanyaan dan tanggapan dari peserta yang antusias memahami implementasi indikator automasi akreditasi.